Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), anak perusahaan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) akan memulai pengeboran sumur minyak dan gas (migas) baru di Blok Mahakam, Kalimantan Timur.
Hal ini setelah PHM menerima persetujuan keputusan investasi final atau final investment decision (FID) dari PT Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku Subholding Upstream Pertamina untuk melanjutkan pelaksanaan proyek Optimasi Pengembangan Lapangan-Lapangan/OPLL-3B Offshore senilai US$300 juta atau sekitar Rp4,6 triliun (kurs Rp15.504) di Wilayah Kerja (WK) Mahakam.
"WK Mahakam merupakan salah satu tulang punggung produksi migas Indonesia. Kami berkomitmen terus berinvestasi dalam pengeboran sumur-sumur eksplorasi dan eksploitasi," ujar Direktur Utama PHI John Anis dalam keterangan resmi, Senin (18/12).
Ia menjelaskan lingkup kegiatan proyek OPLL-3B Offshore berupa pengeboran dan penyambungan 32 sumur infill atau sumur yang digali di antara sumur eksisting, serta kegiatan perforasi dan pengendalian kepasiran (workover) yang akan dibutuhkan pada sumur-sumur di lapangan lepas pantai Peciko, South Mahakam, dan Sisi Nubi di WK Mahakam.
Baca juga: Pertamina EP Temukan 2 Sumber Migas Baru
"Adapun 32 sumur yang diusulkan ini terdiri dari sumur baru dan sumur side track yang tersebar di ketiga lapangan," kata John.
Kegiatan pengeboran direncanakan secara bertahap mulai tahun depan. John menambahkan rencana kerja OPLL-3B Offshore ini sebelumnya sudah mendapatkan persetujuan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).
John menuturkan proyek OPLL-3B Offshore akan menambah cadangan migas dan berkontribusi pada keberlanjutan produksi WK Mahakam. Sumur-sumur produksi pada proyek ini dapat meningkatkan cadangan WK Mahakam sekitar 75 miliar kaki kubik atau billion cubic feet (bcf) gas dan satu juta barel (mmbbl) kondensat.
Baca juga: SKK Migas Jaring Pembeli LNG Masela, Potensi Gas Melimpah
“Produksi puncak dari proyek ini diprediksikan akan tercapai di tahun 2026, yaitu sekitar 70 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd) untuk gas dan 1.200 barel per hari kondensat,” imbuhnya.
John berharap proyek OPLL-3B Offshore akan menciptakan penciptaan nilai atau value creation bagi perusahaan, serta memberikan efek ganda bagi ekonomi regional berupa pemenuhan kebutuhan gas domestik, dan lainnya.
Adapun saat ini produksi gas WK Mahakam dikomersialisasikan untuk memenuhi kebutuhan industri pupuk, petrokimia, pembangkit listrik, serta gas kota di wilayah Kalimantan Timur, sedangkan sebagian lainnya digunakan sebagai gas alam cair (LNG) melalui fasilitas PT. Badak NGL untuk memenuhi kontrak domestik dan ekspor.
"Kami terus melakukan langkah strategis untuk melakukan pengembangan sumur migas agar memberikan nilai yang signifikan bagi seluruh pemangku kepentingan," pungkas John.
(Z-9)
PENGAMAT energi dari UGM Deendarlianto menilai pemerintah tidak perluĀ membentuk satuan tugas (satgas) untuk memperbaiki investasi hulu minyak dan gas (migas) di Indonesia.
SKK Migas mendorong eksplorasi masif untuk mengejar target investasi hulu minyak dan gas sebesar US$15,7 miliar atau setara Rp254 triliun (kurs Rp16.195) di akhir tahun ini.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia mencapai US$20,84 miliar pada Juni 2024. Angka tersebut turun 6,65% dibandingkan raihan Mei 2024.
Salah satu upaya yang dilakukan Kementerian ESDM yaitu meminta KKKS Migas untuk segera mengusahakan Bagian Wilayah Kerja migas potensial yang tidak diusahakan (idle) atau mengembalikannya.
Riau merupakan provinsi besar dalam industri migas, dengan menghasilkan 180 ribu barel per hari atau 30 persen dari lifting nasional.
Incar Blok Baru, Pertamina Internasional EP Ekspansi ke Timur Tengah
Sumur-sumur di Indonesia sekarang sudah lebih banyak air dibandingkan dengan minyak.
Wilayah Kerja Hulu Migas yang dioperasikan Pertamina, produksi minyak pada 2022 337 ribu barel per hari, menjadi 339 ribu barel per hari pada 2023
Kinerja positif hulu migas Pertamina tersebut, tentu memiliki dampak besar. Tidak hanya pada pencapaian target lifting migas dalam APBN, tetapi juga terhadap indikator makro ekonomi.
PHR sudah menyerahkan kepada Pemprov Riau melalui PT Riau Petrolium Rokan (RPR) sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Desember 2023.
PT Pertamina melakukan pemantauan untuk memastikan bahwa warga yang tinggal di sekitar kilang tidak terdampak oleh insiden kebakaran yang terjadi diĀ Kilang Pertamina Balikpapan
PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) menyebut telah berhasil meningkatkan produksi minyak dan gas (migas) hampir dua kali lipat menjadi 160 ribu barel
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved