Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMERINTAH melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengusulkan Carbon Capture, Utilization and Storage (CCUS) atau teknologi penangkap karbon, menjadi salah satu proyek kerja sama pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada tahun ini.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan, Indonesia harus menjalin kerja sama multilateral dengan anggota G20 lainnya untuk pengembangan proyek tersebut.
"Indonesia memang telah menjalin kerja sama (CCUS) dengan Jepang. Tapi itu tidak cukup. Diperlukan kerja sama dengan negara-negara lain agar skalanya lebih besar," kata Tutuka dalam keterangan resmi, Rabu (26/1).
Dia berpendapat, negara-negara yang perlu digandeng telah memiliki pengalaman terkait CCUS, seperti Kanada dan Amerika Serikat. Teknologi tersebut menjadi salah satu upaya pemerintah dalam mengejar target net zero emission (NZE) di 2060 atau lebih cepat.
"Kami masih cukup punya waktu untuk menjalin kerja sama multilateral agar CCUS dapat menjadi salah satu proyek kerja sama di G20," kata Tutuka.
Baca juga : Indonesia Percepat Jangkau Konektivitas 12.500 Des
Presidensi G20 mengusung tema "Recover Together, Recover Stronger". Rangkaian Pertemuan G20 Presidensi 2022 berjumlah 150 events yang terdiri dari Pertemuan Working Groups, Engagement Groups, Deputies/Sherpa, Ministerial, dan lainnya.
Isu pemanfaatan teknologi pengurangan emisi seperti Carbon Capture and Storage/Carbon Capture, Utilization and Storage (CCS/CCUS) bakal menjadi salah satu topik hangat pembahasan dalam side events G20 tahun ini.
Tutuka menuturkan, minat dari stakeholder terkait pengembangan CCS/CCUS terlihat mulai dari Aceh hingga Papua, seperti Lapangan Gundih, Sukowati, Sakakemang, Kalimantan Timur hingga rencana project CO2-EOR atau sistem exhaust gas recirculation (EGR) di Lapangan Tangguh, Papua Barat.
Menurut Dirjen Migas, regulasi penyelenggaraan kegiatan CCS/CCUS dibutuhkan oleh para stakeholder. Untuk menyiapkan regulasi tersebut, pihaknya telah membentuk Tim Penyusunan Regulasi Pelaksanaan Kegiatan CCS/CCUS dengan melibatkan stakeholder seperti SKK Migas, Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA), Pertamina, BP, Medco, Repsol, Inpex, ENI, ExxonMobil dan lainnya. (OL-7)
PT Pupuk Indonesia menandatangani Joint Development Study Agreement (JDSA) atau perjanjian studi pengembangan bersama dengan Chevron New Energies International.
Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki potensi cadangan penyimpanan karbon hingga 630 giga ton.
Pemerintah Indonesia menargetkan pengurangan emisi karbon, melalui beragam cara. Salah satu opsi yang diyakini paling berpengaruh, yakni memperkuat ekosistem kendaraan listrik.
Untuk menghadapi tantangan ini, dibutuhkan generasi muda yang peduli pada lingkungan dan memiliki pengetahuan serta keahlian membangun masa depan berkelanjutan.
PT Cemindo Gemilang, produsen Semen Merah Putih, untuk kedua kali meraih penghargaan kategori Continuing Progress in Climate Actions dari World Cement Association (WCA).
Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) membeberkan keberhasilan pemerintah Indonesia dalam menurunkan emisi karbon dan deforestasi.
Dirjen Minerba Kementerian ESDM periode 2015-2020, Bambang Gatot Ariyono (BGA) ditahan usai ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi timah
Dirjen Migas KESDM Tutuka Ariadji bersama direksi Pertamina Patra Niaga meninjau langsung sarana dan fasilitas operasional, serta memastikan pasokan energi dalam kondisi aman.
Anggota Komisi VII DPR RI Nurzahedi mengungkapkan program BPBL adalah upaya pemerintah memastikan masyarakat mendapatkan listrik sehingga berdampak positif pada berbagai bidang.
Hingga triwulan III 2023, rasio elektrifikasi (RE), yakni perbandingan jumlah rumah tangga yang berlistrik dengan total rumah tangga se-Indonesia, mencapai 99,74%.
Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia menyampaikan beberapa rekomendasi terkait aktivitas Gunung Marapi pada Minggu (3/12).
Kebutuhan energi di Indonesia bakal terus meningkat seiring pertumbuhan jumlah penduduk yang diprediksi mencapai 330 juta pada 2060
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved