Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada Desember 2021 mengalami surplus US$1,02 miliar. Itu terjadi lantaran nilai ekspor yang mencapai US$22,38 miliar lebih tinggi dari nilai impor US$21,36 miliar.
Surplus itu sekaligus menambah catatan apik kinerja perdagangan dalam 20 bulan terakhir. "Surplus di Desember ini merupakan 20 beruntun. Surplus tertinggi terjadi pada Oktober 2021, di mana mencapai US$5,74 miliar," ujar Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers, Senin (17/1).
Namun demikian, kinerja ekspor Indonesia pada Desember 2021 mengalami penurunan bila dilihat secara bulanan (month to month/mtm). Nilai ekspor tercatat mengalami penurunan 2,04% dari posisi November 2021 yang mencapai US$22,84 miliar.
Penurunan kinerja ekspor secara bulanan itu disebabkan oleh menurunnya ekspor komoditas sektor pertambangan dan lainnya. Margo bilang, ekspor di sektor tersebut mengalami penurunan 21,20% dari November 2021.
Baca juga: Dorong Pemulihan Ekonomi Melalui Promosi Usaha Ultra Mikro
"Kalau dilihat, komoditas yang turun tinggi adalah batu apung dan sejenisnya itu turun sekitar 46,37% (mtm), diikuti lignit sebesar 33,84% (mtm), bijih tembaga turun 32,52% (mtm). Jadi tiga komoditas ini yang mengalami penurunan tinggi pada sektor pertambangan," terangnya.
Selain sektor pertambangan dan lainnya, BPS turut mencatat terjadi penurunan nilai ekspor pada sektor migas sebesar 17,93% (mtm), dan sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan turun 6,52% (mtm). Sementara ekspor di sektor industri pengolahan tercatat tumbuh 5,06% (mtm).
Sedangkan nilai impor pada Desember 2021 tercatat mengalami kenaikan 10,51% (mtm) dari capaian sebelumnya sebesar US$19,33 miliar. Peningkatan nilai impor tersebut terjadi lantaran terjadi kenaikan di semua segmen penggunaan barang impor.
BPS mencatat, impor konsumsi mengalami kenaikan 24,55% (mtm) pada Desember 2021. Lalu impor bahan baku/penolong tercatat naik 9,07% (mtm). Demikian halnya dengan impor barang modal yang naik 8,01% (mtm).
"Ini menunjukkan permintaan bahan baku penolong dan barang modal mengindikasikan ekonomi domestik membaik dan peningkatan konsumsi menunjukkan bahwa daya beli masyarakat makin bagus," kata Margo.
Lebih jauh, secara kumulatif neraca dagang Indonesia tercatat mengalami surplus US$35,34 miliar. Pasalnya, sepanjang 2021 nilai total ekspor Indonesia mencapai US$231,54 miliar, naik 41,68% (year on year/yoy) dan total nilai impor tercatat US$196,20 miliar, tumbuh 38,59% (yoy).
"Kalau dibandingkan dengan 2020, 2019, bahkan hingga 2016, tahun 2021 merupakan yang paling tinggi dalam lima tahun ini. Harapannya tren ini bisa kita pertahankan dan tingkatkan agar pemulihan ekonomi bisa terjadi seperti yang diharapkan," pungkas Margo. (OL-4)
Kebijakan Publik Syafril Sjofyan menilai unsur kesengajaan tersebut diduga hadir dari Perum Bulog.
Impor ilegal adalah hal yang harus dihadapi secara bersama-sama agar tidak terus menggerus pasar dalam negeri Indonesia.
Pihak yang paling dirugikan dari maraknya impor produk asing saat ini adalah industri kecil dan menengah (IKM), bukanlah usaha kecil dan menengah (UKM).
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyita barang impor ilegal yang dikelola oleh WNA
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki mengakui target digitalisasi UKM tidak akan tercapai di tahun ini.
Jerry mengakui, selama ini Perum Bulog tidak pernah transparan dalam urusan pengadaan hingga distribusi beras.
Indonesia mempunyai hubungan sejarah yang panjang dengan negara-negara Teluk seperti Saudi Arabia, Ini Emirat Arab, Qatar, Bahrain, Oman, dan Kuwait.
SAAT ini kompetisi di industri perdagangan berjangka semakin ketat.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis ditutup melemah, dipengaruhi oleh meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed.
PRESIDEN Joko Widodo dalam pertemuan dengan Presiden Uni Emirat Arab Syekh Mohammed bin Zayed Al Nahyan, menyampaikan menyampaikan 4 hal terkait hubungan
ENHAIIER Corporation akan menyelenggarakan kegiatan yang bertajuk Medical and Wellness World Tourism Expo 2024 pada 15-17 November 2024 di Jakarta International Convention Center.
PENURUNAN ekspor maupun impor yang terjadi di Juni 2024 secara month to month (mtm) merupakan catatan penting bagi sektor perdagangan Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved