Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
BANK BJB berhasil mencatatkan kinerja gemilang disertai dengan
meraih laba Rp1,49 triliun pada triwulan II tahun 2022 melalui
kolaborasi dan inovasi digital.
Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi mengatakan, melalui kerja keras dan kerja cerdas disertai komitmen bersama yang dicanangkan saat mengawali 2022, Bank BJB mencatatkan pertumbuhan yang baik sampai dengan Triwulan II 2022 yang diharapkan bersama dapat terus berlanjut positif.
"Bank BJB berhasil mencetak performa positif dan tumbuh lebih tinggi
pada Triwulan II tahun 2022 ini berkat kerja keras seluruh insan Bank
BJB, kepercayaan nasabah serta dukungan penuh pemegang saham," ujar
Yuddy, Rabu (27/7).
Di tengah kondisi industri perbankan yang tertekan akibat pandemi, bank yang berkantor pusat di Kota Bandung itu secara konsisten terus mencatatkan kinerja terbaik sampai dengan Triwulan II tahun 2022.
Total aset tumbuh 14,6% menjadi Rp172,4 triliun atau berada di
atas pertumbuhan bank pembangunan daerah yakni sebesar 11,7%. Ini bahkan lebih baik dari pertumbuhan perbankan nasional yakni sebesar 9,2%.
Kredit yang disalurkan termasuk pembiayaan juga tumbuh 12.8% menjadi Rp110,2 triliun, atau tumbuh lebih baik dibandingkan dengan BPD
yakni sebesar 5,9% dan industri perbankan nasional sebesar 6,7%.
"Kualitas kredit terjaga dengan sangat baik menjadi 1,1%, masih
di bawah BPD sebesar 2,63% maupun industri perbankan nasional sebesar
2,99%," katanya.
Dana Pihak Ketiga (DPK) entitas dengan kode saham BJBR di Bursa Efek
Indonesia ini berhasil naik 14,7% menjadi Rp133,2 triliun, lebih tinggi
dibandingkan dengan BPD sebesar 11,5% maupun pertumbuhan industri
perbankan nasional sebesar 10%.
Laba Bank BJB tumbuh 28,5% year on year menjadi Rp1,49triliun dan merupakan suatu kebanggan di Triwulan II tahun 2022 sudah mampu mencapai Rp1,49 triliun dan tumbuh positif selama 3 tahun berturut-turut di tengah tekanan perekonomian.
"Kinerja positif juga didukung oleh neraca yang solid dengan Rasio Pencadangan sebesar 152,9%, Loan at Risk sebesar 6,68%, efisiensi
terjaga dengan BOPO 78,4%, dan Fee Based Income yang tumbuh 28,8%," kata Yuddy.
Digitalisasi
Sementara itu, di tengah berkembangnya ekonomi digital, Bank BJB
senantiasa terus mengembangkan ekosistem yang dimiliki dengan produk dan fitur yang di-enhance dan experience yang terus dikembangkan.
Saat ini telah terbentuk ekosistem digital yang meliputi pengguna
aplikasi mobile bjb DIGI sebanyak lebih dari 849 ribu pengguna, atau
tumbuh hampir 5 kali lipat dari tahun 2020. QRIS merchant BJB juga
tumbuh hampir 90 kali lipat dari semula 7.458 merchant di tahun 2020 dan saat ini menjadi lebih dari 655 ribu merchant.
Agen Laku Pandai melalui BJB BiSA yang saat ini lebih dari 7.500 agen
dan ke depannya akan terus dikembangkan melalui skema kerja sama dengan
berbagai pihak. Ekosistem digital menyumbang hampir 40% fee base income Bank BJB yang tumbuh 28,8% secara year on year.
"Ekosistem keuangan dalam konsep branchless bank akan terus dioptimalkan utilitasnya dan dikejar pertumbuhannya hingga menjadi
bagian dari kontributor fee based income yang jauh lebih besar di masa
yang akan datang," kata Yuddy.
Kinerja positif yang dicapai juga membuat Bank BJB mendapat banyak pengakuan dan penghargaan dari berbagai pihak yang dibuktikan dengan diterimanya 40 penghargaan.
Di antaranya Indonesia Innovation Award 2022 dari Media Iconomics, Best Bank 2022 KBMI 2 dari Majalah Investor dan Infobank Top BUMD 2022, dan Indonesia Cutomer Service Award 2022 dari Media The Iconomics.
BJB juga berhasil meraih Indonesia Customer Satisfaction Award 2022 dari Media SWA, Banking Service Excellent Award dengan peringkat 2 terbaik secara nasional layanan prioritas bank umum dari Media Infobank, Top 50 Big Capitalization Public Listed Company dari Indonesian Institute for Corporate Directorship, serta berbagai apresiasi lainnya. (N-2)
PT Petrindo Jaya Kreasi membukukan laba bersih sebesar US$30 juta pada semester pertama 2024. Angka itu mengalami peningkatan dari posisi laba US$11 juta di semester pertama 2023.
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyetor dividen sebesar Rp3,09 triliun kepada negara. PLN mencatat angka setoran terbaru itu lebih tinggi dibandingkan 2022 yang hanya Rp2,19 triliun.
Penyaluran kredit dan pembiayaan pada semester pertama 2024 tercatata sebesar Rp352,06 triliun
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan selruh entitas anak perusahaannya berhasil mencatatkan kinerja positif dengan membukukan laba Rp29,9 triliun pada triwulan II 2024.
Di semester I 2024, Unilever mencatat penjualan bersih sebesar Rp19,0 triliun dengan laba bersih sebesar Rp2,5 triliun.
Komisi VI DPR RI mengapresiasi BNI atas kinerja yang apik di sepanjang tahun ini. Perseroan juga dinilai inovatif karena menghadirkan terobosan berupa produk digital.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved