Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat kinerja ekspor beberapa komoditas unggulan Indonesia seperti batu bara, besi dan baja serta minyak kelapa sawit bergerak bervariasi untuk Desember 2023.
Ketiga komoditas ini memberikan share atau pangsa pasar sekitar 30,06% dari total ekspor non migas Indonesia pada Desember 2023.
Nilai ekspor batu bara serta besi dan baja mengalami kenaikan secara bulanan. Sedangkan pada minyak kelapa sawit mengalami penurunan.
Baca juga : Tantangan Ekonomi Indonesia di 2024 Dinilai Lebih Tinggi
Nilai ekspor batu bara naik sebesar USD 262,77 juta atau naik 9,60%, sejalan dengan peningkatan volumenya yaitu sebesar 6,26%. Kenaikan juga terjadi pada nilai ekspor besi dan baja, didorong oleh kenaikan volume ekspor pada Desember 2023 naik 13,14%.
"Sementara untuk komoditas minyak kelapa sawit, nilai ekspornya turun 28,73% secara bulanan (mtm), yang didorong oleh penurunan volume ekspor dan sejalan dengan penurunan harga CPO di pasar internasional," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini, Senin (15/1/2024).
Baca juga : 10 Manfaat Bauksit bagi Kehidupan Manusia
Sumber : BPS
Berdasarkan tiga negara tujuan utama ekspor terbesar untuk non migas yaitu ke Tiongkok, Amerika Serikat, dan India. Ketiganya mencakup 46,17% dari total ekspor nonmigas Indonesia pada Desember 2023.
Secara bulanan (mtm) nilai ekspor nonmigas Indonesia ke Tiongkok dan Amerika Serikat meningkat. Sedangkan secara tahunan (yoy) nilai ekspor nonmigas migas Indonesia ke Tiongkok terpantau turun.
Ekspor nonmigas ke Tiongkok yaitu sebesar USD 5,77 miliar, dengan pangsa sebesar 27,55%, kinerjanya naik 6,64% (mtm) dan turun (-0,32%, yoy). Kenaikan ekspor nonmigas ke Tiongkok didorong oleh peningkatan nilai ekspor bahan bakar mineral, biji terak dan abu logam, serta ampas atau sisa industri makanan.
Ekspor nonmigas ke Amerika, sebesar USD 2,07 miliar, dengan pangsa sebesar 9,87%, kinerjanya naik 6,4% (mtm) dan naik 0,37% (yoy). Kenaikan ini didorong oleh peningkatan nilai ekspor besi dan baja, mesin dan peralatan mekanis, serta makanan dan aksesoris atau rajutan.
Ekspor nonmigas ke India adalah sebesar USD 1,83 miliar, dengan pangsa sebesar 8,75%. Kinerjanya -8,67% (mtm), dan naik 10,4% (yoy). Penurunan tersebut didorong oleh penurunan nilai ekspor lemak dan minyak hewan atau nabati, pupuk, mesin dan peralatan mekanis.
Secara kumulatif Januari - Desember 2023, tercatat total ekspor mencapai USD 258,82 miliar, turun 11,33% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Ekspor nonmigas mencapai USD 242,9 miliar, turun 11,96%, dan ekspor migas mencapai US15,92 miliar, turun 0,47%.
Menurut sektor, penurunan nilai ekspor nonmigas secara komulatif terjadi di seluruh sektor, terdalam dialami sektor pertambangan lainnya yaitu sebesar 20,68%.
"Ini sejalan dengan harga beberapa komoditas pertambangan di pasar global secara tahunan," kata Pudji.
Dengan pangsa pasar/ share sebesar 76,98% terhadap total ekspor nonmigas, penurupan ekspor sektor industri pengolahan menjadi pendorong utama turunnya kinerja ekspor tahun 2023.
Komoditas nonmigas yang mengalami penurunan nilai ekspor, diantaranya, bahan bakar mineral (hs27), lemak dan minyak hewani atau nabati (hs15) dan berbagai produk kimia (hs38).
Sepanjang 2023, komoditas yang paling banyak diekspor oleh Indonesia adalah bahan bakar mineral (hs27) yang mencakup sekitar 22,99% dari total ekspor Indonesia, dengan nilai ekspor sebesar USD 59,49 miliar. Ekspor komoditas ini turun sebesar 16,20% dibandingkan tahun 2022.
Negara tujuan utama untuk komoditas bahan bakar mineral, berturut-turut adalah Tiongkok (29,55%), India (12,67%) dan Jepang (11,21%).
Logam mulia dan perhiasan atau permata (hs71) menjadi komoditas yang meningkat nilai ekspor tertinggi, dengan pangsa pasar terhadap total ekspor sebesar 2,9%, meningkat nilainya sekitar USD 7,51 miliar, dibandingkan dengan tahun 2022.
Komoditas lain yang mengalami peningkatan nilai ekspor di antaranya adalah nikel dan barang dari padanya sebesar USD 6,82 miliar dengan share 2,63%, serta tembakau dan rokok sebesar USD 1,75 miliar dengan share 0,68%. (Z-4)
PENAIKAN harga eceran tertinggi (HET) Minyakita menjadi Rp15.700 akan memengaruhi harga pangan yang bahan baku menggunakan minyak goreng.
Fasilitas yang berada di Teluk Bayur, Kota Padang, Indonesia itu dibangun untuk memenuhi permintaan pasar domestik dan internasional yang terus meningkat.
KEMENTERIAN Perdagangan (Kemendag) menetapkan harga referensi (HR) komoditas minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) untuk periode Juli 2024 sebesar US$800,75 per MT.
PENGAMAT Pertanian, Syaiful Bahari, turut mengomentari rencana kenaikan harga eceran tertinggi (HET) Minyakita oleh pemerintah dalam waktu dekat.
Dengan aplikasi berbasis web bernama E-Tekpol yang punya sejumlah fitur baru serta dukungan penguatan dari sisi on-farm, PTPN IV Regional III memasang target produksi CPO sebesar 592.000 ton.
Sebuah video yang viral di media sosial pada hari Sabtu (27/4) menunjukkan tumpahan minyak mentah, terutama Crude Palm Oil (CPO), yang mengapung di Sungai Cempaga, Kalimantan Tengah.
NILAI ekspor Indonesia pada Juli 2023 tercatat sebesar US$20,88 miliar, naik 1,36% dari bulan sebelumnya (month to month/mtm) yang tercatat US$20,60 miliar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved