Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PASCA-hengkangnya Softbank dari pendanaan Proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tentunya membuat masyarakat penasaran alasan yang sebenarnya terjadi .
Sejumlah pakar ekonomi menganalisa dan menyebut bahwa alasan Softbank menyatakan mundur dari pendanaan Proyek IKN dikarenakan Softbank tidak ingin terjebak didalam pusaran kepentingan politik di Indonesia menjelang tahun 2024 .
Hal ini Tentu dibantah tegas oleh Ken Miyauchi, Board Director Softbank Group. Dengan tegas, Ken menyatakan bahwa mundurnya Softbank dalam proyek pembangunan IKN bukan karena adanya analisa politik di Indonesia .
Dalam keterangan pers, Jumat (18/30, Ken menyebut bahwa mundurnya Softbank pada proyek pembangunan IKN sama sekali tidak mempengaruhi keputusan Softbank untuk berinvestasi di Indonesia.
Baca juga: Softbank Mundur dari Investasi IKN, APBN Bakal Jadi Andalan
"Kami tetap akan melakukan Investasi di Indonesia tetapi tidak melalui pendanaan Proyek Pembangunan IKN," jelas Ken.
Ken menambahkan Softbank sebagai perusahaan raksasa memiliki pertimbangan khusus dalam melakukan ekspansi dan investasi terutama dalam hal return of investment .
"Return of Investment (ROI) adalah alasan utama kami mundur dari proyek yang dimaksud dari segi waktu dan besar ROI itu sendiri," tutur Ken.
Dalam kesempatan yang sama, Ken juga menyebut rencana pengalihan pendanaan Investasi di Indonesia yang sebelumnya direncanakan untuk proyek pembangunan IKN akan dialihkan ke proyek investasi lainnya di Indonesia .
"Informasi dari founder kami Masayoshi Son, dalam waktu dekat akan ada rencana pengalihan pendanaan proyek pembangunan IKN yang dialihkan ke pendanaan pembangunan tingkat provinsi di Indonesia, Seperti contohnya Provinsi Sumatera Barat yang saat ini sedang kami telusuri potensi-potensinya," paparnya. (RO/OL-09)
Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor, menegaskan komitmen Kemnaker untuk mendukung dan mengembangkan program pemagangan antara Indonesia dan Jepang.
Kerja sama difokuskan melalui pembiayaan dari pemerintah Indonesia melalui program Lembaga Pengelola Dana Pendidikan.
Sudah bukan rahasia umum jika masyarakat Indonesia punya ketertarikan tinggi terhadap negeri sakura alias Jepang.
Bek Timnas Jepang itu mengalami cedera patah tulang metetalsar pada babak pertama, tepatnya menit ke-18. Cedera yang dialaminya itu membutuhkan waktu cukup lama untuk penyembuhannya.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (29/7) sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup menguat 0,72 poin.
Andy Murray dan Dan Evans berhasil menang 2-6 7-6 (7-5) 11-9 atas pasangan Jepang, Taro Daniel dan Kei Nishikori.
PENGAMAT energi dari UGM Deendarlianto menilai pemerintah tidak perlu membentuk satuan tugas (satgas) untuk memperbaiki investasi hulu minyak dan gas (migas) di Indonesia.
Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki potensi cadangan penyimpanan karbon hingga 630 giga ton.
Stok lahan matang di empat kota mandiri milik PT Jababeka Tbk (KIJA) akan dijual untuk mencapai target penjualan properti minimal Rp2 triliun pada 2024.
Jumlah investor saham di Indonesia yang terus meningkat dari tahun ke tahun perlu didukung lebih lanjut oleh penguatan ekosistem pasar modal.
Prioritas strategis utama bagi bisnis di Indonesia dalam dua tahun ke depan ialah meningkatkan produktivitas dan kinerja operasional (83%) serta kepuasan dan retensi pelanggan (77%).
Presiden Joko Widodo menyebut sejumlah negara telah memberikan fasilitas Golden Visa untuk investor. Indonesia akan tertinggal dan merugi jika tidak segera meluncurkan fasilitas tersebut
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved