Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
STAF Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga meminta PT Industri Kereta Api (Inka) belajar dari kesalahan terkait pembangunan proyek kereta api ringan atau light rail transit (LRT) Jakarta, Bogor, Depok dan Tangerang (Jabodebek).
Pernyataan tersebut sehubungan dengan penjelasan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo soal salah desain pada bagian jembatan rel lengkung atau longspan LRT Jabodebek di Kuningan, Jakarta, yang membuat laju kereta bergerak lebih lambat. Serta, adanya perbedaannya spesifikasi di tiap 31 rangkaian kereta (trainset).
Menurut Arya, LRT Jabodebek yang dibangun saat ini merupakan produk yang memiliki spesifikasi dengan teknologi generasi terbaru. Setiap alih teknologi, katanya, akan ada konsekuensinya.
Baca juga: Jembatan Lengkung LRT Jabodebek Salah Desain, Presiden Jokowi: Perbaiki!
“Mau enggak mau, Inka harus belajar. Memang ada sumber daya lebih yang harus kita alokasikan. Tetapi itu konsekuensi dari sebuah alih teknologi," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (3/8).
Arya menjelaskan longspan yang panjang tanpa tiang tambahan akan membuat jauh lebih efisien bagi bisnis Inka, namun kereta yang berjalan menjadi lebih lambat.
Baca juga: Jokowi Ingatkan Agar tidak Tergesa-gesa Operasionalkan LRT Jabodebek
“Dari sisi ekonomi, ini pun lebih ekonomis dibandingkan harus bangun tiang. Jika membangun tiang-tiang di tengah, maka akan jauh lebih mahal,” jelas Arya.
Ia menambahkan bahwa kedepan Indonesia tidak perlu harus impor teknologi jika ingin membangun LRT secanggih LRT Jakarta, karena Inka sudah mampu memproduksi kereta dalam negeri.
“Masa kita mau impor terus. Kita kan ingin di dalam negeri. Tapi, ini menjadi pembelajaran yang mahal bagi Inka. Diharapkan, kedepan Inka semakin jago," tuturnya.
(Z-9)
Integrasi antar moda transportasi publik diharapkan tetap dilaksanakan secara berkelanjutan.
Kepala Departemen Humas dan CSR PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Wibowo mengatakan pihaknya melakukan penyesuaian titik perhentian bus.
PEMPROV DKI Jakarta menerapkan tarif Rp1 kepada masyarakat yang ingin menggunakan layanan Transjakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta khusus tanggal 22 dan 23 Juni 2024.
Penerapan tarif normal LRT Jabodetabek ini sekaligus mengakhiri masa berlaku tarif promo yang telah berlangsung sejak 22 Oktober 2023 hingga 31 Mei 2024.
Pembangunan berbagai sarana transportasi terus berlanjut, salah satunya Light Rail Transit (LRT) Jakarta.
Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, dan Direktur Utama PT Jakpro, Iwan Takwin, mengungkapkan upaya mereka untuk mempercepat pembangunan LRT Jakarta Fase 1B.
Dalam rencana penggunaan PMN 2025, INKA akan pergunakan untuk pengembangan fasilitas produksi.
Direktur Utama PT. Industri Kereta Api (INKA), Eko Purwanto mengajukan pendanaan penyertaan modal negara (PMN) Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp976.
KAI Commuter bekarjasama dengan PT INKA (Persero) untuk pengadaan sarana KRL dengan nilai total investasi mencapai Rp6,06 triliun.
Keputusan impor tersebut, katanya, diambil untuk mengakomodir kebutuhan penumpang KRL Jabodebek yang diprediksi meningkat hingga 1,2 juta orang di tahun ini
Sumber pendanaan pengadaan dan retrofit KRL tersebut diperoleh dari Penyertaan Modal Negara (PMN), pinjaman dari bank, dan pinjaman KCI dari PT KAI.
Komisi VII DPR RI mengkritik kualitas kereta LRT Jabodebek buatan PT Ikna yang dinilai banyak memiliki masalah dan berkualitas rendah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved