Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
GURU Besar FEB Universitas Indonesia Budi Frensidy mengungkapkan, Indonesia diakui sebagai negara di Asia Pasifik yang paling kecil kemungkinan mengalami resesi setelah India, mengutip data dari Bloomberg.
India diperkirakan tidak mengalami resesi di tahun ini alias 0%, lalu Indonesia kemungkinan mengalami resesi sebesar 3%, diikuti Filipina dengan 8%, Thailand dan Vietnam dengan 10%.
Lalu, Malaysia diperkirakan mengalami resesi 13%, Tiongkok, Hongkong, Australia, Taiwan dan Pastikan diramal mengalami resesi 20%. Jepang dan Korea Selatan sebesar 25% dan terbesar Sri Lanka yang diperkirakan mengalami resesi 85%.
"Indonesia nomor dua paling kecil kemungkinan kena resesi karena terpengaruh inflasi global. Kita kalah dengan India. Kalau analisis saya, India itu mengandalkan konsumsi dan ketahanan pangan mereka lebih besar," ucapnya dalam Diskusi Zoomnomics oleh FEB Universitas Indonesia, Minggu (11/9).
Budi mengungkapkan, banyak negara mengalami inflasi tinggi di atas inflasi normalnya, seperti Amerika Serikat (AS) yang normalnya sekitar 2%, melonjak naik hingga 9,1% pada Juni lalu.
AS bahkan sudah menaikkan suku bunganya dari 0,25% di awal tahun ini, menjadi 0,5% di Maret 2022. Terus naik capai 1% pada Mei, 1,75% di Juni, dan menjadi 2,5% pada akhir Juli lalu.
"Dan angka itu diperkirakan akan naik lagi pada September ini hingga 3,5% dan hingga 4% di tahun depan. The Fed prnah menaikkan suku bunga 17 kali berturut-turut pada 2028 lalu," jelasnya.
Menurut Budi, menaikkan suku bunga untuk menekan inflasi saat demand masih rendah, bisa membuat stagnasi hingga menimbulkan resesi atau stagflasi.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani berujar perekonomian Indonesia masih kuat di tengah krisis pangan dan energi serta ancaman resesi global.
Ia menyebut, di Inggris mengalami inflasi terburuk dari 40 tahun terakhir, yakni menembus 10,1% (year on year) per Juli 2022. Berdasarkan survei Bloomberg, tingkat probabilitas resesi Amerika Serikat sebesar 40% dan Eropa 55%.
"Mereka pun harus menaikkan suku bunga dan juga likuiditas untuk memerangi itu. Namun dengan situasi kita saat ini dan fiskal yang suportif, pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup baik," terangnya.
Di engah tekanan inflasi global, Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, ekonomi Indonesia tumbuh impresif sebesar 5,44% secara yoy pada kuartal II 2022. Pendorong utama ekonomi tumbuh melesat adalah adalah konsumsi rumah tangga yang pertumbuhannya mencapai 5,51% dan distribusi 51,47%. (OL-8)
Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2023 menunjukkan bahwa angka anak tidak sekolah meningkat seiring bertambahnya usia.
JURU Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arief mengungkapkan bahwa perekonomian Indonesia tumbuh positif dengan pertumbuhan di triwulan I 2024 mencapai 5,11 persen
Peran pemerintah daerah sangat krusial untuk mendukung pencapaian Indonesia menjadi negara maju. Optimalisasi peranan daerah dapat mempercepat Indonesia keluar dari middle income trap.
Iwan mengatakan penentuan kebijakan terkait IHT harus dirumuskan secara matang. Harus ada pertimabngan dampaknya bagi kemampuan industri dalam menyerap tenaga kerja.
YULIOT Tanjung resmi diangkat menjadi Wakil Menteri Investasi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi)
EKONOM Universitas Paramadina Wijayanto Samirin menilai presiden terpilih Prabowo Subianto akan dihadapkan pada empat hal krusial ketika mulai menjadi Kepala Negara nantinya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved