Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Klinko Tingkatkan Kapasitas Produksi

Gana Buana
01/7/2022 14:00
Klinko Tingkatkan Kapasitas Produksi
Sejumlah produk yang dihadirkan PT Klinko Karya Imaji.(DOK IST)

PT Klinko Karya Imaji (Klinko), produsen alat kebersihan asal Gresik, berencana meningkatkan kapasitas produksinya hingga lima kali lipat tahun ini. Hal ini dilakukan agar pertumbuhan laba yang ditargetkan bisa sesuai harapan. 

Direktur Utama Klinko Karya Imaji Anggun Supanji memaparkan, prospek pasar produk alat kebersihan yang besar di Indonesia. Apalagi, konsep ramah lingkungan dengan penggunaan bahan baku benang daur ulang limbah tekstil yang berasal dari dalam negeri menjadi daya tarik. 

“Dari hasil riset kami, brand cleaning item di indonesia ini belum ada yang fokus menggarap setiap lini produk di tiap lini segmen. Padahal pemakaian produk cleaning banyak juga didominasi homeindustri. Kami melihatl peluang tersebut tinggi sekali apalagi ini produk yang disposable,” ungkap Anggun di Jakarta kemarin, Kamis (30/6).

Ia menjelaskan, pada 2021, penjualan perseroan yang mencapai Rp3,94 miliar atau 46% lebih tinggi daripada realisasi 2020, menguasai pangsa 2,5% secara nasional. Anggun mengatakan perseroan menargetkan pangsa pasar Klinko ditargetkan naik menjadi 20-30% pada 2026.

Klinko telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mengejar target pertumbuhan pada 2022, termasuk memperluas segmen business to business dengan menyediakan alat kebersihan pada perusahaan jasa kebersihan. Perseroan juga akan melakukan diversifikasi pasar dan segmen dengan melakukan ekspansi bertahap ke Jawa Barat dan DKI Jakarta.

Baca juga: Menkop UKM: Pengelolaan SDA Berkeadilan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif

“Untuk mengejar target penjualan naik 300 persen tahun ini, kami akan menaikkan kapasitas mesin sampai 5 kali lipat, begitu pula dengan kapasitas produksi yang saat ini di angka 100.000 buah dalam setahun. Kebutuhan investasinya kami perkirakan Rp6 miliar sampai Rp7 miliar,” jelas Anggun. 

Anggun mengatakan, tak banyak produsen alat kebersihan Indonesia yang menyediakan produk yang bervariasi. Mayoritas produsen alat kebersihan Tanah Air, bergerak dalam skala industri rumah tangga (home industry) dan hanya memproduksi satu atau dua jenis alat kebersihan.

Klinko memproduksi 16 produk turunan yang terbagi dalam 3 kategori utama yaitu kain pel, serbet dan keset. Perusahaan ini sudah berdiri sejak 2016 dan memasuki pasar export sejak 2017 dengan skema private label atau kerja sama dengan merek luar negeri sebagai pemasok.

Ekspor Klinko setidaknya telah menjangkau 7 negara di kawasan Amerika Serikat, Eropa, dan Amerika Latin. Kontribusi penjualan ekspor mencapai 32 persen dari realisasi penjualan Rp2,70 miliar pada 2020 dan menjadi 14 persen pada 2021 dari total penjualan Rp3,94 miliar.

Anggun menjelaskan turunnya kontribusi ekspor pada 2021 dipengaruhi oleh kenaikan biaya peti kemas dan pengapalan selama pandemi. Dia mengakui tantangan tersebut masih berlanjut pada paruh pertama 2022, tetapi perusahaan tetap mengharapkan kontribusi ekspor pada total penjualan berada di kisaran 20-30%.

Selain itu, Ia menyebut, Klinko saat ini disebut masih melakukan diskusi internal untuk menjadi perusahaan terbuka melalui penawaran umum perdana (Initiap Product Offering/IPO) saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), belum ada target dan jadwal spesifik. (R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya