Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) kembali menunjukan kinerja gemilangnya pada Semester I Tahun 2022. Dalam enam bulan pertama tahun 2022, Perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp80 miliar atau tumbuh signifikan 61% secara year on year dari capaian periode yang sama pada 2021 sebesar Rp 50 miliar.
Total Asset Perseroan pun tumbuh 15% atau mencapai Rp5.302 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp4.623 miliar.
Pencapaian gemilang ini didukung kinerja operasional Perseroan yang solid sepanjang 2022. Perseroan pun terus mengedepankan inovasi digital di setiap lini serta penerapan efisiensi yang berkelanjutan secara optimal.
Perseroan juga berhasil menyalurkan pembiayaan sebesar Rp2,1 triliun atau meningkat 13% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dimana kontribusi terbesar berada pada pembiayaan multiguna MotorKu dan MobilKu sebesar Rp1,5 triliun diikuti pembiayaan motor baru sebesar Rp0,6 triliun.
Direktur WOM Finance Cincin Lisa Hadi memproyeksi kinerja hingga akhir 2022 akan terus bertumbuh. Hal ini didorong oleh pulihnya daya beli masyarakat serta digitalisasi proses akuisisi yang terus dikembangkan Perseroan.
Baca juga : Sektor Angkutan Pertambangan Terus Tumbuh, BSML Catatkan Kenaikan Penjualan 261,53%
Sementara itu, kualitas portofolio Perseroan pada semester I berada pada level yang baik dimana Non Performing Financing (NPF)-gross dapat dijaga pada level 1,7% sementara Net Interest Margin (NIM) tercatat sebesar 25,1% dengan Return On Asset (ROA) sebesar 4,3% dan Gearing Ratio tercatat sebesar 2,3 kali dari batas maksimum 10 kali.
“Kami sangat yakin bahwa daya beli masyarakat di semester II tahun 2022 akan terus membaik. Oleh karena itu, untuk mendukung hal tersebut Perseroan saat ini masih terus memaksimalkan upaya-upaya digitalisasi, terutama berkaitan dengan customer intimacy.” tambahnya.
Sementara itu, Presiden Direktur WOM Finance Djaja Suryanto Sutandar mengucapkan terima kasih kepada seluruh konsumen yang telah setia mempercayakan produk pembiayaannya kepada WOM Finance. Selain itu, Perseroan juga mengapresiasi para karyawan yang telah bekerja keras sehingga kinerja Perseroan dapat tumbuh positif.
“Pencapaian kinerja positif yang berhasil diraih oleh Perseroan saat ini, akan menjadi motivasi bagi seluruh karyawan WOM Finance untuk terus mencatatkan kinerja lebih baik lagi di masa mendatang. Kami juga berkomitmen untuk terus melanjutkan program transformasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan teknologi digital,” pungkas Djaja. (RO/OL-7)
RSIJ Sukapura merupakan fasilitas kesehatan dengan kapasitas 185 bed, layanan IGD, rawat inap, rawat jalan, hemodialisis, dan bank darah.
Penyelenggara mengungkapkan kriteria penting penilaian kinerja perusahaan asuransi jiwa
PT ASDP Indonesia Ferry terus berinovasi dengan mengakselerasi digitalisasi layanan, di antaranya pemesanan tiket online melalui aplikasi dan website.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki mengakui target digitalisasi UKM tidak akan tercapai di tahun ini.
Digitalisasi sektor energi dan sumber daya mineral (ESDM) mendesak untuk segera dilakukan agar menjawab tantangan produksi yang maksimal namun tetap efisien.
Digitalisasi transaksi itu baik dan sangat memudahkan. Karena efisien dan justru bisa memudahkan para pelaku usaha maupun pembeli.
Penyaluran kredit dan pembiayaan pada semester pertama 2024 tercatata sebesar Rp352,06 triliun
BP Tapera menyelenggarakan evaluasi kinerja bank penyalur Pembiayaan Tapera Periode 1 dan FLPP Periode Q-2 Tahun 2024 pada 22-23 Juli 2024 di Jakarta.
CIMB Niaga Syariah menggandeng fasilitas kesehatan untuk memberi kemudahan dalam pembiayaan jasa Kesehatan.
Pemanfaatan aplikasi kasir digital merupakan salah satu solusi untuk mengoptimalkan kegiatan operasional dari sebuah usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)
Di sektor pertanian dan perdesaan, koperasi telah menjadi lembaga keuangan utama dalam pemenuhan pembiayan usaha.
Kementerian Koperasi dan UKM mendorong lembaga pengelola bank sampah di seluruh Indonesia untuk bisa mendapatkan legalitas atau badan hukum seperti koperasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved