Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
GERMANY Brilliant (GB) Sanitaryware dikenal sebagai produsen perlengkapan rumah tangga yang mengedepankan konsep gaya hidup modern untuk dapur dan kamar mandi dan rumah serta bangunan pada umumnya.
Untuk memenuhi kebutuhan dan mendekatkan diri kepada konsumen, GB terus melakukan inovasi.
Salah satunya dengan membuka showroom yang bisa dikatakan terluas dan terlengkap di Okabe Gallery, Alam Sutera, Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (19/5).
Baca juga: Lewat Pameran Mega Build, Germany Brilliant Edukasi Konsumen
Showroom di Okabe Gallery merupakan showroom yang pertama kali dibuat dengan menghadirkan produk-produk GB Sanitaryware yang teranyar, bahan pilihan terbaik dan untuk pemakaian jangka panjang serta bergaransi.
General Manager GB Sanitaryware, Yapto Wijaya S.H., mengatakan, alasan pihaknya membuka showroom di Okabe Gallery karena Okabe Gallery memiliki konsep yang berbeda dari lainnya.
"Okabe Gallery memberikan user experience yang berbeda dengan konsep gallery seperti pameran," kata Yapto dalam keterangan pers, Minggu (21/5).
Baca juga: Ini Risiko dari Penggunaan Toilet yang Buruk
"Sehingga bagi customer yang ingin mencari produk-produk sanitary dan kitchen bisa langsung melihat bentuk dan mencoba langsung barang yang ada di OKABE Gallery," teragnya.
"Masyarakat harus lebih jeli dalam membeli produk-produk baik dari segi bahan, kualitas dan after sales, " ujar Yapto.
Di showroom-nya, GB Sanitaryware menjual berbagai produk-produk teranyar nya seperti shower black series, smart closet, wastafel dan lain-lain.
Peresmian showroom GB Sanitaryware langsung diresmikan oleh Riri Yakub dari Atilier Riri Arsitek dan juga dihadiri oleh aktor Christian Sugiono, Direktur dan Wakil Direktur GB Sanitaryware.
Raih Dua Penghargaan dari Okabe Gallery
Pada hari yang sama, GB Sanitaryware juga mendapatkan dua penghargaan dari Okabe Gallery yakni GB Sanitaryware sebagai The Best Support dan The Inovation Booth
Baca juga; Dinilai Sukses, Tangerang Jadi Tuan Rumah City Sanitation Summit
Riri Yakub, arsitek Atilier Riri yang merupakan sang arsitek showroom GB Sanitaryware mengatakan, menjelaskan dirinya mengambil konsep yang berhubungan dengan air untuk showroom ini. Hal ini karena produk GB Sanitaryware sendiri tidak luput dari air.
"Kita mengambil analogi 'Mengalir Seperti Air' dengan sentuhan desain kekinian, minimalis, dan open space," katanya.
"Kalau kita rasakan, begitu masuk showroom melalui koridor mengalir dan di tengah seperti pusaran air makannya seperti island yang berputar," jelas Riri.
"Di tengah kita akan melihat produk dari GB Sanitaryware yang di display dengan jelas. Sehabis itu baru keluar lagi tuh di luar, " imbuh Riri .
Baca juga: LIXIL Kolaborasi dengan Sejumlah Startup Luncurkan Toilet untuk Negeri
Lebih jauh Riri mengatakan, pihaknya butuh 1 bulan lamanya untuk mendesain showroom GB Sanitaryware ini dan yang menjadi challenge adalah menyatukan 3 booth dengan jarak yang berbeda yakni tengah, kanan dan kiri menjadi satu kesatuan.
"Kerja sama ini sebenarnya kali pertama dengan GB Sanitaryware. Dan menurut kami produk-produk GB Sanitaryware sangat banyak dan inovasi sangat cepat," paparnya.
"Makanya kita punya misi ingin mengangkat produk GB Sanitaryware menjadi produk luxury, fungsional, dan juga estetik," ujarnya.
"Kami menyukai produk terbaru GB Sanitaryware, produk yang otomatis, digital seperti closet, dimana kedepan nya nanti kita bisa kolaborasi bersama," tambah Riri.
Senada dengan hal itu, Christian Sugiono, aktor dan suami Titi Kamal, mengatakan takjub melihat Showroom GB Sanitaryware. Diketahui pasangan artis memang menjadi salah satu pengguna setia produk-produk GB Sanitaryware.
"Kaget pas masuk showroom-nya sumpah keren banget. Begitu kita masuk showroom nya luas, terang, dan benar-benar menggambarkan GB Sanitaryware," jelasnya.
Lebih lanjut Christian menjelaskan bahwa dirinya baru selesai membangun villa di Ubud Bali, dan mempercayakan semua produk sanitary pakai GB Sanitaryware.
"Rumah pertama yang dibangunnya tahun 2009 atau 2010 dan baru sekedar mencoba pakai produk GB Sanitaryware," jelasnya. (RO/S-4)
"Ini beneran ga bohong bukan endorse, dan sampai detik ini barang itu tidak rusak. Mulai dari shower, kran, wastafel, closet dan lain-lain," tutur pria yang akrab dipanggil Tian ini. (RO/S-4)
Pascal Gross merupakan penggemar Borussia Dortmund sejak masih kecil.
Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Amerika Serikat tentang potensi krisis rudal jika AS melanjutkan rencananya untuk menempatkan rudal jarak jauh di Jerman mulai 2026.
Pemerintah Indonesia dan Jerman telah memperluas kerja sama mereka di bidang ketenagakerjaan melalui penempatan tenaga kerja terampil Indonesia, khususnya perawat, di Jerman.
JERMAN mengaku tidak mendukung kebijakan pendudukan Israel. Ini menyusul putusan Mahkamah Internasional yang menyatakan bahwa permukiman Israel di wilayah pendudukan harus dibongkar.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida telah bertemu dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz.
Setelah berhasil menapakkan kaki di industri musik Indonesia dengan single Berakhir dan Berlalu, Kamila Batavia meluncur ke industri musik Jerman dengan single keduanya Als Ich Einschlief.
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang (Tangsel) melalui Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang telah berhasil membangun sebanyak 2.400 tangki septik untuk masyarakat dalam kurun waktu 2023- 2024.
Program WASH+ mengintegrasikan solusi inovatif di bidang air dan sanitasi.
PENJABAT (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono merespons Gibran Rakabuming Raka yang blusukan ke wilayah Senen, Jakarta Pusat. Heru mengaku telah memberikan izin
Sekitar 6.000 rumah dari total 36 ribu rumah di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur masuk kategori tidak layak huni.
Program ini bertujuan untuk mengatasi berbagai persoalan seperti sanitasi, stunting pada anak-anak, dan kurangnya akses pendidikan serta pelatihan keterampilan.
Forum WWF Ke-10 di Bali menyerukan agar pemerintah daerah dan sektor swasta lebih proaktif dalam pembangunan infrastruktur air bersih dan sanitasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved