Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BADAN Pusat Statistik (BPS) merilis nilai impor Indonesia pada Oktober 2022 yang mencapai US$19,13 miliar. Angka ini turun 3,40% jika dibandingkan September 2022, yang tercatat mencapai US$19,81 miliar.
Deputi Bidang Statistik dan Jasa BPS Setianto mengatakan bahwa capaian impor terdiri dari impor migas yang mencapai US$3,36 miliar pada Oktober 2022, atau turun 1,81% dibandingkan September 2022 sebesar US$3,43 miliar.
"Selanjutnya, impor nonmigas Oktober 2022 mencapai US$15,77 miliar yang juga turun 3,73% dibandingkan September 2022 sebesar US$16,38 miliar," ungkapnya dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (15/11).
Baca juga: Ekspor Oktober 2022 Tercatat US$24,81 Miliar
Adapun penurunan impor nonmigas pada Oktober 2022 utamanya didorong komoditas logam mulia dan perhiasan atau permata HS 71 yg turun 35,97%. Kemudian, mesin dan perlengkapan listrik serta bagiannya atau HS 85 turun 7,60%.
Terkahir, ialah mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya atau HS 84 turun 5,75%. "Untuk penurunan impor migas yang sebesar 1,81% disebabkan turunnya komoditas minyak mentah sekitar 7,38%," imbuh Setianto.
Baca juga: Komunike B20 Harapan Pemulihan Ekonomi Global
Diketahui, tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari-Oktober 2022, yaitu Tiongkok US$55,49 miliar, Jepang US$14,14 miliar dan Thailand US$9,25 miliar.
"Sementara itu, impor nonmigas dari ASEAN US$27,81 miliar dan Uni Eropa US$9,44 miliar," paparnya.
Menurut golongan penggunaan barang, nilai impor Januari–Oktober 2022 mengalami peningkatan pada barang konsumsi US$657,7 juta, atau naik 4,19%. Lalu, bahan baku/penolong US$35.339,7 juta atau naik 30,10%, berikut barang modal US$7.114,7 juta atau naik 31,77%.(OL-11)
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan kembali membanggakan neraca perdagangan nasional yang terus menunjukkan tren positif. Surplus selama 48 bulan menurutnya patut diapresiasi.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (16/5) ditutup menguat dipengaruhi oleh penurunan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Amerika Serikat (AS) April 2024.
Surplus akan sehat jika faktor pendorongnya dari peningkatan ekspor. Sekarang, ekspor kita justru turun dan bisa surplus karena impor turun lebih tajam.
Neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus selama 48 bulan atau 4 tahun beruntun sejak Mei 2020.
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam kondisi yang baik karena terus menerus di kisaran 5% dalam beberapa tahun terakhir.
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (15/5) dibuka menguat menjelang rilis data neraca perdagangan domestik April 2024.
Kebijakan Publik Syafril Sjofyan menilai unsur kesengajaan tersebut diduga hadir dari Perum Bulog.
Impor ilegal adalah hal yang harus dihadapi secara bersama-sama agar tidak terus menggerus pasar dalam negeri Indonesia.
Pihak yang paling dirugikan dari maraknya impor produk asing saat ini adalah industri kecil dan menengah (IKM), bukanlah usaha kecil dan menengah (UKM).
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyita barang impor ilegal yang dikelola oleh WNA
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki mengakui target digitalisasi UKM tidak akan tercapai di tahun ini.
Jerry mengakui, selama ini Perum Bulog tidak pernah transparan dalam urusan pengadaan hingga distribusi beras.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved