Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PERUBAHAN iklim menjadi tantangan yang dihadapi oleh pertanian Indonesia saat ini. Walaupun demikian, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan bahwa perubahan iklim ini tidak menyurutkan langkah Kementerian Pertanian untuk terus memenuhi pangan dan menyejahterakan petani di Indonesia, salah satunya melalui peningkatan teknologi.
“Pertanian tidak boleh terhenti, pemerintah harus hadir dan bergerak cepat dalam mengatasi dampak dari perubahan iklim ekstrem," ungkap Mentan SYL.
Dalam pengembangan budidaya hortikultura, dampak perubahan iklim berupa peningkatan frekuensi iklim yang dapat menyebabkan banjir dan kekeringan, peningkatan suhu udara dan permukaan laut, perubahan curah hujan, meningkatnya potensi serangan OPT, dan sebagainya dapat mempengaruhi produktivitas dan praktik budidaya yang dilakukan.
Baca Juga: Ekspor Total Produk Pertanian Januari-Oktober 2021 Capai Rp 518,8 Triliun
Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto menyampaikan berbagai strategi yang dibuat oleh Direktorat Jenderal Hortikultura untuk menghadapi dampak perubahan iklim, antara lain yakni berupa antisipasi, adaptasi, dan mitigasi.
“Antisipasi berupa pengkajian terhadap perubahan iklim untuk meminimalkan dampak negatif terhadap sektor pertanian. Adaptasi berupa penyesuaian sistem alam dan sosial untuk menghadapi dampak perubahan iklim, dan selanjutnya mitigasi yaitu usaha dalam mengurangi risiko terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca,” ujar Prihasto.
Teknologi 4.0 di bidang pertanian menjadi sesuatu yang penting untuk menghadapi perubahan iklim. Teknologi berkembang dengan tujuan untuk menghindari risiko-risiko kerugian dalam budidaya pertanian yang berkaitan dengan perubahan iklim seperti gagal tanam dan serangan hama.
“Masalah terkini yang dihadapi yaitu efek dari perubahan iklim yang berakibat kerugian ekonomi. Yang pertama karena masalah level informasi terkait dengan cuaca hanya sampai kecamatan, padahal cuaca sangat fluktuatif. Ini berpengaruh pada cara budidayanya. Selanjutnya dari literasi, pengetahuan tentang iklim yang harus diketahui dan dibaca oleh para petani,” jelas Bayu, dari Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada.
Kebutuhan teknologi dalam menghadapi perubahan iklim dapat berupa prediksi cuaca, jumlah air, kondisi tanah dengan pemasangan sensor, waktu pemupukan yang tepat dan jumlah pemupukan, serta cara menghadapi dan menangani serangan hama. Informasi yang didapat melalui sensor tersebut harus dapat dipahami oleh petani dan dapat diakses secara realtime. Selain digunakan pada sisi budidaya, teknologi smart farming bisa diterapkan juga sebagai penduga emisi gas rumah kaca.
“Pengukuran dan pendugaan emisi gas rumah kaca juga merupakan suatu hal yang penting di dalam upaya untuk menentukan strategi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim,” tambah Bayu.
Salah satu praktisi teknologi irigasi tetes komoditas hortikultura pada lahan kering, Yance menyampaikan bahwa banyak lahan di Indonesia yang tidak dimaksimalkan secara baik akibat iklim yang tidak menentu dan ketersediaan air yang terbatas.
“Masalah selanjutnya, petani di Indonesia 90% berusia di atas 47 tahun. Sangat sedikit generasi muda dan anak petani yang ingin melanjutkan profesi orang tuanya. Pola pertanian masih mempertahankan sistem pertanian konvensional atau lebih mengandalkan tenaga kerja manusia dan petani tidak mengetahui analisis unsur hara tanah,” ungkap Yance.
Yance melanjutkan bahwa dengan didukung smart farming membuat petani dapat mengetahui sensor ph tanah dan kelembapan, sensor suhu dan perkiraan cuaca, kontrol pengairan, sensor NPK dan water flow.
Pemanfaatan teknologi di lahan menjadi poin penting dalam peningkatan produktivitas pertanian dan akan berpengaruh pada kesejahteraan petani. Namun, dalam pemanfaatannya diperlukan teknologi yang mencapai skala mikro atau lokal agar lebih bermanfaat dan tepat jika digabungkan dengan berbagai teknologi pendukung lain. (RO/OL-10)
Menurut Kementan tidak ada cara lain menghindari krisisi pangan selain mengebut program pompanisasi dan oplah.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyoroti bahaya fenomena cuaca panas ekstrem yang semakin meningkat di banyak negara.
Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal PBB, mendesak negara-negara untuk bertindak menanggapi dampak panas ekstrem yang dipicu oleh perubahan iklim.
Suhu baru tertinggi yang tercatat sebesar 17,09 derajat Celcius, sedikit melampaui rekor sebelumnya sebesar 17,08 derajat Celcius yang terjadi pada 6 Juli 2023.
Untuk menghadapi tantangan ini, dibutuhkan generasi muda yang peduli pada lingkungan dan memiliki pengetahuan serta keahlian membangun masa depan berkelanjutan.
Langkah nyata ini juga sebagai bentuk dukungan BMKG untuk memberikan data yang lebih akurat dalam mewujudkan target Net Zero Emission tahun 2060.
Bantahan SYL dalam nota pembelaanya soal fee 20% dinilai masuk akal
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) memastikan memberikan perlindungan terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Firli Bahuri tersangka dalam kasus dugaan penerimaan gratifikasi, suap, dan pemerasan, tidak hadir dalam pemeriksaan di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.
Usai diperiksa KPK, Arief mengaku, dicecar 10 pertanyaan oleh penyidik dari KPK terkait kasus korupsi yang menjerat eks Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Juru Bicara KPK, Ali Fikri, menjamin KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan Kepala Badan Pangan Nasional atau Bapanas, Arief Prasetyo Adi, berikutnya.
Mantan Penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap mendukung langkah tersebut. Ia meminta instansi pemantau itu membongkar semua permainan kotor di lembaga antirasuah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved