Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DI tengah tekanan inflasi global, Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, ekonomi Indonesia tumbuh impresif sebesar 5,44% secara year on year (yoy) pada kuartal II 2022.
Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers, Jumat (5/8) menyampaikan, pendorong utama ekonomi tumbuh melesat adalah adalah konsumsi rumah tangga yang pertumbuhannya mencapai 5,51% dan distribusi 51,47%.
"Pertumbuhan yang impresif ini menandakan tren pemulihan ekonomi Indonesia yang terus berlanjut dan semakin menguat," ujarnya.
Pada kuartal yang sama, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tumbuh 3,72% dibandingkan kuartal sebelumnya. Besaran PDB atas dasar harga mencapai Rp4 919,9 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp2 923,7 triliun.
Sepanjang triwulan II 2022, kinerja perekonomian Indonesia dipengaruhi oleh faktor global dan domestik.
Untuk global, gangguan rantai pasok dunia berdampak pada kenaikan harga komoditas unggulan Indonesia yang memberikan windfall terhadap kinerja ekspor.
"Ekspor tumbuh 19,74% yoy karena memperoleh windfall dari komoditas unggulan Indonesia di global. Karena harga internasional yang bagus, Indonesia mendapat keuntungan," terangnya.
Untuk domestik, pelonggaran aktivitas masyarakat dan momen Hari Raya Idulfitri juga turut mendorong ekspansi konsumsi masyarakat.
Dari sisi produksi, lapangan usaha transportasi dan pergudangan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 21,27%.
Sementara dari sisi pengeluaran, komponen ekspor barang dan jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 19,74%.
Penguatan ekonomi Indonesia secara spasial pada triwulan II 2022 terlihat pada semua wilayah.
Kelompok provinsi di Pulau Jawa menjadi kontributor utama dengan peranan sebesar 56,55% dari ekonomi Nasional, dengan kinerja ekonomi yang mengalami pertumbuhan sebesar 5,66% (yoy) dibanding triwulan II 2021. (ins/OL-09)
INCREMENTAL Capital Output Ratio (ICOR) Indonesia dinilai masih perlu diperbaiki guna mendorong investasi yang lebih efisien di Tanah Air.
KETIMPANGAN Indeks Pembangunan Manusia (HDI) yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia disoroti. Sebagai contoh, HDI Jakarta mencapai 82,46 dan Papua masih di angka 62,25.
Bank Dunia juga mengapresiasi program pencegahan dan penurunan stunting yang dilakukan oleh Indonesia.
PADA kuartal I Indonesia merealisasikan pertumbuhan ekonomi di angka 5,11%. Untuk kuartal II Center of Reform on Economics (CoRE) memprediksi pertumbuhan ekonomi hanya 4,9%-5%.
PRESEIDEN terpilih, Prabowo Subianto menegaskan bahwa dirinya optimis Indonesia bisa mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen di masa jabatannya yang akan datang.
Dengan durasi kerja tersisa tiga bulan, fokus pekerjaan Wameninves lebih kepada penyelesaian regulasi dan pelaksanaan kegiatan investasi.
PT Selalu Cinta Indonesia (SCI) melakukan ekspor tiga kontainer produk alas kaki dengan merek Nike senilai US$405 ribu atau setara Rp6,50 miliar ke Uni Eropa (UE) dan AS di Salatiga, Jawa Tengah.
Korea Selatan terus mempromosikan produk-produk makanan dan minuman ke Indonesia. Salah satunya, produk pertanian seperti buah-buahan seperti strawberry dan peach.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi melepas ekspor perdana 16 ribu pasang sepatu merek Hoka ke Amerika Serikat pada Jumat.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melepas ekspor sebanyak 16.000 pasang sepatu produksi PT Yih Quan Foot Wear Indonesia di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).
Tren makanan dan minuman Korea yang semakin mendunia berkat Hallyu atau Korean Wave berhasil mendongkrak ekspor Korean Food ke pasar Indonesia. Hal itu pun dimanfaatkan
HARGA komoditas energi Indonesia pada tahun ini terutama di kuartal kedua ini terlihat sudah mengalami rebound, namun terbatas. Hal Ini terlihat pada harga komoditas utama ekspor
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved