Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta jajaran Direktorat Jenderal Perkebunan genjot terus akselerasi swasembada gula nasional. Demi wujudkan membangun 30 unit pabrik mencapai swasembada gula nasional, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) berkolaborasi dengan Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia.
Sebelumnya Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjenbun) Andi Nur Alam Syah mengatakan, perlunya kolaborasi dengan berbagai pihak untuk akselerasi swasembada gula nasional dan perkuat pengembangan tebu Indonesia.
"Dengan bersinergi dengan P3GI diharapkan mampu menyediakan benih tebu berjenjang yang bisa disebar ke seluruh pekebun di Indonesia. Persiapan benih tebu ini merupakan faktor pendukung utama untuk mendukung Program Kementerian Pertanian khususnya Program Swasembada Gula," ujar Dirjen Andi Nur.
Baca juga: Kementan Atur Strategi Konkrit Demi Genjot Swasembada Gula Nasional
Pada kesempatan yang berbeda, saat workshop Peningkatan Produksi Tebu Rakyat Mendukung Swasembada Gula, Selasa (28/11) di Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia, Pasuruan, Jawa Timur, mewakili Dirjenbun, Muhammad Rizal Ismail, Direktur Tanaman Semusim dan Tahunan, Ditjenbun mengatakan, Kementan dukung penuh Perpres No 40 Tahun 2023, salah satunya Ditjenbun berkolaborasi dengan P3GI, mengumpulkan perwakilan pekebun tebu rakyat dari seluruh Indonesia, agar bersama-sama saling memperkuat akselerasi swasembada gula.
Rizal menambahkan, perlunya sinergi penguatan P3GI sebagai lembaga riset tebu dalam mendukung penyediaan benih unggul.
Pada moment ini, turut dilakukan penyerahan secara simbolis varietas tebu PSNX 052 oleh Ditjenbun dan P3GI, kepada pekebun Ganjar Nugraha dari Subang, Sarpan dan Pati, Syaiful Anam dari Blitar serta Sumardi dari Pasuruan.
Baca juga: Wamentan Ungkap Langkah Kongkret Genjot Produksi untuk Swasembada Gula Nasional
Diketahui, P3GI menyalurkan benih tebu sebanyak 180.000 mata atau setara luasan 3 ha. Benih yang dibagikan berada pada jenjang KBPU dan akan ditangkarkan oleh pekebun penerima bantuan.
"Benih dari P3GI ini kami bagikan secara gratis dengan harapan bisa ditangkarkan kembali ke jenjang benih berikutnya menjadi jauh lebih banyak," singkatnya.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan field trip ke kebun benih P3GI yang terletak di Bakalan, kota Pasuruan. Respon pekebun cukup antusias saat membahas penyiapan benih dan pentingnya varietas unggul dalam pencapaian target swasembada.
Dari diskusi dengan perwakilan pekebun dari setiap wilayah. Salah satu perwakilan pekebun menyampaikan harapannya supaya ada bantuan terkait dengan benih untuk bongkar ratoon dan pupuk. (RO/S-3)
KOMITMEN dalam mewujudkan swasembada gula nasional mesti diiringi penguatan petani. Karenanya, swasembada gula membawa dampak peningkatan kesejahteraan petani.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tengah mengejar investasi di sektor komoditas gula.
Pemerintah akan menyiapkan lahan 1 juta hektare di Papua untuk menggenjot produksi gula dalam negeri dan program swasembada gula.
Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjenbun) Andi Nur Alam Syah menekankan, pemilik varietas harus berkomitmen untuk menyediakan varietas unggul dan bermutu,
Untuk mendukung hal ini, perlunya komitmen para stakeholder dalam penyediaan dan penyerapan benih tebu.
Potensi integrasi padi gogo dengan kelapa sawit PSR di Provinsi Sumatra Selatan seluas 44.546,94 hektare, dengan potensi di Kabupaten Muara Enim mencapai 1.266 hektare.
Potensi pemanfaatan lahan perkebunan yang ada untuk ditanamsisipkan dengan tanaman padi merupakan jawaban yang tepat guna hadapi tantangan darurat pangan.
Kopi ini memiliki kualitas Grade A sehingga digolongkan Kopi Premium dengan potensi harga Rp300 ribu-400 ribu/kg-nya.
Kabupaten Bandung harus serius dalam mencegah alih fungsi lahan pertanian ke nonpertanian, sesuai Perda Lahan Pertanian dan Pangan Berkelanjutan (LP2B).
Dirjen Perkebunan terus berupaya memperkuat pembangunan perkebunan melalui pembinaan, monitoring dan evaluasi Program Peremajaan Kelapa Sawit Pekebun Semester II.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved