Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PT Karya Bersama Anugerah Tbk (KBAG) , pengembang real estate dengan konsep rumah hunian sederhana berbasis di Balikpapan, Kalimantan Timur, mencatatkan penurunan pendapatan yang signifikan di kuartal III 2021 sebesar Rp 21,48 miliar atau sebesar -32,2% jika dibandingkan kuartal III 2020 yang sebesar Rp 31,69 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 September 2021, tidak diaudit, Penurunan pendapatan tersebut dikarenakan menurunnya penjualan unit yang disebabkan meningkatnya kembali kasus corona di pertengahan tahun 2021. “Banyak karyawan Perseroan yang terkena covid-19, sehingga cukup menggangu aktivitas operasional Perseroan” jelas Corporate Secretary PT Karya Bersama Anugerah Tbk Lasiah Pipit dalam keterangan tertulisnya.
Penurunan penjualan tersebut menyebabkan menurunnya kinerja laba kotor Perseroan secara signifikan sebesar Rp 9,55 miliar atau turun sebesar -41,4% jika dibandingkan dengan kuartal tahun sebelumnya.
Selain itu laba usaha Perseroan juga mengalami penurunan yang signifikan sebesar -88,6% atau sebesar Rp0,99 miliar yang disebabkan oleh kenaikan pada biaya pemasaran atau biaya marketing seiring dengan program pemasaran yang diluncurkan oleh Perseroan. Sehingga laba bersih Perseroan ikut terpangkas signifikan 84,6% atau sebesar Rp 1,74 miliar jika dibandingkan periode sebelumnya.
Dari sisi asset, Perseroan mencatatkan total asset pada periode 31 September 2021 sebesar Rp 462,95 miliar, relatif stabil jika dibandingkan dengan total asset pada 31 Desember 2021 yang tercatat sebesar Rp 463,49 miliar.
Dari sisi Liabilitas, hutang lancar perseroan tercatat sebesar Rp 80,28 miliar, meningkat sebesar Rp 1,05 miliar atau sebesar 1,3% yang disebabkan kenaikan pada hutang non usaha.Sedang akan hutang tidak lancar menurun sebesar Rp0,35 miliar atau sebesar -19,2% disebabkan adanya penurunan hutang sewa. Secara keseluruhan, tidak terjadi perubahan yang signifikan terhadap total hutang Perseroan jika dibandingkan dengan posisi pada tahun 2020.
Perseroan berharap hingga akhir tahun ini, kinerja operasional dan keuangan Perseroan dapat mengalami perbaikan dan membukukan peningkatan baik dari sisi pendapatan maupun laba bersih.
“Kami berharap omset penjualan akan meningkat, dengan adanya kegiatan promosi yang kami gelar sampai akhir tahun ini. Salah satunya dengan pameran yang ditunjang dengan promosi di media sosial, cara bayar yang mudah dengan program tunai bertahap” ungkap Lasiah. (RO/E-1)
Permintaan hunian meningkat seiring pembangunan IKN. Untuk menjawab kebutuhan ini, Sinar Mas Land meluncurkan klaster residensial terbaru yakni Townville di Grand City Balikpapan.
Untuk memudahkan masyarakat dalam memilih dan membeli properti, Jateng Omah Expo 2024 akan diselenggarakan di Mall Ciputra Semarang dari 24 Juli- 4 Agustus 2024.
Pengoperasian Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) memberikan manfaat sangat luas bagi mobilitas dan aksesibilitas warga Kota Wisata Cibubur.
Pada semester I 2023 pencari properti usia 25 sampai 34 tahun atau yang termasuk dalam generasi Milenial meningkat 78,5%.
Industri properti seperti real estat dan konstruksi bangunan berkontribusi besar terhadap pendapatan pemerintah pusat dan daerah.
Pemerintah Indonesia menetapkan target ambisius untuk mengembangkan kawasan industri yang tidak hanya kompetitif, tetapi juga berkelanjutan.
Saat pandemi, KAI Commuter mencatatkan jumlah volume penumpang yang turun drastis.
erkembangan teknologi yang sangat pesat, berimbas pada semua sektor. Dengan penerapan teknologi yang semakin menjadi daya tarik dalam memasarkan properti.
Jika terjadi pandemi terjadi atau wabah besar di suatu negara maka pemerintah negara tersebut harus menyerahkan patogen yang menjadi penyebab pandemi ke WHO.
Akses patogen dibutuhkan sebagai kesiapsiagaan dan respons terhadap pandemi.
Pandemi menyadarkan kita bahwa tantangan kesehatan sangat kompleks serta memerlukan solusi inovatif dan kolaboratif berbasis teknologi.
Keadilan atau equity awalnya dinarasikan sebagai jantung dalam proposal perjanjian ini, lalu dijalankan menjadi tidak berarti apa-apa dan sekedar klise.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved