Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KETUA Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan, pihaknya bakal melanjutkan inisiatif strategis dalam memperkuat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Hal itu karena sektor tersebut akan memainkan peranan yang penting pada perekonomian tahun depan.
Dia menilai UMKM memiliki daya tahan yang dapat menjadi tumpuan pertumbuhan ekonomi nasional di tengah lesunya perekonomian global.
"Kami akan fokus pada penguatan UMKM dengan melanjutkan inisiatif yang sudah KADIN hadirkan, di antaranya terkait Kemitraan inclusive closed-loop, Wiki Wirausaha, KADIN Hub, dan sejumlah inisiatif lainnya," kata Arsjad dikutip dari siaran pers, Rabu (28/12).
Pemerintah, lanjutnya, sedianya juga berupaya mendorong pertumbuhan UMKM. Tahun depan, misalnya, pengambil kebijakan bakal mengucurkan bantuan senilai Rp45,8 triliun untuk mendukung UMKM menghadapi berbagai gejolak di tahun depan.
Bantuan tersebut untuk pembangunan 8 sentra IKM dan 13 Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) UMKM, termasuk untuk revitalisasi 60 sentra IKM, serta penyaluran dana Penguatan Kapasitas Kelembagaan Sentra IKM (PK2SIKM) di 68 daerah dan dana Peningkatan Kapasitas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil (PK2UMK) bagi 46,9 ribu peserta.
Arsjad juga berharap penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dapat membantu UMKM bertumbuh. Pemerintah telah menyalurkan total KUR senilai Rp1.300 triliun rupiah kepada UMKM. Tahun baru nanti, akan ada tambahan kucuran dana lagi sebesar Rp460 triliun.
Dengan berbagai bantuan yang diterima UMKM itu, Kadin juga akan mengisi kekosongan melalui pendampingan agar bantuan dan kemudahan yang diterima UMKM tidak menjadi mubazir.
Hal tersebut dilakukan melalui pendampingan melekat, yang mendorong kolaborasi multipihak dalam membantu pelaku UMKM bertumbuh lebih kuat dan berkelanjutan.
Arsjad mengatakan UMKM menjadi pilar terpenting dalam struktur perekonomian Indonesia. Merujuk data Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2021, jumlah UMKM mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61,07% atau senilai Rp8.573,89 triliun.
UMKM juga mampu menyerap dan memberikan lapangan kerja bagi 97% dari total tenaga kerja yang ada atau sekitar 117 juta pekerja yang mayoritas merupakan kaum perempuan, mencapai 64,5%.
Hal ini memperlihatkan bahwa UMKM ini sangat penting dalam menopang ekonomi rumah tangga mayoritas rakyat Indonesia.
"Terlebih, banyak masyarakat yang bepergian pada momen tahun baru ini. Hal ini merupakan sebuah peluang bagi UMKM untuk memperluas dalam memasarkan produknya serta menggairahkan bisnisnya," kata Arsjad.
Dengan asumsi jumlah masyarakat yang bepergian sekitar 44,7 juta atau setara dengan 11.925.000 keluarga, Arsjad mengatakan jika perputaran uang selama libur tahun baru dapat mencapai Rp23,85 triliun. (OL-8)
Anta Ginting dinilai layak untuk menjadi Ketum Kadin DKI.
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid memastikan bahwa pihaknya akan melindungi sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dari gempuran barang impor ilegal.
Kadin Indonesia merupakan satu-satunya induk organisasi dunia industri dan usaha serta mitra strategis pemerintah yang pembentukannya didasarkan undang-undang.
Ikhwan Primanda mendorong perusahaan-perusahaan rintisan (startup) membantu industri kecil naik kelas menjadi industri menengah dengan penggunaan teknologi
Calon ketua umum kadin bertekad ciptakan pengusaha baru
SEBAGAI upaya melindungi industri dalam negeri dari banjirnya produk impor ilegal, Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengatakan akan membentuk satuan tugas (satgas) impor ilegal
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved