Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Ekonom Piter Abdullah mengatakan Indonesia relatif aman dari dampak kenaikan suku bunga acuan Federal Reserve (The Fed). Menurutnya, suku bunga The Fed hanya memberi dampak besar bagi pasar keuangan, namun tidak langsung ke sektor riil.
“Sementara, kita tahu kalua pertumbuhan perekonomian Indonesia digerakkan oleh sektor riil,” ujar Piter di Jakarta, Jumat (24/3).
Ia menambahkan, saat ini, kondisi pasar keuangan dalam negeri juga masih terjaga karena Bank Indonesia (BI) melakukan sejumlah strategi yang baik. Itu terlihat dari kondisi nilai tukar rupiah yang tidak terlalu terdepresiasi, likuiditas perbankan yang masih terjaga, dan kenaikan inflasi yang cenderung tidak tajam.
Baca juga: Lagi, The Fed Naikkan Suku Bunga Acuan 25 Bps
“Saya kira itu masih relatif aman,” sambung Direktur Center of Reform on Economics itu.
Oleh karena itu, Piter memprediksi BI tidak akan ikut menaikkan suku bunga acuan 25 basis poin (bps) atau 0,25 persen seperti yang baru saja dilakukan The Fed.
Baca juga: BI: Likuiditas Perekonomian Tumbuh Positif
Indonesia, imbuhnya, relatif tangguh dalam menghadapi kenaikan suku bunga acuan karena sudah biasa memiliki tingkat suku bunga acuan di atas 5%.
“Meski BI akhirnya menaikkan tingkat suku bunga acuan sekalipun, perekonomian Indonesia tidak akan terlalu terguncang,” tandas Piter.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, The Fed resmi menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada pertemuan The Federal Open Market Comittee (FOMC), Rabu (22/3). Dengan kenaikan itu, suku bunga acuan The Fed saat ini berada di level 4,75% sampai 5%. Kenaikan suku bunga acuan tersebut dilakukan di tengah gejolak sektor perbankan dengan kolapsnya Silicon Valley Bank dan Signature Bank. (Ant/Z-11)
Sinyal pemangkasan suku bunga The Fed dalam waktu dekat menjadi perhatian bagi Bank Indonesia.
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/7) sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (31/7) ditutup menguat saat pasar menunggu kebijakan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) atau Fed Funds Rate.
IHSG dibuka menguat 59,46 poin atau 0,85% ke posisi 7.030,20. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 12,33 poin atau 1,41% ke posisi 883,75.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (30/7) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 47,04 poin.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (30/7) ditutup merosot menjelang pengumuman hasil rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) AS.
BPJS Ketenagakerjaan mendapatkan penghargaan khusus dalam Best Insurance Awards 2024 yang diselenggarakan oleh Investortrust
Agunan adalah aset atau barang berharga yang dijadikan jaminan saat melakukan pinjaman uang melalui bank atau lembaga keuangan lainnya.
Penurunan suku bunga bisa mulai September dan Desember atau November.
Ketua Umum Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi S. Lukman mengapresiasi langkah BI dalam mempertahankan suku bunga tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved