Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PELAKSANA Tugas (Plt) Menteri Pertanian (Mentan) Arief Prasetyo Adi, meminta seluruh jajarannya agar memperkuat dan memastikan ketersediaan gula aman terkendali.
"Demi mempercepat swasembada gula, Kementerian Pertanian (Kementan) fokus memacu produksi tebu nasional, dalam rangka meningkatkan stok untuk memenuhi kebutuhan gula sehingga swasembada gula nasional terwujud," ujarnya.
Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan terus berupaya mendorong percepatan Gerakan Swasembada Gula Nasional. Gula merupakan salah satu hasil produk turunan dari komoditas perkebunan, khususnya tebu. Pentingnya menjaga keberlangsungan dari perkebunan tebu sebagai dasar pembuatan gula, barang pokok yang sangat dibutuhkan di berbagai industri.
Direktorat Jenderal Perkebunan berkomitmen dalam melakukan gerakan Swasembada Gula demi meningkatkan produksi gula nasional. Direktur Jenderal Perkebunan Andi Nur Alam Syah menyatakan perlunya melakukan pertemuan, pembinaan dan kerjasama kepada para pekebun tebu untuk memperkuat perkebunan tebu Indonesia dan segera memperbaiki tata kelola perkebunan tebu agar percepatan swasembada gula cepat terlaksana.
"Kita juga harus melakukan pemetaan terhadap lahan yang tersedia, baik inti maupun plasma perkebunan, penataan varietas tebu yang cocok pada suatu lahan, kendala yang bisa menghambat perkembangan perkebunan tebu, serta mencari solusi untuk menjawab tantangan dalam pengembangan tebu Indonesia," ujar Andi, Jumat (13/10).
Baca juga: Lanjutkan Program Makmur, Petrokimia Gresik Pertahankan Jatim Jadi Lumbung Gula Nasional
Andi Nur menambahkan, seiring dalam pengembangan sentra kebun tebu dan percepatan pencapaian swasembada gula harus diimbangi dengan melakukan kolaborasi atau berkerjasama dengan Lembaga Riset salah satunya melalui Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI), perusahaan-perusahaan yang bergerak pada produksi gula baik BUMN maupun perusahaan swasta serta pihak terkait lainnya, demi mengembalikan kejayaan Swasembada Gula Nasional.
"Diharapkan seluruh perusahaan perkebunan dapat proaktif, membuat perencanaan dalam anggaran, perkuat SDM, menyiapkan kebutuhan benih, serta solusi tepat jitu atasi kendala yang dihadapi pada perkebunan tebu,” tambah Andi Nur.
Pada kesempatan yang sama Aris Lukito, selaku Kepala Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) menyampaikan kesiapan teknologi dari hulu sampai hilir dan penyiapan SDM serta sarana prasarana untuk mendukung program Swasembada Gula Nasional. (RO/S-3)
Potensi integrasi padi gogo dengan kelapa sawit PSR di Provinsi Sumatra Selatan seluas 44.546,94 hektare, dengan potensi di Kabupaten Muara Enim mencapai 1.266 hektare.
Potensi pemanfaatan lahan perkebunan yang ada untuk ditanamsisipkan dengan tanaman padi merupakan jawaban yang tepat guna hadapi tantangan darurat pangan.
Kopi ini memiliki kualitas Grade A sehingga digolongkan Kopi Premium dengan potensi harga Rp300 ribu-400 ribu/kg-nya.
Kabupaten Bandung harus serius dalam mencegah alih fungsi lahan pertanian ke nonpertanian, sesuai Perda Lahan Pertanian dan Pangan Berkelanjutan (LP2B).
Respon pekebun cukup antusias saat membahas penyiapan benih dan pentingnya varietas unggul dalam pencapaian target swasembada.
Dirjen Perkebunan terus berupaya memperkuat pembangunan perkebunan melalui pembinaan, monitoring dan evaluasi Program Peremajaan Kelapa Sawit Pekebun Semester II.
KETAHANAN nasional harus dilandasi oleh kedaulatan pangan dan ketersediaan pangan yang tidak boleh bermasalah.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengumumkan bahwa negara ini kini tidak hanya mencapai swasembada pangan, tetapi juga mulai mengekspor surplus unggas dan telur
GELAGAT pemerintah yang menjadikan perubahan iklim sebagai alasan gagalnya swasembada pangan tak dapat dibenarkan. Semestinya itu memacu upaya pengambil kebijakan berbuat lebih.
KEMENTERIAN Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan terus sosialisasikan tata kelola tebu rakyat sebagai salah satu upaya penguatan bahan baku menuju swasembada gula nasional 2030
MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan optimis bahwa pembangunan pertanian saat ini akan membawa Indonesia kembali mencapai swasembada.
Mentan ingin, nantinya, Pulau Madura menjadi contoh bagi daerah lain yang bisa menghasilkan produktivitas tinggi di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved