Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEIRING dengan pembangunan dan perbaikan kilang yang dilakukan Pertamina, kini operasional kilang lebih hemat dan mampu bersaing dengan sejumlah kilang milik perusahaan energi dunia di Asia Pasifik.
Kerja keras Pertamina tersebut dapat dibuktikan dengan biaya operasional kilang Pertamina yang terus mengalami penurunan rata-rata sekitar USD 3,67 per barel. Biaya operasional kilang Pertamina ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan biaya operasional kilang di Singapura yang mencapai USD 7,81 per barel.
Biaya operasional kilang terendah telah dicapai dua kilang yakni Refinery Unit (RU) IV Cilacap sebesar USD 2.83 per barel dan RU III Plaju sebesar USD 2.92 per barel.
“Upaya pembangunan dan revamping kilang terus dilakukan Pertamina dan hasilnya mampu menekan operasional kilang sehingga lebih rendah dari perusahaan migas lainnya di Asia Pasific,” ungkap Taufik Aditiyawarman, Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional.
Baca juga : Harga BBM Naik, IPCN Naikkan Ongkos Pengiriman Kargo Minimal 20%
Penurunan operasional kilang diperoleh dari terobosan dan penghematan yang dilakukan Pertamina, terutama dalam pengadaan minyak mentah. Saat ini, untuk pengadaan crude Pertamina mampu bersaing di pasar global senilai USD 69,246 per barel lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan lain yang berada di angka USD 69,46 per barel dan satu perusahaan migas lain jauh di atas yakni USD 71,80 per barel.
Dengan program RDMP yang terus berjalan, kilang Pertamina juga menjadi lebih fleksibel mengolah berbagai jenis minyak mentah. Sehingga kata Taufik, rata-rata Net Cash Margin (NCM) Pertamina sangat positif, sebesar USD 4,88 per barel. Keberhasilan ini bahkan jauh dibandingkan dengan Malaysia Pertronas USD 1,56 per barel.
“Upaya menekan biaya operasi salah satunya dengan penurunkan biaya pembelian crude, karena porsi terbesar dalam produksi BBM adalah biaya pembelian minyak mentah yang mencapai 92% dari Biaya Pokok Produksi,” pungkasnya. (RO/OL-7)
Sumur-sumur di Indonesia sekarang sudah lebih banyak air dibandingkan dengan minyak.
Wilayah Kerja Hulu Migas yang dioperasikan Pertamina, produksi minyak pada 2022 337 ribu barel per hari, menjadi 339 ribu barel per hari pada 2023
Kinerja positif hulu migas Pertamina tersebut, tentu memiliki dampak besar. Tidak hanya pada pencapaian target lifting migas dalam APBN, tetapi juga terhadap indikator makro ekonomi.
PHR sudah menyerahkan kepada Pemprov Riau melalui PT Riau Petrolium Rokan (RPR) sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Desember 2023.
PT Pertamina melakukan pemantauan untuk memastikan bahwa warga yang tinggal di sekitar kilang tidak terdampak oleh insiden kebakaran yang terjadi di Kilang Pertamina Balikpapan
PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) menyebut telah berhasil meningkatkan produksi minyak dan gas (migas) hampir dua kali lipat menjadi 160 ribu barel
Bea Cukai meresmikan fasilitas Pusat Logistik Berikat (PLB) milik PT Multi Rezeki Pratama (PT MRP) di Kawasan Industri Cikembar, Kabupaten Sukabumi
PEMERINTAH saat ini terus bekerja secara intensif untuk membahas bagaimana meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari pupuk bersubsidi.
Efisiensi dalam mengelola keuangan pribadi merupakan keterampilan penting bagi para profesional.
ERA digital saat ini, integrasi teknologi ke dalam berbagai aspek kehidupan memberikan dampak yang besar, khususnya di bidang sumber daya manusia (HR).
PT Pupuk Indonesia berhasil mencatatkan kontribusi pendapatan sekaligus penghematan sebesar Rp 1,3 triliun. Nilai tersebut didapat dari 169 inovasi yang mengikuti ajang PIIA Summit 2024
Kemajuan peningkatan efisiensi energi di Indonesia cukup baik dengan rata-rata perkembangan intensitas energi sebesar 3% dalam 10 tahun terakhir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved