Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Presiden Joko Widodo mengajak para pebisnis yang hadir di APEC CEO Summit, San Fransisco, Amerika Serikat (AS), untuk lebih agresif dan cepat memanfaatkan peluang investasi di Indonesia.
Menurutnya, saat ini adalah waktu yang tepat dan menjanjikan. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi masih akan tumbuh dengan baik dalam beberapa tahun ke depan.
"IMF memprediksi ekonomi Indonesia tumbuh mencapai 5% di 2023 dan 5,1% di 2024. Jadi, ini adalah waktu yang tepat untuk berinvestasi di Indonesia dan saya harap Bapak Ibu dapat manfaatkan peluang ini dengan lebih agresif," ujar Jokowi dalam APEC CEO Summit, San Fransisco.
Baca juga: Jokowi Bicara Pendanaan Transisi Energi di Universitas Stanford AS
Indonesia, sambung Kepala Negara, kini memiliki sejumlah sektor prioritas yang dapat menjadi peluang investasi, salah satunya adalah hilirisasi industri.
Sebagai negara dengan cadangan nikel terbesar, Indonesia sedang membangun ekosistem kendaraan listrik terintegrasi dengan target dapat memproduksi 600 ribu mobil listrik pada 2030.
Baca juga: Jokowi Apresiasi Rencana Investasi US$15 Miliar oleh Exxon Mobil
"Beragam insentif dan fasilitas telah disiapkan dan saya berharap pebisnis APEC dapat mengambil bagian besar di sektor ini," tuturnya.
Sektor lain yang menjadi prioritas Indonesia adalah transisi energi. Jokowi mengatakan sekarang Indonesia memiliki potensi energi baru terbarukan (EBT) sebesar 3.600 gigawatt dan juga sedang membangun Kawasan Industri Hijau (Green Industrial Park) seluas 30 ribu hektare.
Kemudian, Indonesia juga sedang melakukan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan konsep kota pintar berbasis hutan dan alam. IKN juga memiliki potensi investasi yang terbuka dalam sejumlah sektor.
"IKN memiliki 70% area hijau, 80% transportasi publik berbasis energi hijau yang terbuka di berbagai sektor, infrastruktur, transportasi, teknologi, pendidikan, energi, keuangan, pariwisata, kesehatan, dan perumahan," jelasnya.
Selain memiliki potensi yang besar, mulai dari sumber daya alam hingga sumber daya manusia, Jokowi menyebut Indonesia juga memiliki komitmen yang kuat untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif dan kompetitif. (Ant/Z-11)
80% UMKM milik perempuan di Indonesia kini menggunakan platform digital untuk menjual produk dan layanannya
Di PBB Indonesia berulang kali ditunjuk baik itu di dewan keamanan ataupun HAM.
Pemerintah telah membangun lebih dari 12.000 km jaringan hingga meluncurkan Satelit Multifungsi Satria untuk melayani akses internet di daerah terdepan, tertinggal, dan terluar (3T).
Menko Airlangga menjelaskan bahwa supply chain Indonesia akan menjadi bagian yang dianggap reliable, aman, standarnya sama, dan bisa masuk dalam supply chain global.
Menko Airlangga berpendapat bahwa para pebisnis yang terlibat dalam APEC perlu mengupayakan terwujudnya Net Zero Emission (NZE) 2060 melalui percepatan transisi energi
Kepala Negara pun mengapresiasi upaya Vale dalam melakukan hilirisasi yang lebih maju di Indonesia. Salah satunya ditandai dengan smelter dan refinery di Tanah Air
Pada Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023, terdapat 16 Priority Economic Deliverables (PED) yang menggarisbawahi peran penting ekonomi berkelanjutan untuk masa depan yang berketahanan.
Deklarasi APEC 2023 menyoroti bahwa dunia saat ini menghadapi tantangan besar akibat perubahan iklim.
Hal tersebut ia sampaikan saat menghadiri APEC CEO Summit, di San Francisco, Amerika Serikat, Kamis (16/11) waktu setempat.
Halt ersebut disampaikan Presiden Joko Widodo saat melakukan pertemuan trilateral bersama Perdana Menteri Papua Nugini James Marape dan Perdana Menteri Fiji Sitiveni Rabuka.
Peregerakan yang masif dari investor lokal diyakini bakal menjadi magnet bagi para pelaku usaha asing.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved