Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Alokasikan Capex Rp7 Triliun, Mitratel Bidik Peningkatan Pendapatan 11 % Tahun Ini

Mediaindonesia.com
15/4/2023 12:00
Alokasikan Capex Rp7 Triliun, Mitratel Bidik Peningkatan Pendapatan 11 % Tahun Ini
Jajaran direksi Mitratel saat public expose menjelaskan hasil RUPS Tahunan perseroan.(MI/Raja Suhud)

PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau  Mitratel pada 2022 mencatat pendapatan senilai Rp7,73 triliun atau naik sebesar 12,51% dari Rp6,87 triliun di 2021. 

Pada periode 2022, Mitratel mengantongi laba bersih sebesar Rp1,78 triliun, melonjak 29,25% dari Rp 1,38 triliun. 

Manajemen pun telah mengantongi persetujuan untuk membagikan dividen tunai 70% dan dividen spesial 29% dari total laba 2022. 

Lalu bagaimana rencana bisnis Mitratel ke  depan?

Direktur Utama Mitratel, Theodorus Ardi Hartoko mengatakan bahwa perseroan berencana untuk terus ekspansif pada tahun ini. Perseroan ditargetkan memperoleh kenaikan pendapatan 11% pada tahun ini. 

"Perseroan menyusun strategi pengembangan ekosistem menara dengan terus menjaga pertumbuhan bisnis organik, ekspansi layanan pada ekosistem menara, dan menangkap peluang anorganik,” tutur  pria yang akrab disapa Teddy dalam public expose Mitratel di Jakarta, Jumat (14/4). 

Rencana bisnis ini menegaskan Mitratel sebagai perusahaan solusi infrastruktur digital (Digital InfraCo) terbesar yang independen lantaran memiliki menara telekomunikasi terbanyak (memiliki tower sebanyak 35.418 unit) serta dilengkapi layanan pendukung digital dalam ekosistem menara seperti Tower Fiberization, Power-as-a-service, dan infrastructure-as-a-service untuk mendukung peningkatan layanan dari operator seluler. 

Mitratel menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp7 triliun untuk menunjang rencana pengembangan usaha organik dan an organik di tahun ini yang diharapkan bisa meningkatkan performa kinerja perusahaan.

Secara terperinci pertumbuhan organik menargetkan penambahan 4 ribu tenant dan anorganik penambahan 1.500 tenant. Selain itu perseroan juga akan membangun 13 ribu kilometer jaringan fiber optik.

Adapun pada 2022 lalu perseroan telah mendapatkan pesanan 25 ribu fiber optik dan mencapai pengembangan 10.629 km di akhir 2022. 

Terkait dengan rencana merger indihome dan telkomsel, Mitratel sebagai salah satu anak usaha PT Telkom mengaku belum melihat hal yang berdampak besar terhadap perseroan. (E-1)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud
Berita Lainnya