Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
LEMBAGA pemeringkat global, Moody’s Investors Service (Moody’s), telah meningkatkan prospek outlook PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) menjadi Stabil, sekaligus menegaskan peringkat Ba3 untuk masing-masing Corporate Family Rating (CFR) dan Senior Secured Notes BUMA.
Peningkatan outlook ini sekaligus menjadi bukti kemajuan solid BUMA dalam menerapkan strateginya untuk tumbuh dan melakukan diversifikasi kegiatan operasional, menghasilkan metrik kredit yang lebih kuat, serta menurunkan konsentrasi risiko kredit yang lebih rendah.
Ronald Sutardja, Presiden Direktur PT Delta Dunia Makmur Tbk, yang merupakan perusahaan induk BUMA, menjelaskan,“Revisi outlook BUMA menunjukkan bukti keluarga besar BUMA telah menunjukkan kinerja terbaiknya."
"Pencapaian ini sesuai dengan strategi besar Delta Dunia untuk terus mengembangkan bisnis inti kami sebagai pengembang jasa pertambangan terkemuka di Indonesia dan Australia dan memperkuat kualitas operasional kami di seluruh tahap penambangan," jelasnya.
"Dengan dinaikkannya peringkat BUMA oleh Moody’s, kami berharap dapat semakin memperkuat kepercayaan para investor dan seluruh pemangku kepentingan lainnya,” kata Ronald dalam keterangan pers, Selasa (21/2).
Baca juga: Harga Emas Antam Naik Rp3.000 per Gram
Moody’s melihat bahwa tata kelola BUMA adalah salah satu faktor kunci yang mendorong peringkat stabil berdasarkan ekspektasi Moody’s bahwa BUMA akan mengikuti kebijakan finansial konservatif untuk investasi dan pendapatan pemegang saham.
Hasilnya, Moody’s telah mengubah nilai profil tata kelola BUMA dari G-4 menjadi G-3, serta mengubah nilai profil nilai kredit ESG (Environmental, Social, and Governance) BUMA dari CIS-4 menjadi CIS-3.
“Perubahan nilai profil pada nilai kredit ESG merupakan salah satu upaya kami dalam memenuhi kebutuhan sumber daya global secara efisien dan berkelanjutan," katanya.
"Kami berkomitmen untuk terus menerapkan langkah-langkah strategis di seluruh wilayah operasional kami, baik yang saat ini sudah berjalan, maupun yang akan kami kembangkan ke depannya, untuk mewujudkan kelestarian lingkungan dan pembangunan yang berkelanjutan," papar Ronald.
"Beberapa strategi yang kami lakukan di antaranya dengan mengadopsi prinsip-prinsip keunggulan operasional berbasis teknologi dengan fokus ESG yang kuat serta diversifikasi menuju portfolio pertumbuhan berkelanjutan yang tangguh dalam ekonomi rendah karbon,” tutup Ronald. (RO/OL-09)
PENGAMAT energi dari UGM Deendarlianto menilai pemerintah tidak perlu membentuk satuan tugas (satgas) untuk memperbaiki investasi hulu minyak dan gas (migas) di Indonesia.
Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki potensi cadangan penyimpanan karbon hingga 630 giga ton.
Stok lahan matang di empat kota mandiri milik PT Jababeka Tbk (KIJA) akan dijual untuk mencapai target penjualan properti minimal Rp2 triliun pada 2024.
Jumlah investor saham di Indonesia yang terus meningkat dari tahun ke tahun perlu didukung lebih lanjut oleh penguatan ekosistem pasar modal.
Prioritas strategis utama bagi bisnis di Indonesia dalam dua tahun ke depan ialah meningkatkan produktivitas dan kinerja operasional (83%) serta kepuasan dan retensi pelanggan (77%).
Presiden Joko Widodo menyebut sejumlah negara telah memberikan fasilitas Golden Visa untuk investor. Indonesia akan tertinggal dan merugi jika tidak segera meluncurkan fasilitas tersebut
UU Cipta Kerja merupakan sebuah instrumen deregulasi dan debirokratisasi.
Realisasi investasi di DKI Jakarta menjadi yang tertinggi nomor dua di Indonesia setelah Jawa Barat, dengan nilai investasi hingga semester I 2024 mencapai Rp120 triliun.
INCREMENTAL Capital Output Ratio (ICOR) Indonesia dinilai masih perlu diperbaiki guna mendorong investasi yang lebih efisien di Tanah Air.
Indonesia mempunyai hubungan sejarah yang panjang dengan negara-negara Teluk seperti Saudi Arabia, Ini Emirat Arab, Qatar, Bahrain, Oman, dan Kuwait.
JURU Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arief mengungkapkan bahwa perekonomian Indonesia tumbuh positif dengan pertumbuhan di triwulan I 2024 mencapai 5,11 persen
BPJS Ketenagakerjaan mendapatkan penghargaan khusus dalam Best Insurance Awards 2024 yang diselenggarakan oleh Investortrust
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved