Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PRAKTISI dan akademisi Institut Pertanian Bogor (IPB) University Prima Gandhi mendukung kebijakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menetapkan program menanam padi di lahan rawa mineral sebagai program unggulan Kementerian Pertanian (Kementan) di tahun 2024. Menurutnya, program ini sangat baik sebagai bentuk adaptasi produksi beras di Indonesia sekaligus menambah luas sawah baru yang saat ini tak kunjung bertambah sejak 2019 seluas 7,46 juta hektare.
"Program ini juga sejalan dengan riset terbaru World Meteorological Organization (WMO) mengenai prediksi fenomena El Nino yang diperkirakan akan berlangsung hingga April 2024," kata Gandhi saat bincang-bincang tentang Strategi Pembangunan Pertanian di Bogor, Rabu (22/11).
Gandhi menilai, menanam padi di lahan rawa akan menjadi penyelamat pertanian di masa yang akan datang. Apalagi, potensi luas lahan rawa di Indonesia saat ini sangat besar mencapai 33,3 juta hektare. Lahan ini tersebar di 300 kabupaten di Indonesia. Dari jumlah itu, 9,52 juta hektare dapat ditanami padi.
Baca juga: Kementan Bersama Alumni IPB Perkuat Ketahanan Pangan, Melalui Benih Unggul
"Lahan rawa ini mudah di akses. Secara topografi sekitar 90 persen lahan rawa Indonesia berada pada dataran rendah," sambung akademisi IPB ini.
Selanjutnya, lahan rawa yang dipersiapkan untuk menanam padi, ungkap Gandhi juga lebih adaptif ditanami. Waktu tanam juga tidak perlu memakan waktu yang lama.
"Sudah banyak juga kisah sukses dari program tanam padi di lahan rawa ini. Ketika saya ikut dalam program menanam padi pada 750 hektare lahan rawa di Desa Jejangkit Muara, Kecamatan Jejangkit, Barito Kuala, Kalimantan Selatan, tahun 2018 lalu, mayoritas sekarang sudah banyak yang panen," ujarnya.
Baca juga: Tekan Impor Akibat El Nino, Kementan Gencarkan Akselerasi Tanam Padi
Gandhi yang sedang berkuliah doktoral di Tokyo University of Agriculture ini optimis kebijakan akselerasi luas tanam ang digagas Menteri Amran ini akan mampu mampu menjadi penyokong utama ketersediaan beras di dalam negeri. Sebab potensi beras yang dihasilkan dari penanaman padi di lahan rawa ini sangat besar lantaran memiliki ketersediaan air secara insitu.
"Dengan teknologi dan inovasi yang sudah tersedia saat ini, maka menanam padi di lahan rawa kini sudah sangat mudah dilakukan. Bahkan bisa ditingkatkan indeks pertanamannya menjadi 3, yakni tanam dan panen padi tiga kali dalam setahun. Apalagi Indonesia memiliki banyak varietas unggul padi yang adaptif untuk rawa," terangnya.
Tercatat, sedikitnya terdapat tiga puluh lima varietas padi unggul adaptif lahan rawa pasang surut dan rawa lebak, di antaranya inbrida padi rawa (Inpara) 2, Inpara 3, Inpara 8 dan Inpara 9, inbrida padi irigasi (Inpari) 32, Inpari 40 dan Inpari 42 Agritan, yang seluruhnya siap untuk dibudidayakan.
Baca juga: Gerak Cepat Mentan Amran Antisipasi Dampak El Nino dan Menekan Impor
"Tentunya belajar dari kekeringan panjang yang terjadi dua tahun belakangan yang menyebabkan hektaran sawah puso, maka ketersediaan air tidak dapat ditawar lagi. Sebab lahan rawa ini memiliki cadangan air sekalipun musim kemarau panjang," ucap Gandhi.
Menariknya, sambung pentolan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia Provinsi Jawa Barat ini, kualitas beras yang dihasilkan justru jauh lebih baik. Sebab beras yang dihasilkan melalui penanaman padi di lahan rawa mineral, kaya akan Selenium (Se) dan Besi (Fe).
"Hal ini terjadi karena lahan rawa banyak mengandung endapan mineral," sebutnya.
Tidak hanya itu, saluran air yang dibuat di kawasan rawa dapat berfungsi sebagai sarana transportasi bagi petani membawa input dan hasil panen. Untuk itu, dia mendorong agar program akan dijalankan Menteri Amran di tahun 2024 ini benar-benar dimaksimalkan.
"Tentunya, melalui perencanaan rawa presisi dimulai dari pengolahan data survei, investigasi dan ketentuan dalam kriteria perencanaan lahan. Kemudia manajemen tata kelola air di rawa dengan baik dalam hal membangunan irigasi hingga penerapan mekanisasi teknologi pertanian modern," kata Gandhi.
Terkait kendala dalam pengairan, Gandhi menilai dapat diatasi menjaga level air dengan sistem pompanisasi. Begitu juga pengapuran untuk mengatasi kadar asam yang tinggi, dan beberapa intervensi biologis untuk percepatan pembusukan jerami sebagai penambah unsur hara.
"Keberhasilan adaptasi produksi pangan menyikapi El Nino dengan menanam padi di rawa yang dicanangkan Kementan patut kita dukung bersama untuk mewujudkan kembali Indonesia berswasembada beras di tahun 2025," pungkas Wakil Ketua Umum Perhimpunan pelajar Indonesia di Jepang ini. (RO/S-3)
Inti pertemuan keduanya ialah penguatan kerja sama antara Indonesia dan Vietnam dalam pengembangkan pertanian padi di lahan rawa, khususnya varietas bibit padi.
Ribuan hektare lahan rawan yang berada di 22 desa di Kabupaten Bangka Selatan akan disulap menjadi persawahan. Luas lahan rawa yang akan dialihfungsikan 6.000 hektare.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan, salah satunya melakukan program Optimasi Lahan (OPLA).
Kementan gencarkan program Kelapa Sawit Tumpang Sari Tanaman Pangan (Kesatria), ini salah satu upaya demi mendukung pelaksanaan kegiatan Optimalisasi Lahan Rawa, Pompanisasi Lahan
Kementerian Pertanian (Kementan) menggandeng Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk mengawal pengembangan atau optimasi lahan rawa sebagai lahan potensial peningkatan produksi pangan.
Potensi lahan rawa yang bisa diolah menjadi lahan produktif berdasarkan hitungan pusat data pertanian mencapai 33,4 juta hektare.
Berkat sumbangannya pada Pembangunan Nasional tersebut, Presiden Jokowi dianugerahi penghargaan sebagai Bapak Konstruksi Indonesia. Presiden mengatakan sejak awal kepemimpinannya
Persoalan pangan adalah isu global yang harus ditangani serius.
Pada Juli 2024, perubahan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Umum Nasional secara tahun ke tahun atau year on year (yoy) mencapai 2,99% terhadap IHPB Juli 2023.
RMA Indonesia merupakan satu-satunya distributor resmi Mahindra Tractor di Tanah Air. Sementara, Mahindra FES adalah produsen traktor terbesar di dunia berdasarkan volume.
PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Limau Field berkomitmen mendukung inisiatif-inisiatif kreatif yang lahir dari warga yang juga para pelaku UMKM di sekitar perusahaan.
Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Kemuning, berkomitmen untuk terus memajukan masyarakat terutama perempuan setempat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved