Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KETUA Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso mengatakan penghimpunan dana di pasar modal pada 2021 mencapai angka tertinggi dalam sejarah bursa di Tanah Air.
"Ini juga dalam sejarah di Indonesia paling tinggi dalam setahun. Bahkan ini juga lebih tinggi dari pembiayaan di perbankan," ujar Wimboh dalam penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia, Kamis, (30/12).
OJK mencatat nilai emisi efek di pasar modal Indonesia meningkat 201,95% dari Rp118,7 triliun di 2020 menjadi Rp358,42 triliun di 2021.
"Pembiayaan perbankan tidak sampai Rp300 triliun tahun ini. Ini adalah sejarah juga bahwa di pasar modal lebih tinggi dari pembiayaan perbankan," kata Wimboh.
OJK masih berkomitmen penuh meningkatkan integritas pasar dengan berbagai kewenangannya. Wimboh mengatakan langkah itu dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pasar modal dan meningkatkan likuiditas.
"Berkat dari masa pandemi, orang belanjanya berkurang dan dimasukkan ke pasar modal. Jadi dengan digitalisasi transaksi mendukung itu semua. Jadi tadi investor retailnya masuk 7 juta. Kami akan terus melakukan perbaikan," kata Wimboh.
Baca juga: Akhir Tahun Sektor Jasa Keuangan Stabil dengan Kinerja Membaik
Direktur Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi mengatakan jumlah investor di pasar modal meningkat signifikan pada tahun 2021. Terjadi penambahan sekitar 3,6 juta investor di bursa pada tahun ini.
"Sehingga jumlahnya mencapai 7,5 juta investor atau naik 92,7%. Dengan kata lain terdapat peningkatan sekitar 8 kali lipat sejak tahun 2016," kata Inarno.
Di antara investor pasar modal, jumlah investor saham juga sama mengalami peningkatan pesat sebanyak 1,7 juta investor, menjadi 3,4 juta investor.
"Ini pencapaian tertinggi juga, meningkat lebih dari 100% dalam setahun," kata Inarno.
Secara khusus, Inarno menuturkan pertumbuhan investor ritel saham tahun 2021 ditopang oleh kalangan milenial kelahiran tahun 1981-1996 serta generasi Z kelahiran 1997-2012, atau investor pada rentang usia di bawah 40 dan sama dengan 40 tahun. Jumlah mereka mencapai 2,7 juta investor atau sebesar 88% dari total investor ritel baru.
Inarno melihat tren positif ini menunjukan bahwa sepanjang tahun 2021 investor dan pelaku pasar masih optimistis terhadap outlook perekonomian Indonesia dan pasar modal. Meskipun, pada tahun ini Indonesia masih menghadapi ketidakpastian akibat pandemi yang berlangsung sejak tahun lalu, terlebih dengan munculnya varian Omicron.
Hingga 29 Desember 2021, tutur Inarno, IHSG ditutup di level 6.600 dengan kapitalisasi pasar mencapai nilai total Rp8.277 triliun. Di samping itu, ia bersyukur BEI beserta SRO dengan dukungan OJK dapat mempertahankan operasional perdagangan dengan maksimal tanpa kendala apapun.
Likuiditas perdagangan juga meningkat signifikan sepanjang 2021. Baik dari sisi nilai tumbuh 45 persen, frekuensi tumbuh 91%, dan volume transaksi kita tumbuh 81%. Inarno menyebut rata-rata nilai transaksi sudah sampai Rp13,4 triliun per hari, diikuti frekuensi transaksi menjadi 1,3 juta transaksi per hari, dan volume transaksi menjadi lebih dari 20,6 miliar saham per hari. (A-2)
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/7) sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).
IHSG dibuka menguat 59,46 poin atau 0,85% ke posisi 7.030,20. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 12,33 poin atau 1,41% ke posisi 883,75.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (30/7) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 47,04 poin.
Jumlah emiten yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), per 19 Juli 2024, mencapai 934 perusahaan. Angka tersebut sudah naik dari jumlah yang tercatat pada akhir 2024.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (29/7) sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup menguat 0,72 poin.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (26/7) sore ditutup menguat dipimpin oleh saham-saham sektor energi.
Profesionalisme adalah kunci utama dalam mengembangkan BUMN agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved