Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KOMITMEN Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI untuk menghadirkan angkatan kerja yang berkualitas, kompeten, berdaya saing terus digelorakan. Komitmen ini ditunjukkan Kemnaker RI dengan melaksanakan pelatihan vokasi yang berkualitas. Tujuannya agar pelatihan vokasi dapat menjadikan angkatan kerja Indonesia, baik angkatan kerja baru maupun angkatan kerja lama, menjadi angkatan kerja yang kompeten dan berdaya saing.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal Kemnaker RI, Anwar Sanusi, saat membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Tahap III BBPVP Semarang, di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (22/3/2024).
Menurut Sekjen Anwar, pelatihan vokasi yang berkualitas merupakan pelatihan vokasi yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja yang mengutamakan link and match ketenagakerjaan. "Ini adalah salah satu respons dalam menjawab berbagai tantangan dan problematika ketenagakerjaan," katanya.
Baca juga : Manfaatkan Teknologi untuk Tingkatkan SDM, Industri Apresiasi Kemenperin
Link and match tersebut, sebut Anwar, adalah satu bagian dari strategi Kemnaker dalam melakukan Transformasi BLK. Di mana BLK-BLK yang ada di bawah Kemnaker harus mampu menjalin kerja sama dengan dunia usaha dan industri, agar terjadi kesesuaian pelatihan vokasi. "Sehingga kita ingin mendorong urusan ketenagakerjaan ini adalah urusan yang harus kita tanggung secara bersama," ujarnya.
PBK tahap III BBPVP Semarang terdiri dari 8 paket yakni 5 paket pelatihan kejuruan Bisnis Manajemen; 2 paket pelatihan kejuruan Fashion Technology; dan 1 paket pelatihan kejuruan Teknik Bangunan.
Dalam kesempatan ini juga dilakukan penandatangan MoU antara BBPVP Semarang dengan dunia usaha dan dunia industri serta stakeholders dalam hal pemanfaatan sarana prasarana pelatihan di BBPVP Semarang serta Penempatan Kerja sebanyak 8 lembaga.
"Saya berpesan kepada adik-adik semua, tolong manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Mudah-mudahan tujuan dan niat suci anda ini dikabulkan oleh Allah Swt., Tuhan YME," pesan Anwar Sanusi kepada para peserta PBK tahap III BBPVP Semarang. (S-1)
PRESIDEN Asosiasi Serikat Pekerja (ASPEK) Indonesia, Mirah Sumirat, mengatakan angka PHK yang terjadi tiga kali lipat lebih besar dari data Kementerian Ketenagakerjaan, yakni 80 ribu orang.
Kementerian Ketenagakerjaan kembali menyerukan kepada seluruh pemangku kepentingan berkolaborasi menghapus praktik kerja anak
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi, menekankan pentingnya kemampuan bertransformasi bagi para peserta pelatihan kepemimpinan
Pemerintah Indonesia dan Jerman telah memperluas kerja sama mereka di bidang ketenagakerjaan melalui penempatan tenaga kerja terampil Indonesia, khususnya perawat, di Jerman.
Pemerintah Indonesia dan Belanda tengah membahas kemungkinan kerja sama melalui pertukaran informasi dan praktik terbaik dalam manajemen tenaga kerja.
Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi menunjukkan minatnya dalam mempelajari strategi pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang diterapkan oleh Pemerintah RRT
Pembangunan SMK Asy-Syarif Mitra Industri merupakan kolaborasi antara industri yang ada kawasan industri MM 2100 dan Yayasan Pendidikan dan Sosial Asy-Syarif.
Pembangunan SMK Asy-Syarif Mitra Industri merupakan kolaborasi antara industri yang ada kawasan industri MM 2100 dan Yayasan Pendidikan dan Sosial Asy-Syarif.
PT LRT Jakarta menggelar program Link and Match untuk menjembatani antara lulusan sekolah dan dunia kerja.
Program Strategic Alliance antara lain bertujuan memberikan edukasi kepada para siswa ataupun mahasiswa yang merupakan pengguna tepung terigu secara regular.
Kolaborasi antara pemerintah dan pengusaha untuk mengembangkan sekolah-sekolah vokasi merupakan faktor kunci dalam menyiapkan calon tenaga kerja yang unggul.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved