Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Sebanyak enam perusahaan mencatatkan saham perdana bareng di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (8/11) yaitu PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk (PRAY), PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED), PT Global Digital Niaga Tbk (BELI), PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK), PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT), dan PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR).
Keenam perusahaan tersebut secara berurutan menjadi perusahaan tercatat ke-45 hingga 50 di bursa sepanjang 2022.
Dari enam emiten debutan ini, perhatian banyak ditujukan pada saham BELI. Hal ini terkait dengan posisi holding dari perusahaan e-commerce blibli.com, ranch market dan tiket.com yang merupakan perusahaan teknologi dan unicorn yang berkapitalisasi besar.
CEO & Co-founder PT Global Digital Niaga Tbk Kusumo Martanto menjelaskan saham perusahaannya diperdagangkan dengan kode saham BELI dan harga perdana Rp 450 per saham.
“Blibli mendapatkan respon sangat-sangat positif dari investor baik institusi maupun ritel atau individu,” ujar dia dalam konferensi pers virtual kemarin.
Kusumo menjelaskan dana yang Blibli galang sebesar Rp 8 triliun dengan kapitalisasi pasar setara dengan Rp 53 triliun. Blibli menawarkan konsep ekosistem yang berbeda dengan unicorn lainya seperti Tokopedia dan Bukalapak karena menggabungkan antara leisure, belanja online dan offline.
George Hendrata dari Tiket.com mengajak para investor untuk memegang saham BELI karena perusahaan ini menawarkan pertumbuhan yang baik ke depan. "Seperti travel, saat ini merupakan sektor yang paling tinggi pertumbuhannya pasca pandemi," ujarnya
Adapun saham Blibli bergerak di area Rp440 hingga Rp472 dan ditutup pada level Rp450. Saham Blibli ditransaksikan 32.749 kali dengan nilai mencapai Rp411,28 miliar.
Sementara itu, Peneliti dari Center of Economic and Law Studies Celios) Muhammad Andri Perdana menilai dana hasil IPO Blibli yang akan digunakan untuk membayar utang, akan membuat perseroan
menjadi lebih fleksibel dalam mengelola aset.
"Sebanyak Rp5,5 triliun dari Blibli itu digunakan untuk memperbaiki
dari struktur modal, mengurangi utang, sehingga dapat mengurangi Debt
Equity Rasionya (DER). Dengan penurunan DER ini, perusahaan menjadi lebih fleksibel dalam pengelolaan aset yang dimiliki, termasuk potensi pembagian dividen kepada investor di masa mendatang," ujar Andri (Ant/E-1
Perlindungan lengkap selama 12 bulan gratis untuk produk yang dibeli dengan stiker Blibli.
Saat ini sebanyak 4,9 juta pengguna bertransaksi dalam ekosistem bliblitiket.
Kenaikan tren berbelanja hingga 2,5 kali lipat menjelang libur sekolah dibandingkan periode biasa, khususnya untuk produk perangkat elektronik, sembako atau kebutuhan sehari-hari.
Kemenkominfo telah menerima sekitar 486.000 laporan dari masyarakat terkait tindak pidana informasi dan transaksi elektronik (ITE)
Blibli menggelar sejumlah promo untuk pembelian iPhone mulai 27 Oktober hingga 30 November mendatang.
Preorder Galaxy Z Fold5/Z Flip5 dapat dilakukan secara daring maupun di seluruh jaringan omnichannel Blibli yang tersedia pada 142 gerai fisik di seluruh Indonesia.
Jumlah emiten yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), per 19 Juli 2024, mencapai 934 perusahaan. Angka tersebut sudah naik dari jumlah yang tercatat pada akhir 2024.
EMITEN tambang nikel PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel menetapkan pembagian dividen tunai tahun buku 2023 sebesar Rp1,6 triliun.
Kondisi pasar saham di pertengahan 2024 akan terbantu oleh kinerja keuangan emiten seiring dengan musim pengumuman laporan keuangan emiten periode Juni sebulan ke depan.
Selama masa penawaran umum pada 3-6 Juni 2024, total permintaan yang masuk mencapai 25,54 miliar lembar Saham atau senilai Rp2,8 triliun, jauh di atas yang ditawarkan 620 juta lembar saham
Dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi ini sebagian besar (76,64%) akan digunakan untuk investasi dan belanja modal Perseroan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved