Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyiapkan dana penjaminan senilai Rp28,7 triliun yang akan diberikan kepada Perum Bulog dan ID Food. Dana sebesar itu bakal digunakan untuk menyerap produksi beras terutama dari hasil panen raya 2024.
"Ini bukan uang habis pakai melainkan diberikan kepada Bulog dan ID FOOD untuk melakukan offtake produksi dalam negeri," kata Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi saat mendampingi Presiden Joko Widodo mendistribusikan bantuan beras di Jawa Tengah, Rabu (3/1).
Arief menjelaskan bahwa dana penjaminan bisa memastikan offtaker, dalam hal ini Bulog dan ID Food, menyerap seluruh hasil pertanian atau peternakan. Oleh karena itu, para petani dan peternak bisa fokus pada sisi produksi saja.
Baca juga: Bapanas: Bantuan Pangan Mampu Redam Inflasi di Tengah Gejolak Harga Beras
"Jadi nanti BUMN di bidang pangan yang menyerap hasil produksi mereka, tentunya dengan harga yang bagus," terangnya.
Bapanas bersama Bulog, lanjutnya, terus bersiap menyambut panen raya yang diprediksi bakal berlangsung pada Maret mendatang. Penyerapan akan dilakukan secara maksimal demi memperkuat Cadangan Beras Pemerintah (CBP).
Baca juga: Bapanas: Penyaluran Bansos Beras tidak Terpengaruh Kampanye Politik
"Kementerian Pertanian hari ini sedang bekerja keras untuk tanam. Bapak Presiden telah meminta kami untuk serap produksi dalam negeri. Jadi kita ingin tiga atau empat bulan ke depan, beras yang kita distribusikan ini, kalau bisa sudah dari petani kita," papar Arief.
Lebih lanjut, ia juga mengapresiasi PT Pos Indonesia yang berperan sebagai salah satu transporter bantuan pangan beras. Ia mengatakan infrastruktur logistik yang dimiliki Pos Indonesia memang mumpuni dan mampu menjangkau ke seluruh Indonesia.
"Kalau menurut saya hari ini memang PT Pos yang paling layak karena infrastrukturnya mumpuni. Kemudian SDM (sumber daya manusia) dan bahkan punya motor sampai ke kelurahan-kelurahan di daerah tertinggal, terdepan dan terluar," tandasnya. (Ant/Z-11)
Untuk memperkuat ketahanan pangan nasional, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi menekankan pentingnya penguatan Cadangan Pangan Pemerintah.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengungkapkan pemerintah elah berupaya mengendalikan inflasi di sepanjang 2024.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi meminta Perum Bulog memperkuat serapan gabah petani seiring dengan masa panen raya yang masih berlangsung.
Kepala BPN Arief Prasetyo Adi mengatakan relaksasi HET untuk beras premium akan diperpanjang.
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengungkapkan relaksasi atau penaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras premium dilakukan pemerintah untuk memancing pelaku usaha melepas beras ke pasar.
Seluruh kepala daerah, mulai dari pemerintah provinsi hingga kabupaten/kota, untuk melaksanakan tiga strategi menjaga stok dan harga bahan pangan pokok menjelang Ramadan.
Persoalan pangan adalah isu global yang harus ditangani serius.
Apabila Bapanas gagal meraih swasembada pangan dan tidak mampu menyediakan beras dengan harga terjangkau untuk masyarakat, lebih baik seluruh pejabat di Bapanas mundur.
KETAHANAN nasional harus dilandasi oleh kedaulatan pangan dan ketersediaan pangan yang tidak boleh bermasalah.
Menetapkan ketentuan mengenai informasi kandungan gula, garam, lemak, pesan Kesehatan, dan label gizi depan kemasan pada pangan olahan dan/atau pangan olahan siap saji.
Menurut Kementan tidak ada cara lain menghindari krisisi pangan selain mengebut program pompanisasi dan oplah.
Dengan inovasi benih, tidak ada alasan salah satu tanaman pangan tidak bisa ditanam di satu daerah karena kondisi geografisnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved