Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENTERI Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dengan tegas akan melawan balik gugatan Uni Eropa atas pelarangan ekspor nikel Indonesia agar dapat fokus melakukan hilirisasi.
Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto mendukung langkah dan komitmen menteri Bahlil Lahadalia untuk pasang badan melanjutkan hilirisasi dan melakukan banding atas gugatan tersebut.
“Program hilirisasi ini bagaimanapun tetap kita perlukan karena kan Indonesia tidak mau tuh jualan bahan mentah terus, apalagi yang sifatnya berbasis sumber daya alam yang tidak bisa diperbaharui. Kalau kemudian kita tidak melakukan upaya hilirisasi tentu nilai tambahnya akan dimanfaatkan oleh negara lain,” ujar Eko, Selasa (7/3).
Baca juga: Pengamat Dorong Bahlil Perkuat Smelter Dalam Negeri
“Sebetulnya urgensinya di situ pemerintah kemudian mencoba berbagai upaya termasuk juga untuk melakukan pelarangan,” imbuhnya.
Menurutnya, target realisasi investasi yang terus mencapai target harus dimanfaatkan secara maksimal untuk membangun industri hilirisasi dalam negeri.
“Kita memerlukan saat ini adalah untuk mendorong industrialisasi karena dari investasi yang naik ini kalau dilihat dari target investasikan selalu tercapai cuma kita mau kanalisasi nih bahwa tidak cukup hanya selalu tercapai targetnya tetapi juga harus masuk ke industri base bukan komoditi base,” jelasnya.
Baca juga: Menteri ESDM Minta Perusahaan Segera Rampungkan Proyek Smelter
Lanjut Eko, kebijakan pelarangan bahan mentah harus dikomunikasikan dengan baik kepada pihak penggugat karena Indonesia harus beranjak dari negara berkembang menuju negara maju dan juga demi kepentingan nasional.
“Sebenarnya kalau kita bisa menjelaskan dengan baik ke mereka ya lama-lama mereka pasti akan mengerti juga. Karena kan memang semua negara berkembang menuju negara maju ya mereka harus membangun industrinya termasuk juga kita,” papar Eko.
“Kalau Eropa ingin melihat Indonesia nanti juga bisa berkembang ya harusnya mereka juga menghormati bahwa ini keputusan nasional kita,” sambungnya.
Lebih lanjut, kata Eko, jika negara Uni Eropa menginginkan bahan mentah Indonesia sebaiknya melakukan investasi ke dalam negeri atau bekerja sama dengan perusahaan swasta untuk membangun industri hilirisasi.
“Jadi win win solutionnya sebetulnya masih ada jalan untuk katakanlah mereka menginveskan mungkin tidak terlalu besar juga sebagian kecil lah sampai kepada produk hilir yang mengizinkan nanti Indonesia bisa mengekspor atau dia join dengan perusahaan di dalam negeri kita yang sudah siap untuk katakanlah mengolah bahan-bahan itu itu juga memungkinkan kerjasama semacam itu kayak kemitraan,” tuntas Eko.
Sebelumnya, Bahlil Lahadalia mengatakan telah dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar jangan menyerah dari siapa saja yang mau mengintervensi negara. Maju terus dan hadapi terkait dengan kebijakan pelarangan ekspor bahan mentah biji nikel.
“Negara kita sudah maju dalam arti kata, negara kita sudah merdeka. Jadi kita harus punya konsistensi dan apalagi yang tahu masalah negara ini kita bukan orang lain. Jadi hadapi terus. Ya karena presidennya begitu, kita tambah gila lagi bos,” ujar Bahlil
Bahlil mengakui banyak negara di dunia yang tidak suka dengan kebijakan larangan ekspor tersebut. Ia menegaskan upaya pemerintah melarang ekspor nikel itu adalah untuk kepentingan di dalam negeri untuk menciptakan nilai tambah.
“Jadi gini, menyangkut hilirisasi tidak semua negara di dunia itu terutama negara maju itu ikhlas melihat negara berkembang yang mempunyai sumber daya alam itu maju. Apa buktinya? Contoh kemarin kita di nikel. Nikel kita menyetop ekspor nikel itu tidak hanya dilihat bagaimana memberikan nilai tambah, tapi ini adalah kepedulian Indonesia dalam mewujudkan SGDs (Sustainable Development Goals),” ucap Bahlil.
Bahlil, yang juga mantan ketua umum HIPMI, menegaskan bakal melawan balik Uni Eropa yang menolak kebijakan larangan ekspor nikel Indonesia.
“Saya ngomong di hampir semua forum baik di Eropa, di mana-mana saya ngomong Indonesia tidak akan pernah gemetar atau takut sedikitpun tuntutan itu, kita hadapi,” ucap Bahlil.
Bahlil tidak peduli waktunya banyak dihabiskan untuk mengurusi gugatan di WTO. Ia merasa sudah menjadi tugasnya sebagai pembantu presiden ikut menyelesaikan permasalahan negara.
“Biasa saja, itu teknis. Menyita atau tidak menyita (waktu) kita sebagai pembantu presiden wajib mengabdikan diri kita kepada negara, enggak boleh kita ngeluh,” tegas Bahlil. (RO/OL-1)
Sementara terkait Muhammadiyah, kata Bahlil, dirinya memberi penjelasan secara resmi di Kantor DPP Muhammadiyah. Hal itulah yang kemudian membuat Muhammadiyah memutuskan ikut mengajukan
Kementerian Investasi jarang sekali melibatkan pemerintah daerah terkait pengambilan keputusan dalam pelaksanaan investasi di daerah.
POI 2024 ialah wadah bagi putri-putri daerah untuk menyalurkan bakat dan talenta mereka.
Kementerian Investasi/BKPM menyelenggarakan kegiatan Forum Pariwisata Berkelanjutan atau Sustainable Tourism Investment Forum (STIF) 2024 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memastikan Indonesia siap mencatat sejarah baru dalam industri otomotif.
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) membeberkan hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) pada 2023. Kemenkeu tertinggi, skor Kementerian Investasi tidak dipublikasi
Presiden memilih tidak menanggapi isu yang entah darimana asal muasalnya.
Saat ditanya lebih lanjut soal Menteri ESDM Arifin Tasrif yang akan digantikan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Presiden enggan menjawab kabar tersebut.
Kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian itu lantas berdampak krisis di berbagai negara.
MENTERI ESDM Arifin Tasrif dikabarkan akan lengser dari kursi jabatannya. Arifin akan digantikan Bahlil Lahadalia yang merupakan Menteri Investasi/ Kepala BKPM.
Bahlil Lahadalia dikabarkan akan digeser menjadi Menteri ESDM menggantikan Arifin Tasrif.
Realisasi investasi seolah hanya klaim sepihak dari pemerintah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved