Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PT Batu Gunung Mulia Putra Agro (BGMPA), perusahaan di sektor pabrik pengolahan kelapa sawit akan melakukan transformasi digitalnya atau kick-off dalam penerapan GROW with SAP.
Hal itu merupakan solusi lengkap dengan layanan adopsi yang dipercepat sehingga perusahaan skala apa pun dapat berhasil mengimplementasikan cloud ERP. Penerapan ini adalah hasil kerja sama dengan SAP Indonesia bersama PT Trimitra Sistem Solusindo (TMS) Consulting sebagai mitra implementasi.
PT Batu Gunung Mulia Putra Agro adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan kelapa sawit di daerah Kalimantan Selatan. Perusahaan mengolah produk kelapa sawit untuk menjadi beberapa produk seperti minyak goreng.
Baca juga : Transformasi Digital bikin Industri Konstruksi Makin Adaptif dan Inovatif Hadapi Perkembangan Zaman
Dalam operasional bisnisnya sampai saat ini, BGMPA telah bermitra dengan lebih dari 540 petani kelapa sawit yang terdaftar sebagai anggota Koperasi Sawit Makmur di Kalimantan Selatan.
Dengan kerja sama SAP Indonesia bersama TMS Consulting, PT BGMPA menjadi implementor SAP S/4HANA Cloud, public edition pertama yang dipimpin oleh mitra dari industri perkebunan manufaktur di Indonesia.
Sebelum menggunakan sistem ERP dari SAP, BGMPA memiliki kesulitan menghasilkan laporan yang terintegrasi secara akurat dan cepat atau tepat waktu.
Baca juga : Menyiasati Tantangan Baru Industri Affiliate Marketing di TikTok
Hal tersebut membuat perusahaan sulit dalam proses pengambilan keputusan yang cepat dan akurat untuk memaksimalkan potensi pabrik, yang kini memiliki kapasitas pengolahan maksimal 45 ton per jam.
BGMPA membutuhkan proses pengambilan keputusan yang cepat dan akurat untuk bisa mencapai target penjualan rata-rata 55.000 ton CPO per tahun yang setara dengan Rp700 miliar per tahun.
Direktur Utama BGMPA Angga Yudha mengatakan dengan adanya teknologi SAP ini, pihaknya berharap bisa mengawal bisnis yang semakin kompeten dan berkembang lagi untuk jangka panjang.
"Di sisi lain, kami merasa perlu menerapkan sistem dari SAP ini, karena kami juga ingin menekankan, kami terbuka dengan hal manajerial sehingga berinisiatif menggunakan sistem yang akurasi dan kredibilitasnya diakui," ujarnya.
Dalam transformasi digital menggunakan SAP, BGMPA pun memilih TMS sebagai mitra implementasi. Alasannya, TMS telah memiliki reputasi yang kredibel, serta memiliki pengalaman yang panjang dalam bekerja sama dengan banyak perusahaan dari berbagai industri, terutama kelapa sawit. Bahkan, cerita sukses implementasinya juga sudah diakui oleh perusahaan-perusahaan tersebut.
VP Enterprise Solution TMS Consulting Rahmat Heri Wibowo mengungkapkan implementasi SAP merupakan salah satu sistem yang sudah proven di market. Kemudian GROW with SAP ini juga merupakan salah satu produk terbaru dari SAP yang akan diimplementasikan di PT BGMPA.
Baca juga : Kemampuan Kepemimpinan Digital Penting untuk Dunia Bisnis di Indonesia
"Mudah-mudahan dalam empat bulan ke depan, kita bisa berkolaborasi dan bersinergi untuk sistem yang jauh lebih baik," ujarnya.
TMS pun akan berupaya maksimal untuk menjadi mitra yang terpercaya bagi PT BGMPA sehingga bisa meningkatkan produktivitas dan operasional pabrik kelapa sawit yang diandalkan oleh masyarakat sekitar.
Dengan implementasi GROW with SAP, BGMPA akan memiliki pabrik kelapa sawit dengan sistem pembukuan yang dapat diandalkan di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
Ditambah, proyek TMS dengan PT BGMPA ini juga salah satu yang spesial karena BGMPA merupakan The First Partner led territory SAP S/4HANA Cloud, public edition implementation in manufacture plantation industry in Indonesia.
Implementasi SAP Public Cloud perdana ini menandai pergeseran penting menuju operasi yang lebih gesit dan efisien. Langkah perintis ini tidak hanya meningkatkan manajemen data dan otomatisasi proses, tetapi juga menetapkan standar baru untuk adopsi teknologi di sektor ini. Ini menegaskan komitmen industri untuk merangkul solusi inovatif guna tetap unggul di pasar yang semakin kompetitif.
"Komitmen PT Batu Gunung Mulia Putra Agro dalam mengimplementasikan GROW dengan SAP mencerminkan pendekatan yang progresif terhadap digitalisasi di industri kelapa sawit. Kolaborasi ini menunjukkan bagaimana solusi komprehensif dari SAP dapat membantu mengoptimalkan operasi, mendorong pertumbuhan, dan memberdayakan komunitas. Kami sangat senang dapat membantu BGMPA dalam perjalanan mereka menuju praktik agribisnis yang berkelanjutan dan inovatif,” ujar Andreas Diantoro, Managing Director SAP Indonesia.
Secara rinci, cakupan proyek antara TMS dengan PT BGMPA ini akan mencakup SAP S/4HANA Cloud, public edition dengan modul Financial Management, Supply Chain, Manufacturing Logistic, SAP Analytics Cloud, dan Change Management. (Z-5)
Kalangan pendidikan usulkan informasi tentang kelapa sawit dimasukkan dalam muata lokal sekolah
Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) terus berkomitmen meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas petani kelapa sawit di seluruh Indonesia.
Pemerintah bakal memperluas peran BPDPKS. Ke depan, lembaga itu tidak hanya mengurusi dana sawit saja, tetapi juga produk perkebunan lain seperti kelapa, kakao, dan karet.
PERUSAHAAN Perkebunan Negara PTPN IV Regional II mengedepankan pendekatan persuasif dalam perbedaan pendapat yang terjadi dengan KUD Setia Abadi di Kabupaten Mandailing Natal,
IPB dan Untad kerja sama sosialisasikan tandan kosong sebagai pupuk organisasi sawit
KLHK dan Ombudsman menggelar entry meeting bersama Ombudsman RI dalam rangka melakukan Kajian Sistemik tentang Pencegahan Maladministrasi dalam Layanan Tata Kelola Industri Kelapa Sawit.
DTI-CX 2024, konferensi dan pameran transformasi digital terbesar di Indonesia, resmi dibuka hari ini. Acara ini digelar di JCC selama dua hari sejak 31 Juli hingga 1 Agustus 2024
Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi, ungkap tren dunia kerja saat ini cenderung menuju hubungan kerja yang lebih fleksibel, seiring pertumbuhan tenaga kerja muda yang lebih menguasai teknologi.
Digitalisasi sektor energi dan sumber daya mineral (ESDM) mendesak untuk segera dilakukan agar menjawab tantangan produksi yang maksimal namun tetap efisien.
Yang menjadi target dari inovasi VCDLN adalah yang sudah memiliki kerangka kerja berbasis artificial intelligence (AI).
Disparekraf DKI Jakarta diminta meningkatkan kualitas pekerja di sektor wisata sesuai standar internasional. Hal ini terkait Jakarta yang bakal menyandang status Kota Global.
Momentum Hari Anak Nasional juga diharapkan dapat melahirkan aksi-aksi nyata yang berkelanjutan dalam melindungi anak di dunia digital.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved