Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengungkapkan, waktu perjalanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) tercepat mencapai 30 menit dari Stasiun Halim, Jakarta, menuju Stasiun Padalarang, Bandung dan 46 menit jika menuju Stasiun Tegalluar.
Waktu tempuh selama 30 menit tersebut sama dengan jalur kereta api cepat pertama yang berada di Tiongkok yaitu dari rute Beijing-Tianjin.
“Sama seperti di Tiongkok, perjalanan Jakarta-Bandung dipangkas dari sebelumnya dua jam, menjadi 30 menit," kata General Manager Corporate Secretary PT KCIC Rahadian Ratry dalam keterangan resminya, Senin (10/4).
Baca juga : Tiket Kereta Cepat Diminta Terintegrasi dengan LRT Jabodebek
Ia menyebut Kereta Cepat Beijing-Tianjin menghubungkan ibu kota negara dengan kota yang memiliki kawasan industri, pelabuhan penting di Tiongkok bagian utara, dan belasan universitas ternama di Tiongkok.
Baca juga : Luhut Lobi Tiongkok Minta Bunga Pinjaman Proyek Kereta Cepat Lebih Rendah
Serupa, KCJB juga menghubungkan dua wilayah penting di Indonesia yakni menyambungkan ibukota DKI Jakarta yang merupakan pusat pemerintahan dan pusat bisnis dengan Kota Bandung.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan beroperasi pada 18 Agustus 2023. Moda transportasi tersebut akan beroperasi sebanyak 68 perjalanan per hari mulai pukul 05.00 hingga 23.00 WIB setiap harinya.
Untuk jeda jarak (headway) KCJB pada saat jam sibuk, pagi dan sore menjelang malam, mencapai 20 menit sekali. Sedangkan di luar jam sibuk, KCJB akan beroperasi setiap 35 dan 60 menit sekali.
Rahadian menambahkan, akan ada penggunaan transportasi umum yang terintegrasi dengan KCJB. Dari Stasiun Halim akan langsung terkoneksi dengan layanan LRT Jabodebek melalui Stasiun LRT Halim. Sedangkan, di Stasiun Padalarang akan terkoneksi dengan kereta api pengumpan atau feeder melalui Stasiun Padalarang.
"Nantinya, seluruh stasiun KCJB akan terkoneksi dengan berbagai moda transportasi lainnya yang mendorong masyarakat untuk beralih ke transportasi umum," pungkasnya.
KCJB memiliki trayek sepanjang 142,3 kilometer dari Jakarta menuju Bandung. Total ada empat stasiun yang disiapkan yakni Stasiun Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar. (Z-8)
Pengoperasian kembali Exit Tol KM 149 Padaleunyi di Gedebage sangat penting sebagai salah satu akses strategis bagi penumpang Kereta Cepat Whoosh.
Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach menyatakan kepercayaan penuh kepada otoritas Prancis setelah serangan pembakaran pada jaringan kereta cepat di Prancis.
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer terkena dampak akibat sabotase jaringan kereta cepat Prancis jelang pembukaan Olimpiade 2024.
Layanan kereta api di Perancis dibatalkan dan mengalami keterlambatan pada Jumat (26/7) setelah jaringan kereta api berkecepatan tinggi di negara tersebut disabotase.
Jaringan kereta cepat Prancis mengalami serangan vandalisme termasuk pembakaran pada Jumat (26/7).
Pengamat ekonomi Agustinus Edy Kristianto mengungkapkan faktor penyebab proyek Kereta Cepat Whoosh yang membuat PT Wijaya Karya Tbk (Persero) Tbk (WIKA) merugi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved