Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
EKSPOR Jerman merosot pada Mei setelah naik sedikit pada April. Data resmi menunjukkan itu pada Selasa (4/7). Ini menambah prospek ekonomi terbesar Eropa yang lebih suram.
Jerman mengekspor barang senilai 130,5 miliar euro (US$142 miliar) pada Mei, menurut data yang diterbitkan oleh badan statistik federal Destatis, turun 0,1% dibandingkan dengan April. Impor naik 1,7% menjadi 116,1 miliar euro di Mei atau menekan surplus perdagangan menjadi 14,4 miliar euro.
"Perdagangan tidak lagi menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Jerman yang tangguh seperti dulu," kata ekonom bank ING, Carsten Brzeski. "Ekspor yang lamban bukan lagi pengecualian, melainkan normal baru."
Baca juga: Skandal Pajak, PwC Australia Jual Bisnis Konsultan Pemerintah
Permintaan yang lebih lemah untuk barang-barang buatan Jerman dipimpin oleh penurunan ekspor sebesar 3,6% ke Amerika Serikat sebagai tujuan terbesar Jerman. Pengiriman ke negara-negara Uni Eropa turun 1,5%, tetapi pengiriman ke Tiongkok naik 1,6%. Sebagian besar impor ke Jerman sekali lagi berasal dari Tiongkok dan naik 2,7% dari bulan sebelumnya.
Perekonomian Jerman terpukul oleh serangkaian data yang lemah dalam beberapa pekan terakhir. Ini meredam harapan pemulihan yang cepat setelah krisis energi dan inflasi tinggi sehingga negara itu mengalami resesi pada pergantian tahun.
Baca juga: Pengangguran Jerman Naik Tipis pada Juni akibat Resesi
Lembaga ekonomi terkemuka memperkirakan ekonomi Jerman menyusut 0,2% hingga 0,4% pada 2023. "Pelemahan buku pesanan ekspor yang sedang berlangsung, perkiraan perlambatan ekonomi AS, inflasi tinggi, dan ketidakpastian tinggi akan meninggalkan jejak yang jelas pada ekspor Jerman," kata Brzeski. (AFP/Z-2)
Pascal Gross merupakan penggemar Borussia Dortmund sejak masih kecil.
Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Amerika Serikat tentang potensi krisis rudal jika AS melanjutkan rencananya untuk menempatkan rudal jarak jauh di Jerman mulai 2026.
Pemerintah Indonesia dan Jerman telah memperluas kerja sama mereka di bidang ketenagakerjaan melalui penempatan tenaga kerja terampil Indonesia, khususnya perawat, di Jerman.
JERMAN mengaku tidak mendukung kebijakan pendudukan Israel. Ini menyusul putusan Mahkamah Internasional yang menyatakan bahwa permukiman Israel di wilayah pendudukan harus dibongkar.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida telah bertemu dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz.
Setelah berhasil menapakkan kaki di industri musik Indonesia dengan single Berakhir dan Berlalu, Kamila Batavia meluncur ke industri musik Jerman dengan single keduanya Als Ich Einschlief.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved