Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS) mencatatkan kenaikan laba bersih pada kuartal III-2021 dan konsisten membukukan kenaikan laba triple digit Year on Year (YoY).
Pada laporan keuangan per 30 September 2021, BEBS mencatatkan laba bersih sebesar Rp75,04 miliar atau naik 350% dibanding 30 September 2020 sebesar Rp16,66 miliar.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), BEBS mencatatkan pendapatan sebesar Rp334 miliar atau naik 255% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp94 miliar. Adapun pendapatan Perseroan terdiri dari penjualan material dan ready mix.
BEBS juga mencatatkan adanya kenaikan beban pokok penjualan di kuartal III-2021 menjadi Rp232,22 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp66,16 miliar.
Laba kotor naik menjadi Rp102,38 miliar dari sebelumnya Rp27,84 miliar. Beban umum dan administrasi naik menjadi Rp5,2 miliar dari sebelumnya Rp4,8 miliar. Sementara itu, beban keuangan turun menjadi Rp951 juta dari sebelumnya Rp1,65 miliar.
BEBS juga mencatatkan laba usaha yang mengalami peningkatan. Laba usaha BEBS meningkat dari Rp21,3 miliar di September 2020 menjadi Rp96,1 miliar di September 2021.
Baca juga : Tingkat Inflasi 2021 Diperkirakan tetap Rendah
BEBS mencatatkan total aset naik menjadi Rp814 miliar dibanding tahun 2020 sebesar Rp406 miliar. Pada laporan arus kas, diperoleh kas neto dari aktivitas operasi sebesar Rp137,85 miliar.
Direktur utama BEBS Hasan Muldhani menilai dengan membaiknya ekonomi seiring dengan menurunnya kasus covid 19 yang drastis serta adanya pelonggaran PPKM, membuat kinerja BEBS menjadi lebih baik dibandingkan tahun lalu.
"Diikuti dengan pelonggaran PPKM serta mendekati akhir tahun, kontraktor menggenjot pekerjaan proyek infrastruktur mereka agar selesai sebelum pergantian tahun." ujar Hasan.
Hasan pun mengatakan untuk sisa masa 2021, dia optimistis jika kondisi seperti saat ini dapat dipertahankan maka ekonomi akan semakin baik dan berdampak positif pada pertumbuhan aset dan kinerja BEBS.
"Kita optimis kondisi seperti saat ini dapat dipertahankan sehingga ekonomi semakin baik dan akan berdampak positif pada pertumbuhan dan kinerja BEBS, " tutup Hasan. (RO/OL-7)
Kebakaran hebat menimpa toko bahan bangunan Sinar Jaya yang kemudian merambat ke toko elektronik di kawasan Pasar Krian Kabupaten Sidoarjo, Selasa (28/5).
Mitra10 memperkuat penetrasi pasar ritel moderen bahan bangunan dan perlengkapan rumah di Sumatra dengan membuka gerai baru di Jambi.
Kenaikan harga bahan bangunan atau material yang terjadi secara bekala dianggap menyulitkan pengembang mendapatkan bahan dengan kualitas terbaik tetapi harganya bersaing.
Meorient akan kembali menggelar secara serentak tiga pameran dagang skala internasional yaitu Building & Decoration Expo (BDExpo), Appliances & Electronic Show (AES), dan HomeLife.
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) meraih penghargaan dalam ajang 11th International Conference on Sustainable Energy Engineering and Application (ICSEEA) 2024.
Berdiri sejak 27 Febuari 1965 dari kios kecil berukuran 2,5 meter kali 2,5 meter di Pasar Kenari, Jakarta, Kenari Djaja kini dikenal sebagai Raja Kunci.
Jumlah emiten yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), per 19 Juli 2024, mencapai 934 perusahaan. Angka tersebut sudah naik dari jumlah yang tercatat pada akhir 2024.
EMITEN tambang nikel PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel menetapkan pembagian dividen tunai tahun buku 2023 sebesar Rp1,6 triliun.
Kondisi pasar saham di pertengahan 2024 akan terbantu oleh kinerja keuangan emiten seiring dengan musim pengumuman laporan keuangan emiten periode Juni sebulan ke depan.
Selama masa penawaran umum pada 3-6 Juni 2024, total permintaan yang masuk mencapai 25,54 miliar lembar Saham atau senilai Rp2,8 triliun, jauh di atas yang ditawarkan 620 juta lembar saham
Dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi ini sebagian besar (76,64%) akan digunakan untuk investasi dan belanja modal Perseroan.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menggandeng SW Indonesia untuk mengedukasi perusahaan tercatat tentang Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 Perlindungan Data Pribadi (UU PDP).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved