Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
NILAI impor Indonesia pada September 2022 tercatat turun 10,58% dari bulan sebelumnya (month to month/mtm) menjadi US$19,81 miliar. Adapun penurunan terjadi di dua sektor utama migas dan nonmigas nasional.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa impor nonmigas mengalami penurunan 11,21% (mtm), dari US$18,45 miliar menjadi US$16,38 miliar. Komoditas penyumbang utama penurunan tersebut ialah besi dan baja yang impornya turun 25,57% (mtm).
Lalu, mesin dan perlengkapan elektrik turun 11,45% (mtm), serta mesin dan peralatan mekanis yang turun 6,65% (mtm). Sedangkan, penurunan impor migas tercatat sebesar 7,44% (mtm) dari US$3,70 miliar menjadi US$3,43 miliar.
Penurunan disebabkan turunnya impor komoditas hasil minyak sebesar 6,78% (mtm), serta volume yang berkurang 1,33% (mtm). Lalu, impor komoditas gas tercatat turun 36,06% (mtm) dengan penurunan volume 32,82% (mtm).
Baca juga: Neraca Dagang Indonesia Surplus 29 Bulan Beruntun
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan seluruh sektor penggunaan barang impor pada September 2022 mengalami penurunan secara bulanan.
"Secara bulanan, impor konsumsi, bahan baku/penolong dan barang modal mengalami penurunan. Kalau dibandingkan secara tahunan, hanya barang konsumsi yang mengalami penurunan impor," jelasnya.
Untuk impor barang konsumsi mengalami penurunan hingga 14,13% (mtm). Hal ini disebabkan penurunan impor barang konsumsi berupa sayuran yang turun 39,70% (mtm), daging hewan turun 19,55% (mtm) dan susu, mentega, dan telur yang turun 28,10% (mtm).
Sementara impor bahan baku/penolong tercatat mengalami penurunan 11,07% (mtm). Setianto mengatakan, hal ini disebabkan oleh menurunnya impor bahan bakar mineral sebesar 8,93% (mtm), penurunan impor besi dan baja 25,57% (mtm), dan plastik dan barang dari plastik yang turun 17,49% (mtm).
Baca juga: Presiden Jokowi Lepas Pekerja Migran ke Korea Selatan
Lalu, impor barang modal mengalami penurunan 6,39% (mtm), utamanya karena menurunnya impor mesin dan peralatan mekanis 10,05% (mtm), mesin dan perlengkapan elektrik turun 15,80% (mtm), hingga penurunan impor kereta api, trem dan bagiannya yang turun hingga 63,04% (mtm).
"Berdasarkan penggunaannya, nilai impor pada September 2022 mencapai US$19,81 miliar. Impor bahan baku/penolong masih menyumbang 75,21% dari total impor pada September," imbuh Setianto.
Adapun kinerja impor secara tahunan (year on year/yoy) masih mencatatkan pertumbuhan positif. Jika dibandingkan capaian September 2021 sebesar US$16,23 miliar, maka impor pada September 2022 masih tumbuh 22,01% (yoy).
Sementara, bila dihitung secara kumulatif, yakni Januari-September 2022, Indonesia telah melakukan impor senilai US$179,49 miliar. Capaia itu lebih tinggi 28,93% dari periode yang sama di 2021, yakni US$139,22 miliar.(OL-11)
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan kembali membanggakan neraca perdagangan nasional yang terus menunjukkan tren positif. Surplus selama 48 bulan menurutnya patut diapresiasi.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (16/5) ditutup menguat dipengaruhi oleh penurunan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Amerika Serikat (AS) April 2024.
Surplus akan sehat jika faktor pendorongnya dari peningkatan ekspor. Sekarang, ekspor kita justru turun dan bisa surplus karena impor turun lebih tajam.
Neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus selama 48 bulan atau 4 tahun beruntun sejak Mei 2020.
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam kondisi yang baik karena terus menerus di kisaran 5% dalam beberapa tahun terakhir.
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (15/5) dibuka menguat menjelang rilis data neraca perdagangan domestik April 2024.
PRESIDEN Asosiasi Serikat Pekerja (ASPEK) Indonesia, Mirah Sumirat, mengatakan angka PHK yang terjadi tiga kali lipat lebih besar dari data Kementerian Ketenagakerjaan, yakni 80 ribu orang.
Realisasi investasi di DKI Jakarta menjadi yang tertinggi nomor dua di Indonesia setelah Jawa Barat, dengan nilai investasi hingga semester I 2024 mencapai Rp120 triliun.
Di babak kedua, Rio harus mengakui keberuntungan yang Jordy Smith dari Afrika Selatan. Kondisi ombak yang kurang mendukung membuat Rio harus menunggu ombak besar datang meski tak kunjung datang
Harus diakui kita berada di grup yang berat. Cuma saya minta kepada pelatih dan timnas kita agar jangan kasih kendor. Ingat, bola itu bundar dan banyak sejarah bagaimana tim tidak diunggulkan
Berdasarkan data dari Kementerian Luar Negeri, dari 2020 hingga Maret 2024 ada sebanyak 3.703 korban scam yang berasal dari Indonesia. Adapun, pelaku paling banyak berasal dari Kamboja
Tim U-19 Indonesia sukses menjuarai ajang Piala AFF U-19 2024. Gelar diraih usai tim Garuda Muda menaklukkan Thailand 1-0 di partai final.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved