Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEKTOR pariwisata Bali kembali menggeliat setelah hampir 2 tahun “tertidur” akibat dampak pandemi Covid-19.
Kondisi ini turut berdampak positif bagi hilirisasi komoditas perkebunan di Bali khususnya kopi dan kakao.
Bali merupakan salah satu Kawasan pengembangan Kopi dan Kakao Nasional yang menjadi fokus kebijakan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam memperkuat hilirisasi dan akses pasarnya.
Untuk itu Kementan berupaya menggerakan kembali semangat kelompok tani atau subak komoditas kopi dan kakao di Bali melalui peningkatan kemitraan pemasaran dengan offtaker atau perusahaan ekspor.
Demikian disampaikan Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bali I Gusti Agung Bagus Adiyasa saat menghadiri pertemuan Capacity Building Petani dan Business Matching Pelaku Ekspor Perkebunan yang digelar Ditjen Perkebunan, Kementan bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Senin (20/6).
“Bali sudah mulai bangun lagi setelah 2 tahun, berjuang dan bertahan, apalagi sektor pariwisata yang menjadi andalan provinsi Bali sempat mati suri akibat pandemi. Tahun ini, perlahan-lahan kami mulai bangkit, terutama di subsektor perkebunan yang mulai menunjukan kinerja penyerapan pasar yang signifikan, utamanya komoditas kopi dan kakao,” ujarnya
Menurut I Gusti Agung Bagus pertemuan ini menjadi sarana sekaligus penyemangat bagi para pelaku usaha dan pekebun di Bali untuk terus memperkuat kemitraan, hilirisasi dan akses pasar komoditas unggulan perkebunan.
“Pemprov Bali mengucapkan terimakasih kepada Kementerian Pertanian melalui Ditjen Perkebunan atas pemilihan Bali sebagai tuan rumah pelaksanaan kegiatan Capacity Building Petani dan Business Matching Pelaku Ekspor Perkebunan," ujarnya.
Sementara itu Subkoordinator Kelompok Pemasaran Internasional, yang mewakili Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, M. Fauzan Ridha, menyatakan, Kementan terus mendorong dan memfasilitasi terbentuknya kemitraan pemasaran yang berkelanjutan. Utamanya dalam menyerap produk perkebunan ditingkat petani oleh pelaku usaha atau offtaker.
Dari hasil pertemuan tersebut
tercatat tiga kemitraan pemasaran yang berhasil ditandatangani yaitu Kesepakatan kerja sama pemasaran kopi robusta antara UPH Giri Manik Pertiwi dengan pelaku usaha CV. Pusaka Bali Persada. Kesepakatan kerja sama pemasaran biji kakao fermentasi antara Kelompok Tani Buana Mekar dengan Koperasi Kerta Samaya Samaniya, dan Kelompok Tani Manik Amerta Buana dengan Koperasi Kerta Samaya Samaniya.
Dalam kesempatan berbeda, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, Dedi Junaedi mengatakan saat ini ekspor kopi Indonesia meningkat 0,9% dari sisi volume. Namun meningkat 3,6% jika dilihat year on year 2020 dibanding 2021. Sedangkan untuk kakao terjadi penurunan ekspor yang signifikan terutama dari sisi volume atau menurun 31,6%.
“Kedepan kami melihat komoditas kopi masih akan terjadi peningkatan ekspor seiiring dengan peningkatan konsumsi kopi dunia, sedangkan untuk kakao, tantangan yang perlu dibenahi tentunya persoalan produksi dan produktivitas,” kata Dedi.
Ia menambahkan, tantangan kedepan adalah dari sisi standarisasi mutu terkait kadar MRLs yang dipersyaratkan seperti isoprocarb, glyphospate, klorpirifos dan klorpirifos-metil di kopi serta cadmium dan klorpirifos dan klorpirifos-metil di kakao.
“ Untuk itu penanganan GAP dan GHP ditingkat petani akan terus menjadi perhatian Kementan khususnya Ditjen. Perkebunan, “ ujarnya
Menurut Dedi, peluang terbesar yang akan dihadapi adalah bagaimana menggandeng sektor pariwisata dan sub sektor perkebunan agar menjadi nilai tambah dan daya tarik tersendiri untuk meningkatkan akses pasar dan investasi.
“Tentunya promosi menjadi hal yang sangat penting untuk dapat memperkenalkan produk perkebunan di provinsi Bali, di tahun 2022 ini mudah-mudahan peluang promosi dalam Odicoff (one day with Indonesia Coffee, Fruit and Floriculture) akan terlaksana secara optimal,” pungkasnya. (OL-8)
Tepat di tanggal 17 Agustus 2024, akan digelar Merdeka Berlari dengan konsep Fun Run 5K yang start dan finisnya di plataran patung GWK
Dalam tiga hari ke depan, mulai Rabu (31/7), tinggi gelombang laut terutama di perairan selatan Bali berpotensi mencapai 3 meter.
EPIC Sale adalah program promosi wisata online terbesar dari Traveloka yang akan berlangsung serentak di enam negara.
Daging domba yang lembut, slow-roasted stockyard striploin MB5 yang dipanggang dengan teknik slow-roasting sehingga menghasilkan caramelized striploin dengan tekstur yang lebih lembut.
BANK Woori Saudara telah melaksanakan relokasi Kantor Cabang yang ada di wilayah Kota Denpasar, Bali.
Ada begitu banyak aspek yang perlu dipertimbangkan dan keputusan yang harus diambil dalam menyiapkan pernikahan impian di Bali. Berikut ini tips-tips untuk mewujudkannya.
Pemerintah bakal memperluas peran BPDPKS. Ke depan, lembaga itu tidak hanya mengurusi dana sawit saja, tetapi juga produk perkebunan lain seperti kelapa, kakao, dan karet.
Dengan dibentuknya badan kakao dan kelapa yang dicangkokan ke BPDPKS, Syaiful menilai hal tersebut akan mengganggu program strategis nasional kelapa sawit ke depannya.
Pemerintah ingin tingkatkan industri buah kakao dan kelapa
PEMERINTAH memutuskan untuk menambah divisi pengelolaan dana kakao dan kelapa di dalam Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS)
Seorang perempuan pekerja kebun di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, ditemukan tewas ditelan seekor ular sanca atau piton. Korban ditemukan tewas di dalam perut ular.
Banjir yang menerjang lima kecamatan di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, hingga kini masih terjadi. Ribuan hektare area perkebunan di daerah tersebut terancam mengalami gagal panen.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved