Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, Indonesia membutuhkan pendanaan hingga US$200 miliar dalam 10 tahun ke depan untuk mengimplementasikan pembangunan berkelanjutan terkait dengan Green Building (bangunan hijau).
Itu menjadi penting agar mencapai target dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goal’s/SDG’s).
“Jadi dengan kata lain, pemerintah harus bekerja sangat keras untuk memanfaatkan opsi pembiayaan yang mendukung proyek pembangunan berkelanjutan di Indonesia,” ujarnya dalam Seminar on Energy Efficient Mortgage (EEM) Development Throughout ASEAN Countries, Jakarta, Selasa (22/8).
Baca juga : Bank DBS dan BNP Paribas Penuhi Aspirasi Nasabah Terkait Keberlanjutan
Merujuk laporan International Finance Corporation (IFC) wilayah Asia Pasifik membutuhkan dana sekitar US$17,8 triliiun untuk pembangunan perumahan tempat tinggal berkonsep hijau.
Kebutuhan dana itu, kata Sri Mulyani, hanya dapat dipenuhi mellaui solusi pembiayaan inovatif dan kolaboratif dari banyak negara lainnya.
Baca juga : Terapkan Konsep Keberlanjutan, Perusahaan Perlu Rencana Terintegrasi
Namun itu juga mesti dibarengi dengan pembelajaran pengalaman dari banyak negara lain yang telah mencatatkan capaian positif dalam pembangunan berkelanjutan.
Hal tersebut diperlukan meski sedianya Indonesia telah mengadopsi langkah-langkah pembangunan berkelanjutan dari sisi gedung fisik dengan menekankan prinsip bangunan hijau.
“Karena di Indonesia itu ternyata kebutuhan akan pembangunan gedung baru terus meningkat dan berkembang, dan perjalanan menuju konstruksi yang berkelanjutan itu masih menemui banyak kendala,” terang Sri Mulyani.
Kendala yang dihadapi Indonesia, lanjut dia, berupa hambatan keuangan yang ditandai dengan tingginya biaya uang muka dan terbatasnya akses ke permodalan. Padahal dua hal itu memiliki peranan penting bagi pembangunan infrastruktur berkelanjutan yang mengadopsi efisiensi energi.
Dengan adanya investasi yang masuk di sektor pembangunan berkelanjutan, imbuh Sri Mulyani, maka kebencanaan alam yang kerap dialami oleh kawasan hunian.
“Bangunan yang berkelanjutan akan meminimalkan kerentanan terhadap banjir, kebisingan dan polusi cahaya serta meminimalkan polusi emisi, air dan tanah. Pembangunan Berkelanjutan juga memainkan peran yang sangat penting dalam mencapai target SDG’s kami,” jelas Sri Mulyani. (Z-5)
IPO sendiri merupakan sebuah langkah penggalangan dana yang digunakan oleh perusahaan melalui pasar modal, di mana perusahaan menjual sahamnya kepada publik untuk pertama kalinya.
KOLABORASI semua sektor, khususnya lembaga pendanaan maupun perbankan nasional, mampu mengakselerasi ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
KOMISI XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan pemerintah sepakat menambah besaran Penyertaan Modal Negara (PMN) pada sejumlah BUMN dan lembaga.
BADAN Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) meluncurkan dua skema pendanaan riset dan inovasi baru. Keduanya yaitu skema pusat kolaborasi riset BRIN dan joint call BRIN-Koneksi.
BANK Indonesia (BI) menetapkan kebijakan Rasio Pendanaan Luar Negeri Bank (RPLN) untuk memperkuat pengelolaan pendanaan luar negeri bank dalam mendukung kredit
Arahan terbaru pemerintah tentang iuran Tapera (tabungan perumahan rakyat) yang ditandatangani Presiden Joko Widodo pada 20 Mei 2024 mengundang reaksi dari berbagai pemangku kepentingan.
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) meraih penghargaan Anugerah Ekonomi Hijau untuk Infrastruktur Energi Baru Terbarukan (EBT) Ramah Lingkungan pada Selasa (30/7).
BKSAP DPR akan memberi perhatian pada perkembangan ekonomi hijau dengan berfokus pada kesejahteraan masyarakat
Penyelenggaraan Sustainable District Outlook berdampingan dengan Rapat Umum Anggota LTKL yang diadakan setiap tahunnya, yang ditandai dengan peluncuran laporan tahunan LTKL.
Penerapan ekonomi hijau dapat menciptakan lebih dari 4,4 juta lapangan kerja per tahun dan investasi baru
Menurut Airlangga Hartarto, Indonesia memiliki dua peluang besar dalam pengembangan ekonomi hijau.
UI NZI akan menjadi pusat dari dua kluster riset UI, yakni Center for Excellence in Energy Transition dan Center for Excellence in Conservation and Green Economy.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved