Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEPALA Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman mengatakan surplus neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2022 yang tercatat US$5,67 miliar memang di atas perkiraan. Hal ini disebabkan oleh impor yang dikatakan melambat.
"Surplus perdagangan melebar karena impor tahunan tumbuh lebih lambat dari yang diharapkan. Akibatnya, surplus perdagangan Indonesia pada Oktober 2022 meningkat menjadi US$5,67 miliar dibandingkan US$4,97 miliar pada September 2022. Angka realisasi di atas perkiraan kami sebesar US$4,42 miliar dan perkiraan konsensus pasar sebesar US$4,50 miliar," ungkapnya kepada Media Indonesia, Selasa (15/11).
Lebih lanjut, secara kumulatif atau dari Januari sampai Oktober 2022, neraca perdagangan tercatat sudah surplus US$45,52 miliar, lebih besar dari surplus pada periode yang sama di tahun 2021 sebesar US$30,90 miliar dan sudah di atas surplus perdagangan setahun penuh 2021 sebesar US$35,42 miliar.
Meskipun neraca perdagangan terbukti telah mencatatkan surplus, Faisal menilai bahwa surplus perdagangan akan mengalami penyempitan ke depannya.
"Pertumbuhan impor telah mengikuti pertumbuhan ekspor, oleh karena itu kami mempertahankan pandangan kami bahwa surplus perdagangan cenderung menyempit ke depan," kata Faisal.
Baca juga: Neraca Perdagangan RI Hingga Oktober 2022 Surplus US$45,52 Miliar
Menurutnya, impor diperkirakan akan terus sejalan dengan ekspor untuk beberapa bulan ke depan di tengah pemulihan ekonomi yang kuat, yang menunjukkan peningkatan permintaan domestik.
Di sisi lain, tren kenaikan sebagian besar harga komoditas terlihat tertahan di tengah meningkatnya kekhawatiran resesi global yang bersumber dari lonjakan inflasi global yang mengarah pada normalisasi moneter global yang semakin agresif, yang pada akhirnya dapat melemahkan permintaan global.
"Hal ini berisiko memberikan pelemahan kinerja ekspor," tuturnya.
Berkat surplus perdagangan yang relatif besar pada kuartal II 2022 dan kuartal III 2022, Faisal melihat neraca transaksi berjalan pada 2022 berpotensi membukukan surplus lebih besar dari perkiraan awal sebesar 0,45% dari PDB (Produk Domestik Bruto) atau kemungkinan mendekati 1% dari PDB.
"Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan realisasi Neraca Pembayaran kuartal III 2022. Kami memperkirakan neraca transaksi berjalan akan terus mencatat surplus sekitar 1,0% sampai 1,1% dari PDB. Hal ini dapat mendukung cadangan devisa dan stabilitas nilai tukar Rupiah sampai taraf tertentu, dengan latar belakang arus keluar modal karena reli kenaikan suku bunga kebijakan global," pungkas Faisal. (OL-4)
Kebijakan Publik Syafril Sjofyan menilai unsur kesengajaan tersebut diduga hadir dari Perum Bulog.
Impor ilegal adalah hal yang harus dihadapi secara bersama-sama agar tidak terus menggerus pasar dalam negeri Indonesia.
Pihak yang paling dirugikan dari maraknya impor produk asing saat ini adalah industri kecil dan menengah (IKM), bukanlah usaha kecil dan menengah (UKM).
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyita barang impor ilegal yang dikelola oleh WNA
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki mengakui target digitalisasi UKM tidak akan tercapai di tahun ini.
Jerry mengakui, selama ini Perum Bulog tidak pernah transparan dalam urusan pengadaan hingga distribusi beras.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan kembali membanggakan neraca perdagangan nasional yang terus menunjukkan tren positif. Surplus selama 48 bulan menurutnya patut diapresiasi.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (16/5) ditutup menguat dipengaruhi oleh penurunan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Amerika Serikat (AS) April 2024.
Surplus akan sehat jika faktor pendorongnya dari peningkatan ekspor. Sekarang, ekspor kita justru turun dan bisa surplus karena impor turun lebih tajam.
Neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus selama 48 bulan atau 4 tahun beruntun sejak Mei 2020.
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam kondisi yang baik karena terus menerus di kisaran 5% dalam beberapa tahun terakhir.
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (15/5) dibuka menguat menjelang rilis data neraca perdagangan domestik April 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved