Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
APAKAH kamu familiar dengan istilah Management Trainee (MT)? MT menjadi salah satu pilihan karier yang banyak diincar oleh jobseeker terutama fresh graduate.
Kalau kamu ingin menjadi future leader di perusahaan impian, pastikan kamu mencoba cara ini. Management trainee akan jadi batu loncatan yang sangat penting untuk kariermu.
Jadi, apa itu management trainee dan apa saja sih tugas dan tanggung jawab serta keahlian yang harus dimiliki? Ayo disimak penjelasan berikut.
Management trainee atau MT adalah bagian dari program perusahaan untuk lulusan baru yang tidak memiliki pengalaman. Mereka diberikan pelatihan yang tepat di setiap departemen perusahaan, lalu dievaluasi oleh manajer atau senior manajer dan ditempatkan di departemen yang mereka kuasai.
Tujuan program ini menciptakan calon manajer-manajer baru di perusahaan dari berbagai bidang, seperti pemasaran, penjualan, sampai operasional. Beberapa orang kerap menyamakan Management Trainee (MT) dengan program magang pada umumnya. Padahal, program MT lebih sulit dan menantang dari magang. Pasalnya, akan ada banyak kejutan sehingga peserta harus bersiap dengan skills yang dimiliki.
Selain itu, perbedaan magang dengan Management Trainee ialah MT sudah secara sah menjadi bagian dari perusahaan. Sementara jika magang, peserta dapat dibilang masih menjadi pihak luar dari perusahaan. Management Trainee pun merupakan peran yang diakui dalam organisasi perusahaan. Mereka ialah karyawan resmi. Namun dalam peran, jenjang karier, dan gaji yang berbeda dengan karyawan pada umumnya.
Jika berminat melamar sebagai Management Trainee, kamu juga perlu memahami bahwa perusahaan akan memiliki berbagai istilah yang berbeda. Contohnya, Management Associate Program, Future Leaders Program, Graduate Program, Global Leaders Program, Officer Development Program, dan lain sebagainya.
Namun, jika diperhatikan, istilah-istilah dari Management Trainee memiliki kemiripan yang menekankan pada leadership dan development atau kepemimpinan dan pengembangan. Artinya, kamu akan dikembangkan dan dipersiapkan untuk menjadi pemimpin di perusahaan setelah menyelesaikan program Management Trainee.
Dalam kesehariannya, MT erat bekerja dengan manajer karena manajer ialah mentor dan orang yang memberikan penilaian kepada mereka. Apalagi bila melihat tujuan dari program MT yakni menciptakan manajer baru, pasti antara trainee dan manajer akan berkaitan satu sama lain. Maka dari itu, tugas dan tanggung jawab dari Management Trainee yaitu:
- Mendukung manajer dengan berbagai macam tugas, seperti penetapan tujuan dan pembuatan kebijakan.
- Memahami cara perusahaan beroperasi.
- Membantu manajer dalam membuat evaluasi kinerja, seperti menulis laporan atau menganalisa data.
- Membantu bagian administratif.
- Berpartisipasi dalam perencanaan strategis perusahaan.
- Membiasakan diri dengan tugas-tugas personalia.
- Melakukan riset terkait cara meningkatkan profitabilitas perusahaan dan menurunkan risiko.
- Membuat presentasi.
- Memantau pendapatan perusahaan.
Untuk mempersiapkan diri menjadi orang manajer, terdapat beberapa keahlian yang akan dilatih dan dibentuk dalam program management trainee.
a. Kepemimpinan.
Menjadi pemimpin yang ideal tak hanya berkutat mengoordinasi tugas ke bawahannya, tetapi juga mampu membuat kerangka tujuan de depan dan menentukan road map yang juga penting. Pemimpin harus punya kemampuan untuk menganalisa data atau situasi yang berkembang.
b. Komunikasi.
Komunikasi merupakan skill paling penting dalam management trainee. Skill ini bahkan bisa memengaruhi berhasil tidaknya menggaet klien.
Bisa juga dikatakan bahwa skill komunikasi merupakan inti yang akan menjaga hubungan kerja karena dapat memecahkan atau mencegah segala isu yang mungkin berkembang. Masalah akan bermunculan dan hanya lewat komunikasi yang efektif semua bisa dicegah.
c. Problem solving.
Dalam konteks memecahkan masalah, kandidat harus mampu mengidentifikasi dan mengelola risiko. Banyak proyek yang keluar dari tujuan, anggaran, juga tenggat waktu karena kejutan kecil yang tidak bisa dikelola.
Problem solving sangat dibutuhkan, terutama saat masalah baru muncul. Tak banyak kandidat yang punya kemampuan ini dan akan jadi nilai lebih jika skill ini diolah dulu.
d. Adaptif.
Di lingkungan kerja yang serbacepat, perubahan akan terjadi cepat, dan pekerja dituntut mampu adaptasi secara langsung. Ketidakmampuan beradaptasi di situasi baru akan memberi persoalan sendiri, baik secara personal maupun kolektif. Sikap adaptif harus dikembangkan pula guna masih menghadapi tantangan baru dunia dalam kerja, baik secara internal atau eksternal.
e. Efisien.
Anggaran dalam suatu proyek kadang terbatas. Perlu kelihaian dalam mengelola anggaran supaya pengeluaran lebih efesien.
Efisenesi secara tak langsung akan membantu perusahaan tumbuh. Hal pertama yang dilakukan ialah memotong anggaran pengeluaran dan waktu. Hanya kandidat yang punya keahlian tinggi yang dapat melakukan efisiensi ini.
f. Inovatif.
Lewat inovatif, persaingan bisnis akan berpeluang besar lebih muda dimenangkan tanpa usaha yang berlebihan. Untuk skala yang lebih luas, inovasi mampu menghilangkan sekat pembatas sehingga kreativitas akan lebih terbuka.
g. Kemauan belajar.
Belajar adalah proses berkelanjutan, bahkan saat sudah masuk dunia kerja dan punya karier. Kemauan belajar akan direfleksikan pada kualitas perusahaan saat bisnis akan jauh berkembang berkat hal-hal baru yang didapat saat proses pembelajaran.
Karena selalu ingin di atas, perusahaan akan menuntut pekerja untuk selalu berkembang. Proses ini bisa didapat dari belajar tanpa henti.
h. Interpersonal skill.
Interpersonal skill dideskripsikan sebagai kemampuan yang dimiliki individu. Kemampuan untuk berbicara di depan banyak orang, berinteraksi dengan rekan kerja, mampu memberi solusi, mau mendengarkan masalah, dan memberi motivasi merupakan contoh interpersonal skill.
i. Pengetahuan tentang bidang yang digeluti.
Pengetahuan ini sangat dibutuhkan sebagai bentuk persiapan. Memahami bisnsi, termasuk organisasinya, merupakan aset penting yang dibutuhkan dalam management trainee.
f. Inovatif.
Lewat inovatif, persaingan bisnis akan berpeluang besar lebih muda dimenangkan tanpa usaha yang berlebihan. Untuk skala yang lebih luas, inovasi mampu menghilangkan sekat pembatas sehingga kreativitas akan lebih terbuka.
Melansir dari id.prosple.com, bila performa peserta selama masa latihan dinilai memuaskan, deretan karier pun pasti terjamin. Saat seorang pegawai biasa bisa menunggu bertahun-tahun untuk menginginkannya (bahkan terkadang tanpa kepastian), seorang MT bisa melesat untuk menduduki posisi manajerial dalam waktu lebih singkat.
Setelah mengetahui pengertian, tugas dan tanggung jawab, keahlian dan jenjang karier, berikutnya kita akan melihat gaji yang bisa didapatkan seorang management trainee? Secara rata-rata, gaji seorang management trainee sebesar Rp5 juta.
Namun, besaran gaji management trainee bisa berbeda-beda berdasarkan kebijakan dan perusahaan. Misalnya, di beberapa daerah besaran gaji seorang MT berada di tingkat UMR.
Nah, itu beberapa hal yang perlu kamu ketahui seputar profesi management trainee. Apakah kamu tertarik untuk memulai karier sebagai seorang MT? Jika iya, semoga artikel ini bermanfaat bagimu. (OL-14)
Pos Indonesia tidak hanya bertransformasi di bidang operasional dan bisnis perusahaan, tetapi juga reorientasi dari model bisnis tradisional ke bisnis logistik modern.
Pertumbuhan kredit dan pembiayaan segmen UMKM mendorong peningkatan proporsi kredit UMKM secara kumulatif.
Prioritas strategis utama bagi bisnis di Indonesia dalam dua tahun ke depan ialah meningkatkan produktivitas dan kinerja operasional (83%) serta kepuasan dan retensi pelanggan (77%).
MEMANFAATKAN dunia digital dalam bisnis merupakan hal yang sangat penting. Apalagi di era digitalisasi seperti sekarang.
Pendakwah Habib Jafar menyebut setiap kolaborasi yang dilakukan oleh para entitas bisnis lokal dapat memperkuat tali persaudaraan sebagai bangsa Indonesia.
Persaingan ketat mendorong produktivitas tenaga kerja, daya inovasi bisnis, dan tingkat upah yang semakin tinggi.
IKATAN Ahli Manajemen Proyek Indonesia (IAMPI) ialah asosiasi profesi/kumpulan para praktisi ahli manajemen proyek Indonesia yang didirikan di Jakarta pada 16 Juli 1999.
Manajemen umur produk merupakan aspek penting dalam menjaga keberlangsungan dan pertumbuhan sebuah perusahaan. Dengan memahami dan menerapkan konsep product life cycle,
10 aplikasi ini telah dirancang untuk membantu pengguna mengatur jadwal, mengelola tugas, dan meningkatkan produktivitas mereka di mana pun Anda berada.
ERA digital saat ini, integrasi teknologi ke dalam berbagai aspek kehidupan memberikan dampak yang besar, khususnya di bidang sumber daya manusia (HR).
Kegiatan ini berlangsung pada 11 Juni 2024 di Telkom University yang diikuti 40 mahasiswa
Pelanggan kesehatan dari perusahaan multinasional yang beroperasi di Indonesia, dan penyedia layanan Kesehatan yang berkualitas tinggi hadir di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved