Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PROYEK Bukit Tua Phase-2B milik Petronas yang dioperasikan melalui anak perusahaannya, PC Ketapang II, telah menyelesaikan proyek pengeboran di sumur-sumur pengembangan BTJTB-T2 yang terletak di dalam Wilayah Kerja Ketapang, lepas pantai Jawa Timur.
Fasilitas tersebut bisa memproduksi 12.500 barel minyak per hari (BOPD) dan 30 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).
“Kami sangat mengapresiasi di tengah tantangan pandemi Covid-19 yang luar biasa, dengan dedikasi dan kerja keras semua pihak yang turut berkontribusi dalam mengupayakan proyek ini bisa onstream. Ini sungguh luar biasa, dan perlu diberikan apresiasi”, kata Deputi Operasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Julius Wiratno melalui keterangan resmi, Jumat (15/4).
Proyek itu sejatinya merupakan proyek hulu migas besar pertama yang diresmikan pada 2022 dengan nilai investasi mencapai US$117 juta atau setara dengan Rp1,68 triliun.
"Semoga hal ini dapat memberikan semangat kita semua dalam memenuhi amanah Pemerintah untuk sektor migas, yaitu target produksi 703 ribu barel minyak per hari (BOPD) minyak dan 5800 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) gas di tahun 2022," tuturnya.
Baca juga : BRI Insurance Ajak Milenial Tingkatkan Literasi Asuransi
Bukit Tua Phase-2B merupakan proyek pengeboran sumur pengembangan yang keempat dan didahului oleh beberapa proyek sebelumnya seperti Bukit Tua Phase-1, Phase-2A, dan Phase-3.
Lebih lanjut, Julius berharap kontribusi lifting migas dari WK Ketapang akan terus meningkat dengan peningkatan produksi gas dari proyek Bukit Panjang di 2024. Untuk itu, perusahaan akan terus mendorong agar POD-POD lain segera diusulkan untuk dieksplorasi.
“Kami juga mendorong adanya eksplorasi di WK Ketapang dan WK lain yang dipegang oleh Petronas, seperti WK North Madura II yang telah discovery. SKK Migas siap mendukung," papar Julius.
Petronas Executive Vice President and Chief Executive Officer of Upstream Adif Zulkifli menyampaikan, sebagai mitra energi dan solusi yang progresif, pencapaian itu menandai komitmen kami dalam memberikan pasokan energi yang aman dan andal untuk Indonesia.
"Produksi pertama pada proyek pengembangan Bukit Tua Phase 2B ini memiliki peranan penting dalam kontribusi untuk mencapai target 1 juta Barrel minyak per hari pada tahun 2030 di Indonesia," ucapnya. (OL-7)
Sumur bor di Desa Bukit Samang, Majene, Sulawesi Barat mengeluarkan gas dan menghebohkan warga setempat.
Kesepakatan kerja sama gas bumi ini terdiri dari 27 Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG), 2 Memorandum of Understanding (MoU) dan 1 Novasi.
PERLU revolusi energi yang fokus pada peralihan ke sumber energi yang lebih hijau, mengingat emisi tinggi dari LPG.
Dengan memanfaatkan desain terbaru Drill Stem Test (DST), sumur Tangkulo-1 sukses mengalirkan 47 mmscf/d gas berkualitas dan 1.300 barel kondensat.
Subholding PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) bersiap melakukan kolaborasi dengan mitra gas global dalam pengembangan gas alam cair.
Rencananya pasokan 11 kargo LNG kepada PGN itu berasal dari kilang LNG di lapangan gas Tangguh, Teluk Bintuni, Papua Barat.
PENGAMAT energi dari UGM Deendarlianto menilai pemerintah tidak perlu membentuk satuan tugas (satgas) untuk memperbaiki investasi hulu minyak dan gas (migas) di Indonesia.
SKK Migas mendorong eksplorasi masif untuk mengejar target investasi hulu minyak dan gas sebesar US$15,7 miliar atau setara Rp254 triliun (kurs Rp16.195) di akhir tahun ini.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia mencapai US$20,84 miliar pada Juni 2024. Angka tersebut turun 6,65% dibandingkan raihan Mei 2024.
Salah satu upaya yang dilakukan Kementerian ESDM yaitu meminta KKKS Migas untuk segera mengusahakan Bagian Wilayah Kerja migas potensial yang tidak diusahakan (idle) atau mengembalikannya.
Riau merupakan provinsi besar dalam industri migas, dengan menghasilkan 180 ribu barel per hari atau 30 persen dari lifting nasional.
Incar Blok Baru, Pertamina Internasional EP Ekspansi ke Timur Tengah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved