Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KAMILA Batavia berusaha merambah industri musik Jerman dengan merilis single keduanya, Als Ich Einschlief
"Musikku memang terkesan melankolis dan sentimental, tapi secara pribadi aku justru orangnya bold dan fearless," ujar Kamila Batavia, penyanyi dan pencipta lagu indie asal Indonesia yang sekarang tinggal di Hamburg, Jerman.
Setelah berhasil menapakkan kaki di industri musik Indonesia dengan single perdana Berakhir dan Berlalu, Kamila Batavia meluncur ke industri musik Jerman dengan single keduanya yang berjudul Als Ich Einschlief atau yang diterjemahkan ke bahasa Indonesia Ketika Aku Tertidur.
Baca juga : SAE Rilis Single Ingat-Ingat Lagi
Perilisan single kedua ini merupakan langkah berani yang ia ambil karena lagu ini melawan arus stereotip genre musik di Jerman yaitu upbeat pop-rock.
Baca juga : Dodit Mulyanto Rilis Single Ku Kira Mimpi
Lagu Als Ich Einschlief menceritakan tentang hubungan asmara yang tidak menemukan kejelasan sehingga angan-angan yang belum bisa diraih di kehidupan nyata malah terproyeksi secara berulang-ulang di alam mimpi.
Dengan lirik puitis yang dibalut dengan majas retoris dan chord progressions turun bertahap (descending stepwise) di bagian chorus dan bridge, lagu Als Ich Einschlief melahirkan nuansa nostalgia yang intens dan emosional bagi pendengarnya.
Dibandingkan dengan Berakhir dan Berlalu yang memiliki chord progressions naik di bagian chorus, chord progressions yang turun bertahap di lagu Als Ich Einschlief ini dirangkai Kamila Batavia agar secara impresionistik pendengar dapat meraih gambaran perasaan murung yang dihasilkan dari angan-angan yang tak kunjung terwujud.
Baca juga : Triyuwana Rilis Single Pura-Pura Cinta
Masih diproduseri Faizal Saputra, yang merangkap sebagai audio engineer, lagu Als Ich Einschlief kental dengan permainan synthesizer, ambience dan orkestra yang cinematic dan dreamlike—seakan-akan mengantar pendengarnya ke alam mimpi.
Kamila Batavia tidak hanya menciptakan lagu ini untuk pendengarnya di Jerman, namun untuk semua penikmat musik retro-pop sentimental dimanapun mereka berada.
"Musik itu universal. Terlepas dari kendala bahasa, dengan rangkaian nada dan emosi yang diantarkan oleh penyanyi, pendengar dapat menjelajahi palung perasaan terdalam tanpa harus memahami kata demi kata," tambahnya.
Keberanian Kamila Batavia untuk menciptakan lagu retro sentimental di tengah arus musik elektronik repetitif di kancah industri musik Jerman membuktikan dedikasinya yang kuat untuk berpijak di jalur artistiknya.
Menurutnya, penting bagi seorang musisi dan seniman untuk bisa berpegang teguh dengan apa yang ia tekuni dan tidak selalu mengikuti arus trend. Kamila berharap keberaniannya dapat menjadi inspirasi bagi pendengar dan penikmat karyanya. (Z-1)
Konser ini ingin memperkenalkan seorang Chrisye dalam mencari dan membangun karier, kehidupan, cinta, dan perjalanan kerjanya di atas panggung, melalui sentuhan musik dan narasi.
Take It Slow ini menceritakan tentang perasaan seseorang yang membayangkan rasanya berkendara di malam hari dengan pasangannya sambil mendengarkan lagu slow bersama.
Gentle Agreement menceritakan tentang hasrat membara antara dua insan yang menyatu dan melebur tanpa perlu adanya sebuah status atau ikatan pasti.
Dalam Nduwur Gunung, keduanya berhasil menangkap esensi rasa sepi dan dingin yang sering dirasakan seseorang ketika berada di puncak gunung.
Single Punokawan, Don't You Worry, mengusung tema positif, dan mengingatkan pendengar untuk tidak khawatir dan tetap optimis menghadapi segala rintangan hidup.
Fabio Asher mengaku merasa bangga karena dilibatkan dalam karya terbaru Melly Goeslaw ini.
Lagu 17 Juni merupakan salah satu karya Pascal Meliala, sebuah lagu yang ditulisnya pada 2014 dan kemudian diperbaharui oleh Brigita Meliala (Idgitaf) pada 2019.
Jika sebelumnya lagu ini memiliki irama yang sedikit medium beat, Lalahuta menghadirkan nuansa yang berbeda untuk lagunya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved