Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk akan meluncurkan fitur PayLater pada platform Livin' by Mandiri. Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengatakan, fitur Pay Later tersebut direncanakan akan diluncurkan pada akhir 2023.
"PayLater ini rencananya memang sudah akan di launching tapi kita lagi menunggu persetujuan dari regulator, mudah-mudahan akhir tahun ini bulan desember mudah-mudahan. Itu akan menjadi fasilitas baru yang ada di Livin'," kata Rudi dalam kegiatan Media Gathering di Danau Toba, Sumatera Utara, Kamis (12/10).
Baca juga : Paylater Bank Tetap Harus Melalui Persetujuan OJK, meski tidak Perlu Izin Khusus
Rudi mengatakan bahwa layanan tersebut nantinya pasti akan banyak membantu transaksi keuangan para nasabah. Fitur Pay Later ini juga diketahui hanya dapat di akses oleh nasabah Bank Mandiri.
Baca juga : Blibli dan Tiket.com Hadirkan Metode Pembayaran Cicilan Tanpa Kartu Kredit
Nantinya, PayLater akan ditawarkan ke para nasabah Bank Mandiri yang dianggap layak atau memenuhi persyaratan, yang diseleksi oleh tim Enterprise Data Analytic (EDA).
"Dia lah yang menganalisa kira-kira nasabah-nasabah mana aja yang eligible sesuai kriteria yang risk management berikan yang nanti akan diberikan fasilitas PayLater," ujar Rudi.
Ia menambahkan, nantinya, tim dari risk management akan menghitung berapa limit paylater yang akan dipinjamkan kepada nasabah berdasarkan database si nasabah di Bank Mandiri.
"Sehingga nanti keluar kira-kira indikatif limitnya berapa, cuma saat ini memang akan ada maksimum limit, cuma ini belum dikeluarkan, akan tetap ada maksimum limit yang diberikan untuk pertama kali," tuturnya. (Z-8)
Saat ini, layanan Paylater tidak hanya berdiri sendiri sebagai aplikasi terpisah, tetapi juga terhubung dengan banyak merchant,
Di era digital saat ini, generasi milenial dan gen Z sudah tidak asing lagi dengan istilah Paylater. Layanan ini menawarkan kemudahan pendaftaran, pembayaran, dan alternatif kredit.
Penggunaan aplikasi teknologi keuangan (financial technology) semakin meluas. Selain berfungsi sebagai alat pembayaran, fintech juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas keuangan
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar penggunaan paylater tetap menguntungkan dan tidak berisiko.
LAPORAN perilaku pengguna paylater Indonesia 2024 memberikan gambaran yang mendalam mengenai tren penggunaan paylater yang mengalami peningkatan pada berbagai kelompok usia
Tokopedia Paylater bisa menjadi solusi sekaligus pembayaran alternatif. Namun, apakah bijak untuk menggunakan Paylater yang sama saja dengan utang untuk membeli perlengkapan sekolah anak?
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved