Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PROGRAM pemberian penanak nasi (rice cooker) gratis bagi masyarakat dikritik. Hal itu dinilai kurang tepat sasaran dalam menjawab kebutuhan faktual masyarakat.
"Yang diperlukan mak-mak hari ini adalah pangan murah. Itu lebih prioritas dibandingkan program bagi-bagi rice cooker," kata Wakil Ketua Komisi IX DPR Kurniasih Mufidayati dalam keterangan tertulis.
Kurniasih mengatakan pemerintah seharusnya fokus mengendalikan harga pangan. Supaya masyarakat bisa menjangkaunya dengan mudah.
Baca juga: Pemberian Rice Cooker Tak Selesaikan Oversupply Listrik PLN
Selain itu, Kurniasih menyoroti anggaran sekitar Rp340 miliar untuk program tersebut. Dana itu dinilai lebih tepat bila dialihkan untuk subsidi bantuan harga pangan pokok.
"Kebijakan ini juga paradoks karena salah satu menteri meminta agar masyarakat beralih tidak mengonsumsi beras ke ubi-ubian melihat melambungnya harga beras," ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera itu.
Baca juga: Pembagian Penanak Nasi Dinilai Tidak Tepat
Uang negara yang digelontorkan untuk menjalankan program bagi-bagi penanak nasi (rice cooker) secara gratis menembus Rp347,5 miliar. Pengadaan itu diperuntukkan bagi 500 ribu rumah tangga dengan kriteria tertentu.
"Anggaran yang disiapkan untuk program peningkatan konsumsi listrik masyarakat melalui alat masak berbasis listrik (AML) sebesar Rp347,5 miliar untuk 500 ribu rumah tangga," kata Staf Khusus Bidang Komunikasi Strategis Menteri Keuangan Yustinus Prastowo, Minggu, 8 Oktober 2023.
Adapun program tersebut tertuang melalui Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 11/2023 tentang Penyediaan Alat Memasak Berbasis Listrik bagi Rumah Tangga. Beleid itu mengatur kapasitas rice cooker yang diberikan ialah sebesar 1,8 liter hingga 2,2 liter. (Z-7)
ANGGOTA Komisi VII DPR RI M Nasir mempertanyakan program alat memasak berbasis listrik (AML) berupa pemberian rice cooker gratis oleh pemerintah melalui Kementerian ESDM.
Rencana pemberian rice cooker secara gratis ke masyarakat tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM No 11 Tahun 2023 tentang Penyediaan Alat Masak Berbasis Listrik bagi Rumah Tangga
Menteri ESDM Arifin Tasrif menegaskan kebijakan pembagian alat memasak berbasis listrik (AML) atau penanak nasi (rice cooker) secara cuma-cuma ke masyarakat bukan gimik politik semata.
Sebanyak 500 ribu rumah tangga ditargetkan menerima rice cooker atau penanak nasi, bantuan program penyediaan alat masak berbasis listrik.
PT PLN (Persero) menyatakan siap melakukan proses verifikasi data penerima program bantuan alat memasak berbasis listrik (AML) atau penanak nasi (rice cooker)
Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin, menyampaikan kekhawatirannya terhadap penaikan harga beras yang kian tidak terkendali.
Harga sejumlah komoditas pangan rata-rata secara nasional di tingkat pedagang eceran turun, mulai beras, bawang, minyak goreng hingga cabai merah keriting
PADA triwulan III 2024, Direktur Riset Bidang Keuangan Center of Reform on Economics (Core) Indonesia, Etikah Karyani memperkirakan nilai tukar rupiah berada di angka Rp16.000-16.500 per US$
PENAIKAN harga eceran tertinggi (HET) Minyakita menjadi Rp15.700 akan memengaruhi harga pangan yang bahan baku menggunakan minyak goreng.
DALAM dua bulan berturut-turut, perekonomian nasional mengalami deflasi.
Kementerian Perdagangan mengeklaim harga dan ketersediaan stok sejumlah bahan kebutuhan pokok dalam kondisi aman.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved