Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PABRIK Rokok Mahaputera Nusantara (PR MPN) dalam waktu dekat akan melakukan ekspor produk kretek Makayasa ke Kuala Lumpur, Malaysia.
CEO PR MPN H Supriadi mengungkapkan kretek Makayasa yang masih jarang terdengar oleh masyarakat Madura itu justru siap merambah pasar internasional. Untuk kali pertama, pihaknya akan mengekspor kretek Makayasa sebanyak 4.000 bal.
“Alhamdulillah, bulan depan kami akan melakukan ekspor. Keberhasilan ini bukan karena lobi, tapi karena Makayasa memang dikenal dengan aroma dan rasanya khas,” terang Adi, sapaan akrab Supriadi.
Baca juga : Pameran UMKM Merdeka Export 2023 Melaka - Malaysia Perkuat Mitra Dagang
Adi menambahkan, Makayasa hadir sebagai produk kretek lokal Sumenep dengan mengutamakan tembakau asli Sumenep, Madura. Pemilihan tembakau Sumenep ini merupakan salah satu misi PR MPN untuk mengangkat nilai jual tembakau petani Madura.
“Tembakau yang kami ambil 20-30 persen itu lokal, sekitar 10 persen dari Jawa Barat, dan sisanya ambil 5 persen dari berbagai daerah. Jadi kami memang mengutamakan tembakau lokal,” imbuhnya.
Adi menjelaskan, perjalanan PR MPN hingga bisa menghasilkan rokok kretek Makayasa dengan aroma khas tembakau Madura tidak mudah. Namun, upaya keras PR MPN perlahan mulai membuahkan hasil.
Baca juga : Rokok Batangan Jadi Pemicu Kenaikan Prevalensi Perokok Remaja
“Produk kretek kami sudah memiliki agen distribusi di 12 daerah di Indonesia mulai Lombok, Makassar hingga Bali,” ujar Adi.
Untuk mendukung peningkatan kualitas dan melonjaknya permintaan pasar termasuk ekspor, PR MPN tengah mempersiapkan diri untuk merekrut karyawan baru.
“Kami ingin produk lokal naik kelas dan kemudian bisa bermanfaat bagi warga dengan membuka lapangan kerja. Saat ini kami membutuhkan sekitar 200 karyawan,” pungkasnya. (Z-5)
Larangan penjualan rokok eceran atau pun pelarangan penjualan dalam jarak 200 meter dari institusi pendidikan akan hantam rantai pendapatan di sektor tembakau.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa terjadi deflasi sebesar 0,18% pada Juli 2024 secara month to month (mtm). Deflasi pada Juli merupakan yang terdalam dibandingkan Juni 2024.
Iwan mengatakan penentuan kebijakan terkait IHT harus dirumuskan secara matang. Harus ada pertimabngan dampaknya bagi kemampuan industri dalam menyerap tenaga kerja.
Selama pemerintah terus mengakomodasi kepentingan industri dalam regulasi zat adiktif, maka sampai kapanpun upaya perlindungan kesehatan anak tidak akan pernah tercapai.
INFLASI umum terus melambat menjadi 2,51% secara year on year (yoy) pada Juni 2024. Ini turun dari 2,84% (yoy) pada Mei 2024.
Aparsi ketar-ketir akan kehilangan omzet triliunan rupiah dari aturan larangan penjualan produk tembakau atau rokok dalam radius 200 meter dari satuan pendidikan dan tempat bermain anak
PT Selalu Cinta Indonesia (SCI) melakukan ekspor tiga kontainer produk alas kaki dengan merek Nike senilai US$405 ribu atau setara Rp6,50 miliar ke Uni Eropa (UE) dan AS di Salatiga, Jawa Tengah.
Korea Selatan terus mempromosikan produk-produk makanan dan minuman ke Indonesia. Salah satunya, produk pertanian seperti buah-buahan seperti strawberry dan peach.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi melepas ekspor perdana 16 ribu pasang sepatu merek Hoka ke Amerika Serikat pada Jumat.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melepas ekspor sebanyak 16.000 pasang sepatu produksi PT Yih Quan Foot Wear Indonesia di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).
Tren makanan dan minuman Korea yang semakin mendunia berkat Hallyu atau Korean Wave berhasil mendongkrak ekspor Korean Food ke pasar Indonesia. Hal itu pun dimanfaatkan
HARGA komoditas energi Indonesia pada tahun ini terutama di kuartal kedua ini terlihat sudah mengalami rebound, namun terbatas. Hal Ini terlihat pada harga komoditas utama ekspor
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved