Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menyetujui rencana pembagian dividen sebesar 70% dari laba bersih tahun buku 2022. Hal tersebut menjadi kesepakatan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PGN, Selasa (30/5).
"Pada prinsipnya berdasarkan RUPS, pembagian dividen tahun buku 2022 sudah kami perhitungkan. Sehingga kami melihat pembagian dividen sebesar 70% atau lebih besar dari tahun lalu masih memberikan ruang untuk pengembangkan investasi dan kebutuhan modal kerja," sebut Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PGN, Fadjar Harianto Widodo
Berdasarkan hasil RUPST PT Perusahaan Gas Negara telah membukukan laba bersih yang dapat dibagikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 326.239.697. Sekitar 70 % atau USD 228.367.788 akan menjadi dividen yang dibagikan kepada para pemegang saham sesuai dengan porsi kepemilikan.
Baca juga: Surya Pertiwi Bagikan Dividen Senilai Rp135 Miliar
Pembagian dividen akan dilakukan dalam kurun waktu 30 hari setelah ketetapan RUPST PGN 2023. Sedangkan untuk kas cadangan serta pendukung kegiatan operasional pengembangan perseroan akan memanfaatkan dana sebesar USD 97.871.999.
Tidak hanya menyepakati pembagian dividen, RUPST PT Perusahaan Gas Negara juga menyetujui penunjukan direktur utama baru yakni Arief Setiawan Handoko menggantikan M. Haryo Yuniarto.
Baca juga: Tahun Ini, PGN Mau Bangun 550 Ribu Jargas tanpa APBN
Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PGN, Beni Syarif Hidayat menyebut penggantian dewan direksi merupakan hak penuh pemegang saham perseroan. Namun ia menekan, bahwa tidak ada tanda penurunan kinerja dari direksi sebelumnya.
"Kalau dibilang jelek juga enggak. Dividen naik, revenue nambah, dan laba juga naik," pungkas Beni.
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyetor dividen sebesar Rp3,09 triliun kepada negara. PLN mencatat angka setoran terbaru itu lebih tinggi dibandingkan 2022 yang hanya Rp2,19 triliun.
PASAR modal Indonesia sejak 2019 mencatatkan akumulasi penghimpunan dana senilai Rp479,42 triliun. Total nilai pajak yang dibayarkan perusahaan tercatat yaitu senilai Rp185,17 triliun.
EMITEN tambang nikel PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel menetapkan pembagian dividen tunai tahun buku 2023 sebesar Rp1,6 triliun.
PT Colorpak Indonesia Tbk (CLPI) memutuskan akan membagikan dividen sebesar Rp39,28 miliar dari laba tahun buku 2023. Jumlah ini setara dengan Rp128,25 per lembar saham.
Ekonom Minta Maksimalkan Peran BUMN untuk Menopang Pertumbuhan Ekonomi
Alasan tidak dibagikan dividen tahun buku 2023 karena mempertimbangkan untuk belanja modal proyek-proyek INCO yang sedang berjalan dan modal kerja perseroan di tahun-tahun mendatang.
PT Totalindo Eka Persada Tbk menargetkan kontrak proyek meningkat 30% hingga akhir tahun dan laba perseroan naik sebesar 40% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Pakuwon akan membangun hotel bintang empat, pusat perbelanjaan dan terminal di Kawasan Sumbu Kebangsaan dan tepat di depan tugu Titik Nol IKN.
MIND ID, BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia, telah menunjuk Fuad Bawazier sebagai Komisaris Utama (Komut), sementara Grace Natalie menjadi komisaris
Dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi ini sebagian besar (76,64%) akan digunakan untuk investasi dan belanja modal Perseroan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved