Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENTERI Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) melepas ekspor kacang hijau tujuan Tiongkok sebanyak 1.000 ton. Ekspor ini merupakan salah satu bukti bahwa sektor pertanian Indonesia saat ini tangguh meskipun dihadapkan tantangan global seperti El Nino sehingga perlu juga didorong hingga peningkatan hilirisasi kacang hijau guna memberikan nilai tambah pada perekonomian nasional.
“Hari ini saya bersama PT Haniori melakukan ekspor kacang hijau ke Tiongkok. Saya kira secara simbolik 1.000 ton ini adalah bagian mewakili bahwa kita punya resource yang kuat di bidang pertanian lebih khusus kacang hijau,” demikian dikatakan Mentan SYL dalam acara pelepasan ekspor kacang hijau tersebut di Jakarta, Senin (28/8).
Ia menjelaskan kacang hijau yang diproduksi di Indonesia sebagai negara tropis memiliki keunggulan komparatif yang tidak dimiliki negara lain sehingga permintaan ekspornya sangat terbuka. Kacang hijau merupakan komoditas tanaman pangan yang banyak dibutuhkan baik dalam negeri dan luar negeri.
Baca juga: Mentan Dorong Kalsel Tuntaskan PSR 10 Ribu Hektare
“Saya akan melakukan kerjasama dengan melakukan back-up agar besok bukan hanya 1.000 ton saja. Kalau sekarang Hanori masih 1.000 ton, ayo kita targetkan menjadi 10 ribu ton. Kita akan tingkatkan pertanaman kacang hijau, mau berapa banyak, varietasnya apa akan kita sesuaikan, dan hasil produksinya, kalian silahkan serap, jadi kita bagi tugas. Ini peluang bagi kita karena kacang hijau sangat sesuai dengan kondisi cuaca kemarau seperti yang kita hadapi saat ini,” serunya.
Lebih lanjut Mentan SYL menegaskan target ekspor komoditas pertanian di 2023 ini sebesar Rp900 triliunan, meningkat dari tahun sebelumnya senilai Rp658,18 triliun. Oleh karena itu, Kementerian Pertanian terus melakukan upaya peningkatan volume ekspor kacang hijau dan penambahaan negara tujuan ekspor agar dapat mengejar target ekspor komoditas pertanian tahun 2023.
“Kita menargetkan ekspor kita 2023 mencapai Rp900 triliunan. Jadi pemerintah dan pelaku usaha dan lainnya harus bekerja sama, membagi tugas sehingga target kita bisa tercapai. Untuk kacang hijau ini, ekspornya tidak hanya di Tiongkok, tapi juga nanti dilakukan ekspor ke Filipina, Thailand dan kita mendorong pelaku usaha untuk melakukan penjajakan pasar di Eropa,” tegasnya.
Baca juga: Tingkatkan Kapasitas SDM, Kementan Gandeng Petani Sukses Jawa Barat
Perlu diketahui, pada 2022 volume ekspor kacang hijau secara total sebesar 16,54 ribu ton dengan nilai Rp314,90 miliar dan pada 2023 ini per bulan Agustus, sebesar 11,15 ribu ton dengan nilai Rp211,17 miliar
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Suwandi menambahkan luas tanam kacang hijau rata-rata setahun 140 ribu ha dengan produksi 230 ribu ton. Umur panen kacang hijau adalah 2 bulan dengan provitas 1,5 ton/ha. Biaya produksi relatif murah Rp2 juta sampai 5 juta/ha, sebagai selingan setelah tanam padi di saat musim kering dengan harga jual di petani Rp15.000/kg.
“Lima daerah asal produksi kacang hijau terbesar diantaranya Jawa Timur, Jawa Tengah, NTB, NTT, dan Sulsel dengan 4 besar negara tujuan ekspor yakni Tiongkok, Taiwan, Filipina dan Jepang,” kata Suwandi.
Baca juga: Mentan SYL Lakukan Peletakan Batu Pertama Center of Excellence Kopi Nasional
Lebih lanjut, Suwandi mengatakan sesuai arahan Menteri Pertanian SYL, budidaya kacang hijau terus dikembangkan dan ditingkatkan produksinya di Jateng, Jatim, NTB, NTT, Sulsel dan daerah lainnya. Ini merupakan salah satu upaya menggenjot produksi komodoti tanaman pangan dengan pendekatan utuh dari hulu hingga pasar dan ekspornya.
“Di sisi hilirisasi, kacang hijau memiliki lebih 20 jenis produk turunan yakni bubur kacang, bubur havermut, makanan bayi, hunkwesoun, wedang ronde, sari kacang hijau, minuman, bacang, yanko, gandasturi, bakpia, onde-onde, rempeyek, bakpau, biskuit, susu, toge, shampoo, pakan dan lainnya. Bahkan potensi ekspor masih terbuka yang saat ini ekspornya baru sekitar 10% dari produksi nasional,” ungkapnya.
Bersamaan, Direktur Operasional PT Haniori, Richard selaku eksportir kacang hijau mengapresiasi dukungan Kementan dalam mendorong pengembangan budidaya dan peningkatan produksi kacang hijau dari hulu hingga hilir. Peluang ekspor kacang hijau sangat tinggi mengingat kacang hijau merupakan salah satu komoditi pertanian yang semakin terkenal di seluruh dunia dalam beberapa tahun terakhir karena khasiat kesehatannya yang luar biasa.
“Bukan hanya kaya protein, tetapi juga dapat berperan sebagai probiotik, memiliki antioksidan yang tinggi, menurunkan kadar kolestrol hingga tekanan darah. Sehingga, kacang hijau sangat dicari-cari oleh pembeli dari berbagai negara, dan kita sangat bersyukur karena varian kacang hijau yang terbaik hanya bisa dihasilkan di Indonesia, yaitu varian butek atau BWI. Menurut mayoritas konsumen, varian ini lebih legit dan wangi,” kata Richard. (RO/S-3)
Bantahan SYL dalam nota pembelaanya soal fee 20% dinilai masuk akal
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) memastikan memberikan perlindungan terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Firli Bahuri tersangka dalam kasus dugaan penerimaan gratifikasi, suap, dan pemerasan, tidak hadir dalam pemeriksaan di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.
Usai diperiksa KPK, Arief mengaku, dicecar 10 pertanyaan oleh penyidik dari KPK terkait kasus korupsi yang menjerat eks Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Juru Bicara KPK, Ali Fikri, menjamin KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan Kepala Badan Pangan Nasional atau Bapanas, Arief Prasetyo Adi, berikutnya.
Mantan Penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap mendukung langkah tersebut. Ia meminta instansi pemantau itu membongkar semua permainan kotor di lembaga antirasuah.
Bersamaan naiknya harga sejumlah cabai dan bawang, terdapat juga komoditas yang harganya turun. Di antaranya tomat kecil dari Rp8 ribu menjadi Rp6 ribu per kg dan tomat besar dari Rp10 ribu
HARGA komoditas energi Indonesia pada tahun ini terutama di kuartal kedua ini terlihat sudah mengalami rebound, namun terbatas. Hal Ini terlihat pada harga komoditas utama ekspor
Sebanyak 18 orang yang terlibat dalam kasus korupsi pengelolaan komoditas timah di PT Timah Tbk dari tahun 2015 hingga 2022 telah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita telah menyetujui dua langkah cepat untuk mengatasi peredaran barang impor ilegal.
PENURUNAN ekspor maupun impor yang terjadi di Juni 2024 secara month to month (mtm) merupakan catatan penting bagi sektor perdagangan Indonesia.
INDONESIA kembali mencatatkan surplus perdagangan pada Juni 2024. Namun nilai surplus di bulan keenam tahun ini menjadi yang paling rendah dalam empat bulan terakhir, yakni US$2,39 milar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved