Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PT Suri Tani Pemuka (STP), anak usaha JAPFA, catatkan nilai ekspor produk perikanan tahun 2021 sebesar Rp524,6 miliar atau meningkat 30,5% dari tahun sebelumnya.
Rangkaian produk olahan tilapia, udang, dan sidat berhasil menembus pasar internasional berkat konsistensi STP dalam mempertahankan kualitas produk perikanannya. Hal ini dibuktikan dengan permintaan yang tidak pernah putus dari Amerika Serikat, Kanada, serta berbagai negara lainnya di Asia dan Eropa.
“Sejalan dengan rencana strategis perusahaan untuk terus memperluas pasar, ekspor ini juga merupakan salah satu bentuk dukungan STP terhadap pemerintah dalam mendongkrak pendapatan negara melalui akselerasi volume ekspor nasional, terutama dalam bidang budidaya perikanan," ungkap Direktur Utama PT Suri Tani Pemuka, Ardi Budiono dilansir dari keterangan resmi, Rabu (2/2).
Sementara itu, Head of Tilapia Operations & Seafood Further Processed, Jenny Budiati mengutarakan komitmen STP dalam menjaga kualitas mutu produk budidaya perikanan terus dijalankan untuk dapat selalu memenuhi kebutuhan nasional dan internasional.
“Kami mengutamakan produksi yang bertanggung jawab dan berkelanjutan, serta selalu melaksanakan pengawasan ketat dalam pemilihan bahan baku agar dapat menghasilkan produk perikanan berkualitas tinggi yang memberikan manfaat bagi konsumen Indonesia maupun mancanegara. Sebagai contoh, karena kualitasnya, salah satu produk budidaya perikanan STP, yakni tilapia yang dibudidaya langsung di Danau Toba telah menjadi salah satu primadona produk perikanan yang sangat diminati di pasar Internasional,” ujar Jenny.
Berdasarkan data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (2020), Amerika Serikat menempati posisi pertama sebagai negara dengan permintaan ekspor produk perikanan terbesar, salah satunya ikan nila (tilapia).
Adapun kerja sama ekspor tilapia antara STP dengan Amerika Serikat telah terjalin sejak tahun 2014 dan masih terus berlanjut hingga saat ini. Pada ekspor tahun 2021, Amerika Serikat mengambil porsi sebesar 54% dari keseluruhan total ekspor produk perikanan.
Sebagai perusahaan perikanan yang membudidayakan tilapia, STP terus berupaya untuk memenuhi permintaan ekspor dengan produk-produk berkualitas hasil budidaya berkelanjutan yang terbukti dapat memenuhi pasar internasional.
Produk olahan tilapia dan produk perikanan STP lainnya telah berhasil diekspor ke beberapa negara di Eropa dan Asia, seperti, Italia, Jepang, Taiwan, Malaysia, Thailand, Filipina, Brunei, dan Singapura.
STP yakin bahwa dengan kualitas mutu produk yang dimiliki dapat terus diterima di pasar internasional, yang dibuktikan dengan telah dikantonginya berbagai sertifikasi internasional, seperti Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP), Good Manufacturing Practices (GMP), Best Aquaculture Practice (BAP), Aquaculture Stewardship Council (ASC), The British Retail Consortium (BRC) dan Kosher Certification.
Melihat prospek bisnis yang masih terbuka lebar, STP akan berupaya meningkatkan kuantitas produksinya untuk dapat memenuhi permintaan pasar domestik maupun internasional. Terlebih lagi setiap tahunnya, nilai ekspor produk perikanan terus mengalami peningkatan. Dan diharapkan, kedepannya STP dapat memperluas area jangkauannya ke negara-negara baru.
“Kami akan terus bersinergi dengan pemerintah dan pihak terkait lainnya, serta tetap menerapkan standar produksi internasional. Kami juga berkomitmen untuk terus menjalankan budidaya perikanan berkelanjutan, sehingga keberadaan kami dapat bermanfaat seluas-luasnya bagi seluruh pemangku kepentingan,” pungkas Ardi. (OL-12)
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono menyatakan kehadirannya adalah untuk membantu KPK dengan memberikan informasi terkait kasus yang terjadi antara 2017 dan 2018.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dipanggil sebagai saksi kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa serta kerja sama di PT Telemedia Onyx Pratama (TOP).
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, hari ini, Jumat (26/7). Dia sudah memenuhi panggilan dan kini tengah diperiksa penyidik.
Harga layanan Starlink untuk sektor maritim cenderung tinggi.
Menteri Sakti Wahyu Trenggono menegaskan bahwa hasil sedimentasi tidak hanya akan dimanfaatkan untuk tujuan ekonomi, namun ini juga akan digunakan untuk menjaga keberlanjutan ekologi
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono memastikan kerja sama pengembangan budidaya lobster dengan Vietnam untuk kepentingan nasional.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami kasus dugaan rasuah dalam pengadaan sistem kapal inspeksi perikanan Indonesia (SKIPI).
PERUSAHAAN perikanan Indonesia, Aruna, menjalin kerja sama dengan USAID (Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat) dalam program USAID Ber-IKAN (Bersama Kelola Perikanan).
KNTI mendorong agar pemerintahan berikutnya dapat memberikan fokus lebih terhadap keadilan kebijakan di sektor perikanan dan kelautan
KPK tengah mendalami kabar dugaan adanya penyuapan dari perusahaan asal Jerman, SAP terhadap pejabat di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta Bakti Kominfo.
Kapal tersebut telah dilengkapi Water Canon untuk melumpuhkan kapal ilegal serta rope cutter untuk memotong tali atau jaring pada saat melakukan pengejaran kapal ilegal.
Data KKP menyebutkan, sepanjang 2023, sekitar 1.347.986 ekor benih bening lobster yang jika dirupiahkan sekitar Rp183 miliar kerugian negara telah berhasil diselamatkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved