Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KERAGAMAN budaya Indonesia melahirkan berbagai macam jenis kuliner dan camilan lokal. Setiap daerah di Indonesia memiliki camilan khas yang terbuat dari hasil pertanian maupun perkebunan.
Salah satu hasil pertanian yang menjadi bahan utama camilan adalah singkong yang bisa diolah menjadi berbagai macam makanan mulai dari singkong goreng, getuk, hingga slondok. Secara umum, slondok merupakan keripik gurih yang terbuat dari singkong yang digiling. Meskipun tergolong camilan 'jadul', Slondok masih populer khususnya di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Melihat peluang tersebut, Garudafood di penghujung 2023 meluncurkan Garuda Slondok yang merupakan diversifikasi di kategori non-peanut snack. Untuk mendapatkan feedback dari pelanggan secara langsung, Garudafood memperkenalkan Garuda Slondok pada kegiatan ‘Spreading Day’ di Jakarta, Sabtu (11/11). Hadir dalam acara ini antara lain Direktur Utama Garudafood Hardianto Atmadja, Direktur Garudafood Paulus Tedjosutikno, dan Direktur Utama PT Sinarniaga Sejahtera Ruli Tobing, perusahaan afiliasi Garudafood di bidang distribusi,
"Kami sangat antusias untuk memperkenalkan Garuda Slondok ke masyarakat Indonesia. Produk ini adalah hasil dedikasi kami untuk melestarikan dan menghidupkan kembali camilan tradisionalyang sarat dengan kearifan lokal namun dikemas dengan lebih modern. Kami juga terinspirasi dari warisan kuliner Indonesia yang mengalami evolusi mengikuti perkembangan jaman baik dari segi bentuk dan rasa,’ ujar Hardianto Atmadja.
Dikatakan, Garuda Slondok terinspirasi dari camilan tradisional Indonesia yang sarat dengan kearifan lokal namun dikemas dengan sentuhan inovasi modern dalam hal bentuk, rasa, kemasan dan kenyamanan konsumen. Dalam hal suplai bahan baku, Garudafood bekerja sama dengan UMKM lokal, sesuai dengan misi Garudafood untuk tumbuh kembang bersama dengan para stakeholdersnya melalui produk Garuda Slondok.
Garuda Slondok hadir dengan sentuhan inovasi modern dalam tampilan, kemasan dan kenyamanan konsumen serta tersedia dalam dua varian rasa yaitu kaldu ayam khas Jawa Timur serta balado khas Sumatera Barat Dengan cita rasa savoury atau gurih dan bentuknya yang unik, produk ini telah mengubah persepsi pelanggan terhadap merek GARUDA yang semula kategori produk kacang menjadi kategori produk makanan ringan dengan berbagai macam varian yang disesuaikan dengan karakteristik dan cita rasa masyarakat Indonesia. (RO/R-2)
Singkong yang diolah menjadi beras merupakan alternatif yang aman bagi penderita diabetes karena memiliki serat tinggi dan indeks glikemik rendah.
Di tengah ketegangan global terkait krisis pangan, Indonesia memperkuat langkahnya dalam meningkatkan produksi pangan dan mencari sumber daya alternatif yang berkelanjutan.
Wakil Ketua DPR RI dari Partai NasDem, Rachmat Gobel, meninjau langsung industri pengolahan sagu dan singkong berkapasitas produksi 50 ton sehari di PT Bangka Asindo Agri (BAA).
Produk olahan sagu dan singkong dari PT Bangka Asindo Agri (BAA) di Sungailiat, Bangka, Provinsi Bangka Belitung, kini telah diekspor ke Tiongkok dan Jepang.
PRODUK yang dihasilkan dari produksi Sagu dan Singkong dari PT Bangka Asindo Agri (BAA) Sungai Liat, Bangka, Provinsi Bangka Belitung (Babel) diekspor hingga ke Tiongkok dan Jepang.
Saat direbus, singkong ternyata memiliki berbagai manfaat kesehatan yang mengejutkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved