Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Impor Jeruk dari Tiongkok Konsisten Naik

Andhika Prasetyo
20/2/2024 07:35
Impor Jeruk dari Tiongkok Konsisten Naik
Pedagang merapikan jeruk impor di Pasar Induk Tanah Tinggi, Tangerang, Banten.(MI)

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor Jeruk dari Tiongkok meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Mayoritas buah jeruk yang diimpor dari Negeri Tirai Bambu adalah jenis jeruk mandarin. Nilainya mencapai US$20,2 juta sepanjang Januari 2024, tumbuh 11% dari Desember 2023. Secara volume, pada bulan yang sama, jeruk yang didatangkan mencapai 12.400 ton, naik 9% dari bulan sebelumnya.

BPS mencatat kenaikan nilai dan volume impor jeruk sudah terjadi selama empat bulan terakhir.

Itu terjadi seiring tingginya permintaan memasuki Tahun Baru Imlek yang jatuh pada 10 Februari lalu. Selain untuk kebutuhan peribadatan bagi masyarakat Tionghoa, buah tersebut juga biasanya dijadikan bingkisan untuk merayakan tahun baru.

Baca juga : Imlek Tahun Naga Kayu Pantik Lonjakan Penjualan BUAH Hingga Rp130 Miliar 

Jeruk biasanya disajikan dalam momen peribadatan dan sebagai jamuan karena dianggap sebagai simbol keberuntungan.

Beng-beng, salah seorang pedagang buah di kawasan Pecinan Glodok, Jakarta, mengatakan dia biasanya menjual hingga puluhan kardus jeruk mandarin dalam sehari saat puncak persiapan Imlek. Satu kardus berisi 40 buah jeruk yang harganya dibanderol sekitar 400 ribu rupiah.

"Pembeli sangat ramai, apalagi sepekan sebelum Imlek, terutama pembeli dari kantor-kantor yang membeli belasan kotak," ujarnya.

Baca juga : Impor Nonmigas RI Paling Banyak dari Tiongkok dan Jepang. Apa Saja? 

Selain diperjualbelikan di pasar, penjualan jeruk mandarin untuk kebutuhan Imlek juga banyak ditawarkan melalui layanan belanja daring (online) dengan harga berkisar 40.000-55.000 rupiah per kilogram.

China sudah sejak lama menjadi negara pemasok utama untuk buah jeruk mandarin bagi Indonesia. Sebagian kecil lainnya berasal dari Australia dan Pakistan.

Baca juga : Impor Indonesia Turun 14,62% pada Januari 2022



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya