Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMERINTAH memastikan tak akan bergantung sepenuhnya pada kinerja konsumsi rumah tangga untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Komponen lain seperti investasi dan perdagangan juga bakal diupayakan untuk tetap kuat dan menopang pertumbuhan ekonomi nasional.
"Itu kita combine, konsumsi juga, belanja pemerintah juga, ekspor dan impor, investasi. Itu akan kita dorong. Jadi bukan hanya mengandalkan konsumsi saja," jelas Plt. Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Ferry Irawan saat dijumpai pewarta di kantornya, Jakarta, Jumat (5/5).
Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), konsumsi rumah tangga masih menjadi mesin utama pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I 2023. Komponen pengeluaran itu tercatat tumbuh 4,54% secara tahunan (year on year/yoy) dan berkontribusi hingga 52,88% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Baca juga: Perekonomian Indonesia Tumbuh 5,03% di Triwulan I 2023
Ferry mengatakan, angka pertumbuhan konsumsi rumah tangga itu berpotensi naik pada triwulan II 2023. Itu karena ada momen lebaran dan pemberian tunjangan hari raya (THR) yang secara umum bakal mendongkrak konsumsi masyarakat.
"Tidak cuma THR sebetulnya. Bagaimana kita memastikan aktivitas ekonomi tetap jalan, itu strategi kita juga. Kenapa di triwulan II penting, pertama lebaran itu dicombine dengan kebijakan lain, kita harapkan multiplier-nya besar," jelas dia.
Baca juga: Perdagangan Karbon, Pemerintah Tekankan Pentingnya Sertifikasi dan Ketelusuran
Pemerintah, lanjut Ferry, juga terus melanjutkan agenda reformasi struktural untuk mendongkrak kinerja perekonomian dalam negeri. Salah satu yang paling nyata dari implementasi agenda tersebut ialah realisasi investasi yang cukup apik di triwulan I 2023.
Data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)/Kementerian Investasi mencatat realisasi investasi di triwulan I 2023 mencapai Rp328,9 triliun, atau tumbuh 16,5% dibanding tahun lalu. Ferry mengatakan, pemerintah akan berupaya menjaga iklim investasi di Tanah Air agar geliat penanaman modal dapat bertumbuh dan terjaga.
Selain itu, pemerintah juga akan menggali peluang sektor perdagangan luar negeri. Pengambil kebijakan meyakini perlambatan ekonomi global saat ini masih menyisakan peluang untuk Indonesia menumbuhkan kinerja dagang.
"Meski (ekonomi global) melambat, tapi ada beberapa negara yang growth-nya masih bagus. Kita bisa menyasar produk apa yang cocok dengan negara tersebut dan kita punya, itu kita lihat. Negara seperti Tiongkok, India, itu masih sangat bagus," pungkas Ferry. (Mir/Z-7)
PENGAMAT Ekonomi Yanuar Rizki menilai naiknya impor Indonesia di bulan Mei 2024 tidak terlepas dari ketergantungan konsumsi dalam negeri.
Dengan pencatatan ini maka kebutuhan pengecer elpiji 3 kg akan terdata sehingga distribusi dan permintaan bisa diketahui dengan detail.
Pada triwulan I 2024, penyumbang utama ekonomi dari sisi produksi ialah industri pengolahan, perdagangan, pertanian, konstruksi, serta pertambangan dan penggalian
KONDISI ekonomi global yang tidak menentu menambah kompleksitas perekonomian Indonesia. Ketidakpastian itu tampaknya mulai merambat pada geliat ekonomi di dalam negeri.
Meningkatnya tren kejahatan pada bulan Ramadan hingga jelang Lebaran disebabkan oleh adanya peningkatan kebutuhan di masyarakat yang tinggi.
Inflasi yang tinggi menjadi penyebab tergerusnya konsumsi masyarakat sepanjang 2023. Momen liburan pun tak banyak menolong.
Kopi adalah minuman favorit banyak orang di seluruh dunia, terkenal dengan kemampuannya untuk memberikan energi dan meningkatkan konsentrasi.
PADA kuartal I Indonesia merealisasikan pertumbuhan ekonomi di angka 5,11%. Untuk kuartal II Center of Reform on Economics (CoRE) memprediksi pertumbuhan ekonomi hanya 4,9%-5%.
Rumah Zakat Bersama Cppetindo membagikan lebih dari 1.000 paket bahan pangan berupa daging kurban kepada keluarga prasejahtera di berbagai wilayah di Indonesia.
Produk FMCG masih menjadi prioritas dalam perbelanjaan masyarakat Indonesia dari semua kalangan ekonomi dan demografi.
NILAI tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Selasa (25/6) ditutup menguat. Saat ini pasar menanti inflasi pengeluaran konsumsi pribadi (personal consumption expenditures) AS.
PERLU pembatasan konsumsi gula dan garam pada anak-anak. Meskipun gula dan garam bukanlah barang haram, penting untuk tidak mengonsumsi kedua bahan secara berlebihan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved