Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEKRETARIS Direktorat Jenderal (Ditjen) Perundingan Perdagangan Internasional, Kementerian Perdagangan (Kemendag), Ari Satria melakukan kunjungan ke PT. Global Kriya Nusantara di Bandung, Rabu (26/7).
Kunjungan Ari Satria dalam upaya mengetahui sejauh mana pemanfaatan hasil perjanjian perdagangan internasional atau Free Trade Agreement (FTA) oleh pelaku usaha atau perusahaan binaan FTA Center Bandung untuk meningkatkan ekspor ke negara yang sudah ada kerja sama FTA dengan Indonesia seperti ASEAN FTA, ACFTA, AKFTA, AIFTA, AANZFTA, AJCEP, AHFTA, RCEP dan D-8.
Ari Satria mengucapkan terima kasih dan bersyukur berkesempatan bisa mengunjungi PT. Global Kriya Nusantara Bandung yang merupakan anggota Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI).
Baca juga: Hasilkan Perdagangan yang Lebih Baik, Indonesia dan Selandia Baru akan Amandemen AANZFTA
"Terima kasih kepada Pak Sobur, Pak Safari dan teman-teman yang telah menerima kunjungan saya dan tim," katanya.
Sekretaris Eksekutif Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Bandung & Priangan, Emy Setyowati, mengatakan kunjungan ini merupakan contoh dari jenis usaha industri kreatif yang paling stategis yang dapat memanfaatkan sejumlah perjanjian FTA untuk memperluas jangkauan pasar ekspor ke negara yang sudah memiliki perjanjianperdagangan dengan negara-negara yang sudah bersepakat untuk melaksanakan PTA/FTA/CEPA.
Perbaikan Daya Saing Ekspor
“Ada dua keunggulan dari perjanjian perdagangan internasional ini. Pertama, perbaikan daya saing ekspor negara anggota dengan mendiversifikasi mitra pemasoknya melalui jaringan perdagangan yanglebih besar dan impor barang setengah jadi yang lebih murah dari negara mitra,” tutur Emy.
Baca juga: Kamboja Setujui RUU Perjanjian Perdagangan Jasa ASEAN
Misalnya, katanya, perjanjian perdagangan baru-baru ini seperti IECEPA memperluas mitra integrasi perdagangan Indonesia jauh di luar Asia, memungkinkan Indonesia untuk mengambil keuntungan dari pengurangan tarif, baik dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) maupun dengan EFTA untuk menarik perusahaan pengekspor ke produksi di Indonesia dan ekspor ke mitra di luar ASEAN.
Kedua, melalui kemitraan dengan perusahaan asing yang dapat mentransfer pengetahuan dan teknologiyang diperlukan untuk melakukan lompatan ke produksi dengan nilai tambah yang lebih tinggi.
Contohnya dalam kerja sama capacity building, Jepang akan memberi bantuan teknis di sejumlah sektor, energi, industri manufaktur, agribusiness, perikanan, pelatihan & keterampilan tenaga kerja,promosi ekspor dan UKM.
Baca juga: HIMKI Fokuskan Penguasaan Desain dan Teknologi untuk Capai Target Ekspor USD 5 Miliar
Pengembangan kemampun produsen (supplier) Indonesia melalui kerja sama Manufacturing IndustryDevelopment Center (MIDEC).
MIDEC merupakan kompensasi Jepang bagi akses pasar dan mekanisme User Specific Duty Free Scheme (USDFS) yang diberikan Indonesia. Indonesia memberikan pembebasan bea masuk bagi produk bahan baku buatan Jepang untuk digunakan dlm proses produksi industri Jepang yang beroperasi di Indonesia otomotif & komponen, alat litrik & elektronik, mesin konstruksi, peralatan sektor energi (alat berat utk migas & tenaga listrik)
Masuknya Indonesia ke dalam kesepakatan perdagangan ini juga akan memastikan keselarasan dengan standar nasional mulai dari hak karyawan hingga perlindungan lingkungan.
Baca juga: Genjot Pertumbuhan Industri Mebel dan Kerajinan, ASMINDO bakal Gelar Lagi IFFINA
Baik IECEPA maupun IACEPA mewajibkan Indonesia untuk mematuhi standar Organisasi Perburuhan Internasional (ILO).
ILO mencatat bahwa ini adalah kesempatan bagi Indonesia untuk memodernisasi undang-undang ketenagakerjaan dan sistem hubungan industrialnya.
Standar kualitas produk, manufaktur, dan hak karyawan yang dijamin dalam perjanjian ini akan memungkinkan Indonesia menjadi pusat manufaktur dan berkembang sebagai basis ekspor. Upaya tersebut akan mampu membawa Indonesia berperan lebih besar dalam GVC dan RVC.
Pemanfaatan RCEP secara optimal diperkirakan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berkualitas dan berkesinambungan, serta terciptanya lapangan kerja dan sumber baru pertumbuhan ekonomi. (RO/S-4).
KOREA Selatan memiliki persoalan pada negara yang cukup serius yaitu mengenai jumlah populasi warganya. Jumlah penduduk Korsel mengalami penyusutan tajam akibat menurunnya angka kelahiran
Kemenperin mengungkapkan bahwa indeks kepercayaan industri (IKI) pada Juli 2024 berada di angka 52,4. Hal tersebut menandakan IKI pada Juli 2024 ini melambat sebesar 0,10 poin
BPP HIPMI Banom Womenpreneur menggelar konferensi pertamanya yang berfokus pada hilirisasi industri sebagai langkah menuju Indonesia Emas
JURU Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arief mengungkapkan bahwa perekonomian Indonesia tumbuh positif dengan pertumbuhan di triwulan I 2024 mencapai 5,11 persen
Situasi perekonomian dalam negeri masih terancam krisis perlu diperhatikan. Industri dalam negeri saat ini dalam kondisi yang tidak baik-baik saja, seperti penutupan pabrik
INDONESIA memiliki potensi geotermal terbesar di dunia, diperkirakan mencapai 24 gigawatt (GW). Namun hanya sekitar 10% dari kapasitas yang saat ini dimanfaatkan.
EUDR akan membuat akses pasar produk olahan kayu dari Indonesia sulit masuk ke pasar Eropa karena persyaratan bahan baku yang ketat.
Industri mebel dan kerajinan tengah menghadapi tantangan karena melemahnya pasar ekspor mebel Indonesia di tahun 2023.
Ketua Umum Asmindo Dedy Rochimat mengatakan, kerja sama itu juga dilakukan dalam rangka peningkatan penguasaan pasar domestik, khususnya bagi pelaku UKM.
Tiga hal penting yang menjadi permasalahan di Industri Mebel dan Kerajinan Nasional yang perlu segera diatasi oleh pemerintah, yaitu masalah bahan baku, tenaga kerja (SDM), dan masalah Pasar.
Pangsa pasar ekspor produk-produk mebel dan kerajinan Indonesia ingin ekspansi ke Amerika Utara.
kolaborasi menjadi hal yang sangat penting untuk merespon kritikan Presiden Joko Widodo tentang kinerja industri mebel nasional yang masih tertinggal dibandingkan dengan negara tetangga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved